TOPIK
KISAH PERANTAU DI BATAM
-
Ayam Golek Abak buatan Nasril terinspirasi dari kuliner Ayam Golek di Malaysia. Resep kuliner itu kini jadi andalan di tempat usahanya
-
Aris memulai kisah perantauannya di Batam sebagai kuli bangunan. Setelahnya, ia menjadi teknisi di sebuah perusahaan swasta, baru menjadi wirausaha
-
Bertolak ke Batam 2001 lalu, Eri mengawali kisahnya sebagai pelayan restoran. Siapa sangka kini ia bisa punya 3 kedai bumbu dapur dan 1 warung makan
-
Awal merantau ke Batam, Layla Omar bekerja sebagai staf Quality Control di sebuah perusahaan. Ia kemudian resign, kuliah dan nyambi jadi model
-
Wira, pencaker Batam asal Medan mengaku sudah mengirim 30 kali lamaran kerja lewat email. Namun tak kunjung dipanggil. Ia bingung
-
Zudha Sulviyana terpaksa banting setir membuat masker saat pandemi covid demi memutar modalnya kembali. Semula dia pembuat oleh-oleh Cik Puan
-
Togaraja belum bisa kembali ke Singapura karena pandemi Covid-19. Untuk menyambung hidup, ia banting setir jadi penjual baju bekas di Batam
-
Di tangan Masita, bahan-bahan masakan yang dibelinya pagi-pagi sekali di Pasar Jodoh Batam disulap jadi ragam masakan khas Jawa Medan
-
Mariani telah melalui suka duka merintis usahanya. Kini ia bisa dibilang sukses jadi pengusaha kerupuk ikan dan cake di masa pandemi covid-19
-
Awalnya Atina datang ke Batam bersama seorang keponakannya. Namun kini keponakannya itu ada di Kalimantan Tengah. Atina tinggal seorang diri di Batam