Hari Pelanggan Nasional
ATB Siap Bertarung Hadapi Tender Pengelolaan Air di Batam, Ini Yang Akan Dilakukan
PT Adhya Tirta Batam (ATB) optimistis bisa memenangkan tender pengelolaan air di Batam.
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Sihat Manalu
TRIBUNBATAM.id, BATAM- PT Adhya Tirta Batam (ATB) optimistis bisa memenangkan tender pengelolaan air di Batam. Kendatipun saat ini sudah ada 23 perusahaan, yang tertarik ikut tender pengelolaan air.
Termasuklah di dalamnya ATB. Seakan tak gentar, ATB siap menghadapi pesaingnya seperti Manila Water Company, Yokohama Water dan lainnya.
Tender rencananya tak lama lagi bakal dibuka Badan Pengusahaan (BP) Batam. Sejak 1995 lalu hingga saat ini, ATB memang terikat konsesi dengan BP Batam.
Mereka melayani kebutuhan air bersih di Batam. Konsesi akan berakhir 2020 mendatang. Sebelum konsesi berakhir, tender dibuka.
Baca: ATB Dapat Pesaing Baru, Yokohama Water Ikut Rencana Tender Pengelolaan Air BP Batam
Baca: Air ATB Mengecil, Penghuni Rusun Batamec Terpaksa Timba Air
Baca: Sudah 23 Investor Minati Tender Kelola Air di Batam. Termasuk Perusahaan Jepang Ini
"Kami akan bertarung maksimal. Kami akan memenuhi semua standar dan prosedur yang berlaku untuk melanjutkan model-model pengelolaan sumber air di Batam," kata Direktur Keuangan PT ATB, Asriel Hay, saat kegiatan peringatan Hari Pelanggan Nasional, Selasa (04/09/2018).
Ia menegaskan, pihaknya cukup percaya diri mengikuti tender pengelolaan air tersebut.
Lantaran kinerja dan pengalaman ATB selama ini, dalam melayani kebutuhan air di Batam sudah diakui. Tidak hanya secara nasional Indonesia, tetapi juga internasional.
ATBpun banyak meraih penghargaan karena itu. ATB juga kerap dilibatkan dan menjadi pembicara untuk kegiatan-kegiatan bertemakan air. Tidak hanya di dalam, melainkan luar negeri.
"Agustus akhir kemarin, ATB diminta hadir sebagai pembicara dalam seminar terkait kebocoran air di Taiwan," ujarnya.
Ada banyak negara yang hadir saat itu. Kegiatan berlanjut pada September ini. ATB kembali diundang sebagai pembicara terkait scada internasional.
Ada 16 negara yang diundang sebagai pembicara, dan ATB hadir pada seminar tersebut mewakili Indonesia.
"Di Indonesia, satu-satunya perusahaan industri yang menggunakan sistem scada secara terintegrasi hanya ATB. Di dunia juga tak banyak. Hanya 16 negara dan salah satunya ATB," kata Asriel.
Sebelumnya diberitakan, Deputi IV BP Batam, Eko Budi Soepriyanto mengatakan, total ada 23 investor yang sudah menyatakan minat ikut tender pengelolaan air saat ini. Rata-rata perusahaan dari luar negeri, namun ikut menggandeng perusahaan dalam negeri.
"Semua menunjukkan keunggulannya. Tapi nanti tim lelang akan menilai mana yang terbaik," kata Eko, belum lama ini.
Pilihan terbaik memang jadi syarat untuk pemenang tender pengelolaan air di Batam ke depannya. Lantaran air yang dikelola itu diperuntukkan melayani masyarakat.