Perangi Limbah Sampah Plastik di Anambas, Bupati Anambas Abdul Haris Galakkan Gerakan Hadap Laut

Perangi sampah di laut, Bupati Anambas ajak masyarakat Hadap ke laut pada 18 Agustus 2019 mendatang.

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman
Abdul Haris mengirim surat edaran kepada Lurah dan Kepala Desa Camat se-Anambas untuk meminta keterlibatan unsur organisasi masyarakat (Ormas), sekolah dan masyarakat mengumpulkan serta memilah antara sampah organik dan non organik pada 18 Agustus 2019. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - ‎Sampah plastik rumah tangga kembali menjadi perhatian di Tarempa, ibu kota Kabupaten Anambas, Provinsi Kepri.

Masalah sampah ini mendorong Bupati Anambas Abdul Haris untuk melakukan gerakan menghadap laut 2.0.

Abdul Haris mengirim surat edaran kepada Lurah dan Kepala Desa Camat se-Anambas untuk meminta keterlibatan unsur organisasi masyarakat (Ormas), sekolah dan masyarakat mengumpulkan serta memilah antara sampah organik dan non organik pada 18 Agustus 2019.

Surat yang dikeluarkan pada 12 Agustus 2019 itu juga berisi permintaan untuk mendokumentasikan kegiatan itu baik melalui foto maupun video, termasuk terkait berat sampah ‎yang dikumpulkan.

Wali Kota Kota Tanjungpinang Syahrul Puji Kreativitas SMPN 5 Tanjungpinang Manfaatkan Sampah Plastik

Setelah Batam, Malaysia dan Filipina, Kamboja Juga Digempur Ribuan Ton Sampah Plastik

Dampak Larangan China, Sampah Plastik Intai Batam, Filipina dan Malaysia Juga Menolak

Harga Premium Mahal, Warga Tanjungpinang Ini Ciptakan Sendiri Bensin dari Sampah Plastik

Dokumentasi itu dikumpulkan melalui Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Gerakan menghadap laut 2.0 ini merupakan tindak lanjut surat Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Surat itu bernomor B.775/DJPRL/VII/2019 per tanggal 6 Agustus 2019 berisi imbauan untuk melakukan Gerakan Menghadap Laut 2.0.

Ini merupakan gerakan laut sebagai halaman depan yang harus dijaga keasrian dan kelestariannya.

"Pak Bupati menyerukan agar desa dan kecamatan melaksanakan gerakan bersih pantai, laut dan lingkungan secara serentak pada pukul 7 pagi.

Satu hari setelah hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74," ujar Kabag Humas dan Protokol Setdakab Anambas, Akmaruzzaman, Rabu (14/8/2019).

Bupati juga meminta agar kegiatan bersih itu dijadikan kegiatan rutin setiap minggunya.

Termasuk gerakan bersih pantai, laut dan lingkungan.

Hebat, Pria Ini Kelola Sampah Plastik Hingga Menghasilkan Bensin dan Solar

Pemeriksaan Kontainer Bermuatan Limbah Terus Berlanjut, Isinya Lebih Mirip Sampah Plastik

BREAKINGNGEWS - Surveyor, BC, dan KLH Cek Kontainer Sampah Plastik di Batam

18 Kontainer Sampah Plastik di Batam Diragukan, Jika Mengandung B3 Akan Dipulangkan ke Negara Asal

Kegiatan itu dimulai dari tempat tinggal, pulau-pulau kecil terdekat dan terjangkau.

"Pak Bupati juga meminta dalam pelaksanaannya masyarakat dapat bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk masyarakat," ungkap Akmaruzzaman.

‎Sampah rumah tangga, khususnya sampah plastik sebelumnya menjadi perhatian Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Indonesia menurut Susi Pudjiastuti menjadi penyumbang sampah laut terbesar ke dua di dunia setelah Cina.

Susi Pudjiastuti menyebut laut Indonesia akan lebih banyak plastik daripada ikan pada tahun 2030.

Sampah plastik tidak bisa hancur di laut meski sudah berusia 400 tahun.

Abdul Haris mengirim surat edaran kepada Lurah dan Kepala Desa Camat se-Anambas untuk meminta keterlibatan unsur organisasi masyarakat (Ormas), sekolah dan masyarakat mengumpulkan serta memilah antara sampah organik dan non organik pada 18 Agustus 2019.
Abdul Haris mengirim surat edaran kepada Lurah dan Kepala Desa Camat se-Anambas untuk meminta keterlibatan unsur organisasi masyarakat (Ormas), sekolah dan masyarakat mengumpulkan serta memilah antara sampah organik dan non organik pada 18 Agustus 2019. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)

Susi Pudjiastuti pun mengajak masyarakat untuk mengubah pola hidup ‎untuk tidak membuang sampah plastik ke laut.

Dia mulai membiasakan masyarakat tidak menggunakan minuman dalam botol plastik dan memilih menggunakan air dalam gelas seperlunya.

Atau menggunakan sumber air yang tersedia di alam.

Misalnya air kelapa yang baginya bagus untuk melembabkan wajah.

S‎ambil bercanda, dia memiliki mimpi untuk bertukar tempat dengan Bupati Anambas.

Dia bakal memberikan sanksi tegas bagi orang yang membuang sampah plastik di laut.

Dikabarkan Instagram Dibajak, Istri Andre Taulany Aktif Lagi, Ini Postingan Terbarunya

Bandara Internasional Hong Kong Kembali Dibuka, Jadwalkan Ulang Ratusan Penerbangan

Mayat Gadis Dalam Karung di Tegal, Nurhikmah Diikat, Tinggal Tulang, Dibunuh 5 Teman Dekat

BREAKINGNEWS - 3 Rumah Nyaris Ludes Terbakar di Tanjunguncang Batam

"Orangnya yang saya gantung di pelabuhan.

‎Sebagai menteri saya bertugas menjaga kedaulatan laut dari penjarah ikan.

Sekarang kapal ikan asing sudah tidak ada, malah kita yang merusak.‎

Kalian sebenarnya sudah tahu.

Tapi pekang ya Pak Bupati kalau bahasa sini, degil," ujar Susi saat berdialog dengan nelayan di Pelabuhan Perikanan Antang Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri Rabu (17/7/2019) silam. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved