DEMO HONG KONG

Menangis, Carrie Lam Minta Demo Dihentikan: Apakah Kita Akan Bawa Hong Kong ke Jurang Kematian?

Mari kita kesampingkan perbedaan dan menghabiskan satu menit untuk melihat kota dan rumah kita. Bisakah kita tidak mendorongnya ke jurang kematian?

South China Morning Post
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam keluar dari admiralty yang dilindungi dengan berbagai alat pelindung saat menemui wartawan, Selasa (13/8/2019). 

"Saya sedih tentang siapa pun yang terluka selama protes dan tindak kekerasan. Saya berharap mereka segera sembuh, ”tambahnya.

"Khusus untuk wanita muda ini, saya memohon padanya untuk melapor ke polisi agar kita bisa mengetahui kebenaran yang terjadi."

Seperti diberitakan, aksi demo damai di bandara yang awalnya berlangsung tiga hari, Jumat hingga Minggu, berlanjut hingga Selasa.

Para pendemo mengusung wanita korban penembakan itu sebagai isu baru dengan ungkapan "mata dibalas mata" di bandara.

Aksi pendudukan Bandara Hong Kong, Senin sore

Para pendemo, sejak empat hari aksi penolakan RUU ekstradisi, memang sudah menjadikan polisi sebagai sasaran kebencian terkait pembubaran paksa dan penembakan gas air mata saat demo di hari ketiga, awal Juni lalu.

Pendemo mendesak dilakukannya penyelidikan independen terhadap aksi polisi tersebut.

Dalam rangkaian demo sepanjang dua buloan terakhir, pendemo terus melakukan penyerangan terhadap kantor dan aset kepolisian Hong Kong di berbagai titik.

Awalnya, polisi tidak meladeni ketika markas utama kepolisian dikepung massa, namun sebulan terakhir, kekerasan tersu ditunjukkan demonstran terhadap polisi.

Mulai dari merusak kendaraan, pos-pos polisi hingga menyorotkan laser ke mata polisi sehingga tiga anggota polisi terluka.

Aksi penyerangan terhadap polisi juga sering dilakukan dengan melemparkan bom molotov dan pelemparan batu serta menggunakan katapel.

Terpojok, polisi kemudian membalas dan membalas demonstran dengan tembakan gas air mata dan granat spons.

Hingga saat ini, situasi Hong Kong masih tidak terkendali, bahkan kermudian berkjembang menjadi sentimen anti-China dengan penyerangan kantor perwakilan China di Hong Kong dan penurunan bendera China dan membuangnya ke laut, Senin pekan lalu.

China sudah mengeluarkan peringatan keras agar demonstran tidak bermain api dan mulai mengerahkan belasan ribu polisi ke Shenzhen, kota perbatasan dengan Hong Kong.

Ganggu Penumpang di Bandara

Para pengunjuk rasa anti-pemerintah kembali ke Bandara Internasional Hong Kong, Selasa (13/8/2019) siang. dan mulai mengganggu penumpang pesawat di Bandara Internasional Hong Kong.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved