Arka Ardino Syahputra Bocah dengan Jantung Bocor di Karimun Belum Dioperasi, Ini Kata BPJS Kesehatan

Arka Ardino Syahputra, bocah dengan jantung bocor di Karimun membutuhkan uluran tangan untuk biaya operasinya di RS Harapan Kita, Jakarta.

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Elhadif Putra
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, drg Suryadi berbicara dengan orangtua Arka. Foto 2 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Badan Penyelengga Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan belum bisa memastikan waktu dilakukannya tindakan bedah bagi anak penderita bocor jantung asal Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Arka Ardino Syahputra.

Melalui rilis BPJS Kesehatan Kantor Cabang Batam, Arka Ardino Syahputra merupakan peserta jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS) dengan nomor kartu 0002422221309 yang terdaftar sejak 2018.

Arka didiagnosa mengalami kebocoran jantung.

Dia mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Karimun dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, sebelum dirujuk ke RS Harapan Kita, Jakarta.

Orangtua Arka Ardino Syahputra, Bocah Jantung Bocor, Butuh Rp 250 Juta Untuk Operasikan Anaknya

Pakai BPJS Kesehatan, Arka Ardino Syahputra, Bocah Jantung Bocor Harus Antre 2 Tahun Untuk Operasi

Doakan Ya, Bayi Arkan dari Tj Pinang, yang Alami Jantung Bocor. Jalani Operasi Pagi Ini di Jakarta

Derita Jantung Bocor Sejak Lahir di Tanjungpinang, Bayi Arkan Butuh Bantuan Dermawan Kepri!

Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Batam Zoni Anwar Tanjung mengatakan pihaknya telah melakukan konfirmasi RS Harapan Kita terkait Arka.

"Saat ini kita masih menunggu keputusan karena masih berada dalam tahap pembahasan konferensi bedah oleh tim dokter terkait tindakan apa yang akan dilakukan," kata Zoni, Selasa (27/8/2019).

Bayi Arkan penderita jantung bocor di Tanjungpinang
Bayi Arkan penderita jantung bocor di Tanjungpinang ()

Zoni menambahkan, karena belum keluarnya hasil keputusan konferensi, pihak RS Harapan Kita tidak pernah memberikan informasi bahwa Arka diberikan waktu tindakan dalam dua tahun.

"Jika hasil konferensi bedah sudah keluar, dari pihak RS akan menginformasikan kepada keluarga pasien dan akan dilakukan penjadwalan untuk tindakan," tambah Zoni.

Kemudian, lanjut Zoni, mengingat jumlah pasien anak yang dirujuk ke RS Harapan Kita, maka jumlah antrean juga semakin tinggi.

Namun meski demikian penjadwalan atas tindakan kepada pasien tetap disesuaikan dengan kondisi medisnya.

Anak Penjual Gorengan Ini Alami Jantung Bocor. Bingung Cari Biaya Operasi Rp 100 Juta

SEDIH! Bayi Bernama Arkan Ini Derita Jantung Bocor, Butuh Uluran Tangan Anda

Terenyuh, Ketua Kadin Kepri Menyeberang ke Tanjungpinang, Lihat Bayi Penderita Jantung Bocor

Derita Jantung Bocor Sejak Lahir di Tanjungpinang, Bayi Arkan Butuh Bantuan Dermawan Kepri!

"Terkait keluhan tentang prosedur pelayanan kesehatan dalam program JKN - KIS silahkan sampaikan keluhan kepada PPIP (Petugas Pemberi Informasi dan Penanganan Pengaduan) di kantor cabang (BPJS Kesehatan) terdekat," terang Zoni.

Sementara Humas BPJS Kesehatan Kantor Cabang Batam, Maya menyampaikan apabila kondisi pasien sangat darurat, maka penanganannya tak perlu menunggu waktu yang terlalu lama.

Namun, ketika ditanya apakah urgensi kondisi medis Arka dapat ditentukan oleh rumah sakit yang melayaninya saat ini (RSUD Muhammad Sani dan RSBT), Maya menyampaikan hal tersebut harus berdasarkan pemeriksaan RS Harapan Kita.

Ketua kadin Kepri Ahmad Ma'ruf Maulana memberikan bantuan kepada bayi Arkan yang menderita jantung bocor di Tanjungpinang
Ketua kadin Kepri Ahmad Ma'ruf Maulana memberikan bantuan kepada bayi Arkan yang menderita jantung bocor di Tanjungpinang ()

"Kalau itu RS Harapan Kita yang akan menentukan.

Karena tindakannya dilakukan di sana.

Kalau urgen dalam istilah medis biasanya akan sama.

Cuma memang dari Harapan Kita-nya punya prosedur sendiri.

Ada pembahasan tim dokter, jadwal, skala prioritas dan lain-lain," terang Maya.

Maya menyebutkan, apabila kondisi darurat dan jadwal penanganan dari RS Harapan Kita belum ada, maka Arka bisa dirujuk ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih lengkap.

Sempat Nangis Ditinggal Istri Selingkuh dengan Pria Kaya, Begini Kondisi Su Bandi dan 3 Anaknya

Bupati Karimun Aunur Rafiq Ikuti Anjuran Fraksi di DPRD Karimun Untuk Rotasi Kepala OPD

13 Badan Usaha Angkutan Transportasi Online di Batam Tolak Maxim

For 6 Months, 900 Workers in Batam Become Jobless, Not Included Foster and Unisem Employee

"Misalnya, RS Awal Bross atau RS BP Batam.

Karena memang di Karimun RS-nya tipe C semua.

Sedangkan RS Awal Bros dan BP Batam tipe B," jelas Maya.

Diberitakan sebelumnya untuk penanganan penyakit tersebut, Arka harus menjalani operasi.

Namun karena menggunakan jaminan BPJS Kesehatan Mandiri, maka Arka harus antre selama dua tahun di Rumah Sakit Harapan Kita.

Setelah Dipanggil KPAI Karena Goyangannya, Duo Semangka Asuransikan P4yudara Senilai Rp1 Miliar

Jarang Diketahui Wisatawan Asing, Ini 15 Fakta Unik Seputar Korea Selatan

Maxim Ikut Ramaikan Bisnis Transportasi Online di Batam, Kadishub: Jangan Rusuh Lagi

Bupati Anambas Abdul Haris Pastikan Maju Lagi Bersama Wakilnya Wan Zuhendra Pada Pilkada 2020

"Dia harus dioperasi.

Tapi masih antre 800 anak selama dua tahun," kata ibu Arka, Berta Amsliana.

Pihak keluarga sempat mendatangi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun.

Namun pihak Dinkes Karimun menyarankan agar Arka dijadikan sebagai peserta BPJS Kesehatan yang dibiayai Pemerintah Daerah.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, drg Suryadi berbicara dengan orangtua Arka. Foto 1
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, drg Suryadi berbicara dengan orangtua Arka. Foto 1 (TRIBUNBATAM.id/Elhadif Putra)

Sayangnya dengan solusi ini, Arka harus mengantre lebih lama untuk dapat ditangani di RS Harapan Kita, yakni sekitar lima tahun.

Oleh karena itu, keluarga berharap ada uluran tangan dari para dermawan.

Keluarga berharap dapat mengumpulkan dana untuk membawa Arka berobat melalui jalur umum. (TRIBUNBATAM.id/Elhadif Putra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved