Sederet Fakta Ayah Jual Ginjal di Karimun Untuk Pengobatan Anaknya yang Divonis Kangker Otak
Demi Pengobatan anaknya, Seorang Pria Dikarimun Rela Mempromosikan Ginjalnya. Aksi Nekatnya tersebut Akhirnya mendapat Respon dari banyak pihak.
"Kalau kecewa, saya tidak kecewa. Mungkin memang tidak bisa," tuturnya.
Kapolres Karimun Jenguk Elandra
Aksi nekad muadzin asal Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, yang rela menjual ginjalnya demi pengobatan sang anak yang menderita kanker otak menyebar dengan cepat.
Simpati datang dari Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya.
Hengky menjenguk langsung Elandra Dwiguna (23) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani pada Sabtu (29/6/2019) malam.
Didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Karimun, Hengky menemui Eli di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Muhammad Sani.
"Kami turun untuk memberikan bantuan guna menyelesaikan kewajiban keluarga di rumah sakit agar nantinya bisa tertangani dengan baik," kata Hengky.
Kepada Hengky Eli mengaku nekad melakukan aksi jual ginjal lantaran kalut memikirkan pembiayaan pengobatan Elandra. Hengky juga menyebutkan prihatin melihat kondisi Elandra.
"Bapak ini kalut karena kondisi menimpa anaknya. Saya sampaikan ke beliau untuk tenang dan berdoa agar kesehatan anaknya kembali pulih," ujar Hengky.
Nyimas Ingatkan Rumah Sakit Agar Lebih Perhatikan Kondisi Pasien
Reaksi Anggota DPRD Karimun
Seminggu pasca dipulangkan dari rumah sakit, kondisi Elandra Dwiguna (23) penderita kanker otak asal Karimun sangat memperihatinkan.
Menurut pengakuan Eli Kristianto (54), ayah dari Elandra, pihak keluarga masih memiliki tunggakan pembayaran rumah sakit sebesar Rp 14 juta rupiah.
"Masih ada Rp 14 juta lagi belum saya bayar," kata Eli saat dijumpai di taman depan kawasan Pelabuhan Tanjungbalai Karimun.
Karena adanya tunggakan serta kebutuhan untuk biaya lanjutan pengobatan anaknya, Eli pun nekad mempromosikan penjualan ginjalnya.