Usai Sidang, Bahar bin Smith Ancam Presiden: Jokowi, Tunggu Saya Keluar! Lihat Videonya
Habib Bahar bin Smith yang menjadi terdakwa kasus penganiayaan dua remaja mengeluarkan pernyataan bernada "ancaman" kepada Presiden Joko Widodo
"Ini Habib Bahar ya?," ujar jaksa menirukan seorang pria yang menyebut Cahya sebagai Habib Bahar.
"Kemudian atas perintah dari MHU, Cahya disuruh mengaku sebagai Habib Bahar. Lalu saksi Cahya menjawab I'ya'."
Besoknya, 30 November, terkait pengakuan itu, Cahya dan MHU dijemput oleh jamaah majelis Rahibul Hadat menuju Bandara Ngurah Rai untuk kembali ke Jakarta dan dibelikan tiket Batik Air.
Si penanya itu kemudian mengajak Cahya dan MHU untuk berbincang dan diantar kembali ke hotel tempat menginap.
Terdakwa kemudian mendengar kabar Cahya dan MHU mengaku-ngaku sebagai Habib Bahar.
Terdakwa meminta rekannya bernama Hamdi untuk menghubungi Abdul Basid dan menanyakan soal Cahya Abdul Jabar dan MHU.
Pembicaraan telpon itu kemudian diambil alih oleh Habib Bahar bin Smith.
Percakapan telepon dengan Basid diambil alih oleh terdakwa dan terdakwa mengatakan.
'Ini ana (saya) Bahar, bisa cari rumahnya Cahya dan MHU karena di Bali ngaku-ngaku sebagai saya, bahkan istri ana dibawa-bawa. Ente enggak usah bingung, cari rumahnya kalau ada sekarang bawa ke sini (Ponpes Tajul Alawiyin)," ujar jaksa mengutip omongan terdakwa.
Kemudian Basid melaksanakan perintah Habib Bahar dan berhasil menemukan rumah Cahya lalu melaporkannya pada terdakwa.
Hanya saja, saat itu Basid tidak bisa menemukan Cahya karena tidak berada di rumah.
Basid turut jadi terdakwa dalam kasus ini bersama Aqil Yahya yang turut serta menganiaya.
Setelah menemukan Cahya, ia dibawa ke Ponpes Tajul Alawiyin kemudian diinterogasi oleh Habib Bahar, Basid, Aqil Yahya dan santri lainnya.
Video penganiayaan itu kemudian tersebar di media sosial dan menjadi viral sehingga polisi kemudian menangkap Habib Bahar cs.
Tersangka Kasus Lain
