BATAM TERKINI

Tiga Tahun Mangkarak, Sejak Dibangun Pelabuhan Sijantung Tidak Berfungsi

"Udah lama tembengkalai begini pelabuhan yang dibangun saat alhmarhum Gubernur Pak Sani. Pelabuhan ini awalnya di bangun untuk membuka akses transport

TRIBUNBATAM.id/ZABUR ANJASFIANTO
Bangunan pelabuhan Sijantung di Galang Kota Batam terbengkalai sejak dibangun tiga tahun lalu 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejak dibangun, Pelabuhan Sijantung, Kecamatan Galang tidak berfungsi.

Pelabuhan yang terletak di Sijantung Pulau Galang ini, dibangun Pemerintah Provinsi Kepri tiga tahun lalu.

Bangunan megah di pinggir laut itu terbengkalai dan hanya dijadikan tempat trasit kapal atau speedboat yang melintas di peraiaran Galang.

Pelabuhan yang dibangun tahun 2014 menghabiskan dana APBD sebesar Rp 17,3 miliar itu.

Saat ini baru dua operator kapal yang melayani pelayaran di Pelabuhan Sijantung yakni KM Karunia dan KM Istiqomah.

Dua operator tersebut melayani pelayaran dari Tanjungbatu, Tanjungbalai Karimun dan Tanjungpinang.

Penerimaan PAD Kota Tanjungpinang Rendah, Riani: Kesadaran Masyarakat Untuk Wajib Pajak Masih Kurang

Magdalena Amelia: Selagi Masih Muda Kita Harus Traveling

Sejak Pelabuhan Pelni Pindah Batuampar, Begini Kondisi Pedagang Kaki Lima di Sekupang Batam

Waspada, BMKG Ingatkan Soal Gelombang Tinggi di Perairan Kepri dan Tujuh Provinsi di Indonesia

"Udah lama tembengkalai begini pelabuhan yang dibangun saat alhmarhum Gubernur Pak Sani. Pelabuhan ini awalnya di bangun untuk membuka akses transportasi laut," kata Sujarisno salah satu warga Sijantung, Galang.

Sujarisno mengatakan awalnya warga di Galang berharap dengan dibangunnya pelabuhan di Sjiantung bisa meningkatkan perekonomian warga yang ada di sekitar Galang.

"Keberadaan pelabuhan ini awalnya menjadi impian dan harapan warga selama ini. Namun, setelah dibangun, malah menjadi bangunan kosong dan terbengkali begitu saja," katanya.

Gedung pelabuhan yang dibangun dua lantai itu, kata Sujarisno menjadi sia-sia, karena tidak ada aktivitas sama sekali dan tidak sesuai dengan cita-cita almarhum Muhammad Sani.

"Kita sedih lihatnya. Pelabuhan yang dibangun almarhum pak Sani ini, menjadi bangunan terbengkalai dan kosong tanpa ada aktivitas. Padahal pelabuhan ini di bangun megah lengkap dengan ponton kapal untuk sandar," katanya.

Hal senada juga disampaikan Imul warga lainnya. Dia mengaku sejak dibangunanya pelabuhan di Sijantung, aktifitas turun naikknya warga yangberpergian sudah berkurang.

Jika sebelumnya, sebagai pelabuhan rakyat, aktivitas warga yang datang dan pergi melalui jalur laut selalu ramai.

Jual Lahan Hutan Lindung, PT PMB Berdalih Ingin Ikut Program Sejuta Rumah Presiden

Penyidik KPK Perpanjang Masa Penahanan Nurdin Basirun 40 Hari Lagi

Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 31 Juli 2019, Taurus Ceroboh, Cancer Kejar Waktu, Capricorn Buat Plan B

Terima Kunjungan Konjen Singapura, Isdianto dan Mark Bahas Peningkatan Kerjasama

"Sekarang kita bisa lihat, sepinya minta ampun. Jika dulu saya jualan dagangan makanan lumayan pendapatannya. Kalau sekarang, siapa yang mau beli," ujarnya.

Dia berharap pemerintah bisa memperhatikan lagi nasib Pelabuhan Sijantung. Pelabuhan yang dibangun megah itu jajdi tidak bermanfaat untuk masyarakat. Cita-cita almarhum Pak Sani pun tidak terlaksanakan," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved