Aktifitas Perjudian Sudah Meresahkan Warga, Jadi Alasan Polisi Lakukan Penggerebekan
Setelah melakukan penyelidikan, anggota polisi kemudian menangkap sejumlah warga yang terlibat dalam kegiatan perjudian itu
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Praktik perjudian di kawasan Jodoh Square sudah terang-terangan, bahkan uang yang mereka untuk bertaruh diletakkan di atas meja, seolah sudah lumrah.
Banyaknya laporan masyarakat terlait kasus perjudian inim membuat Polisi bergerak.
Setelah melakukan penyelidikan, anggota polisi kemudian menangkap sejumlah warga yang terlibat dalam kegiatan perjudian itu.
Baca: Sejumlah Orang Lari Kocar-kacir Saat Digerebek Polisi Ketika Asik Main Judi di Jodoh
Baca: Puskesmas Tiban Baru Sosialisasikan Pentingnya Imunisasi Campak dan Rubella di Sekolah
Baca: Kekecewaan DPC HNSI Anambas pada Pansus DPRD: Kami Tidak Pernah Dilibatkan
Kanit Reskrim Polsek Batuampar, Ipda Yohanes Bonar Adiguna mengatakan, anggotanya memantau aktifitas perjudian sebelumnya, dan apa yang dilaporkan warga terbukti.
"Mereka bermain secara terang-terangan. Saat itu ada beberapa pemain dan ada yang sedang bermain," kata Bonar.
Namun para pelaku ini tahu gerak-gerik polisi yang datang. Mereka langsung bubar dan mencoba melarikan diri.
"Walaupun mereka lari, kita berhasil mengamankan mereka," katanya.
Kocar-kacir
Diberitakan sebelumnya, saat tengah asik bermain judi, sejumlah warga di kawasan Ruko Jodoh Square kocar-kacir melarikan diri saat digrebek polisi dari unit Reskrim Polsek Batu Anpar menggerebek mereka, Selasa (6/3/2018) sekitar pukul 10.00 Wib.
Penggerebekan tersebud dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Batu Ampar Ipda Yohanes Bonar Adiguna.
"Tadi kita membubarkan pemain judi. Ada tiga orang yang diamankan dalam penggerebekan ini," sebut Bonar menerangkan.
Saat di gerebek polisi, para pemain ini sempat kocar kacir untuk melarikan diri. Namun polisi tidak kalah cepat. Akhirnya tiga orang dari mereka bisa di bekuk.
"Mereka bermain judi kartu. Kita langsung menggiring para pelaku ke polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.
Menurut Bonar memang sudah banyak laporan masyarakat terkait perjudian tersebut. Apalagi perjudian ini merupakan atensi langsung dari pimpinan.
"Ini sudah menjadi atensi kita. Dan kita masih mengejar beberapa pelaku lainya," tegasnya.(koe)
