Ingin Petik Melinjo, Seorang Lansia Tersambar Kereta Api, Tubuhnya Terpental dan Hanyut di Sungai
Seorang nenek berusia 83 tahun tersambar kereta api saat akan memetik melinjo di kebunnya. Tubuhnya terpental dan jatuh ke sungai hingga hanyut.
Ada yang ke Desa Pebatan Wanasari
Warga mengumpulkan pakai kantong kresek," ujarnya.
Belum diketahui secara pasti motif tewas tertabrak KA ini.
Kecelakaan biasa atau bunuh diri.
Hingga kini polisi masih menyelidiki motif kecelakaan tersebut.
Kapolsek Wanasari, AKP Mulyono saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
Korban yang tertabrak KA adalah ibu dan dua anaknya yang masih balita.
Jenazah ketiga korban itu sudah dibawa ke RSUD Brebes.
"Identitas korban ini belum diketahui.
Masih kami selidiki," kata AKP Mulyono.
Dikenali Lewat Pakaian
Seorang ibu dan dua balitanya yang tewas tertabrak kereta api Tegal Bahari di lintasan rel KA Kampung Kauman, Selasa (2/4/2019) pagi, diketahui warg Desa Pasar Batang, RT 1 RW 6, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.
Korban diketahui bernama Rofiatun (31), sedangkan kedua anak balitanya bernama Rezki Alfatih (4) dan Nurin Nikaela (1). Identitas korban diketahui dari penuturan Sutriya (52) ibu dari korban Rofiatun.
Sutriya mengatakan, dirinya mengenali korban dari baju yang dipakai. Saat itu, korban mengenakan baju berwarna merah yang dipakai pada malam harinya.
"Saya kaget dilihatin saudara foto yang bajunya itu sama seperti yang dipakai anak saya (Rofiatun--red). Makanya saya datang ke RSUD untuk memastikan. Ternyata benar," katanya.