Zul Zivilia Ditangkap Mantan Wakapolres Barelang Batam, Sepi Manggung Alasan Jadi Bandar Barkoba
Ancaman hukumannya adalah pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) ta
TRIBUNABATAM.id - Vokalis Grup Band Zivilia Vokalis band Zivilia, Zulkifli atau Zul Zivilia terancam hukuman mati lantaran terlibat kasus narkoba.
Pasalnya, Zul Zivilia diduga terlibat jaringan narkoba internasional.
Sebelumnya, Zul Zivilia ditangkap aparat kepolisian pada hari Jumat (1/3/2019) pukul 16.30 WIB di Apartemen Gading River View City Home kawasan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.
Penangkapan Zul Zivilia dipimpin oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan yang merupakan mantan Wakapolres Barelang Kota Batam.
Dari tangan Zul dan ketiga temannya Rian, Andu dan D, pihak kepolisian menyita sebanyak 24 ribu butir ekstasi, 9,5 kilogram sabu, empat buah handphone, dua buah kartu ATM, timbangan elektrik, dan uang tunai Rp 1,4 juta.
• Vokalis Zul Zivilia Diduga Bandar Kakap. Barang Bukti Sabu 50 Kilo dan 54 Ribu Butir Ekstasi
• 7 Fakta Zul Zivilia Bandar Narkoba. Dari Barang Bukti Sabu 50 Kilo, Dibekuk Mantan Kapolres Karimun
• Profil Suwondo Nainggolan, Mantan Kapolres Karimun dan Wakapolres Barelang, Penangkap Zul Zivilia
• Profil Zul Zivilia, Sukses Lagu Aishiteru, Kini Ditangkap Kasus Sabu oleh Mantan Kapolres Karimun
Para tersangka terancam Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Ancaman hukumannya adalah pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1 Miliar dan paling banyak Rp10 Miliar

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo, mengatakan saat ini masih membutuhkan waktu untuk penyelidikan.
"Dari signature barang bukti ini berasal darimana butuh waktu. Karena sampai saat ini tidak ada fakta yang mendukung kami seperti sebelumnya. Sekarang ini kita mengandalkan signatur barang buktinya," ujar Kombes Suwondo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019) dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com.
Menurutnya, jika dilihat dari kemasan dan jenis barangnya, Kombes Suwondo menduga Zul terlibat dalam jaringan Internasional.
"Ini pengalaman yang kita tangkep kemasannya dari sana. Dari jenis barang-barang ini kan diambil dari Sumatera jadi dari kemungkinan dari luar negeri," katanya.
Melansir Grid.id, Zul diduga merupakan seorang pengedar narkoba jaringan besar.
"Pengedar istilahnya. Karena di tangannya ada 9,5 kilogram," jelas Kapolda Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).

Zul merupakan merupakan kaki tangan bandar yang kini masih dikejar polisi.
"Bandar besar di bawahnya ada sub nah ini salah satunya ada Zul. Di bawah Zul ada pengecer, kemudian ada pengecer kecil," tambahnya.