BATAM TERKINI
Pekerjakan 47 Penipu, Cj Harus Keluarkan Rp 100 Juta Perbulan Untuk WNA
Tidak tanggung-tanggung, CJ alias AL seorang dalang dibalik penipuan dan pemerasan yang dilakukan puluhan Warga Negara Asing (WNA) harus mengeluarkan
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
Imigrasi Bantah Kecolongan.
Penangkapan 47 pelaku kejahatan siber di Batam Rabu (18/9/2019) dilakukan polisi di dua ruko.
Kabid Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kelas I Khusus Batam Yukatsih mengatakan, para pelaku ini masuk secara bertahap di Batam.
Selain itu menurut Yukatsih mereka semua tidak langsung masuk ke Batam, melainkan melalui Jakarta.
• Polisi Ungkap Modus Orang Asing Lakukan Penipuan di Batam, Pakai Seragam Polisi Untuk Video Call

• Polisi Ungkap Modus Orang Asing Lakukan Penipuan di Batam, Pakai Seragam Polisi Untuk Video Call
Dikatakan apakah dalam hal ini Imigrasi Kecolongan?.
Yukatsih langsung membantah. Menurutnya tidak ada yang kecolongan dalam hal ini.
Selama ini pengawasan orang asing juga dilakukan.
Namun menurutnya hal itu bukan hanya tugas Imigrasi saja, melainkan juga tugas bersama dan termasuk beberapa intansi terakait.
"Kalau mereka ke Batam tidak cop lagi. Jadi kami bukan kecolongan. Pengawasan di kami juga tetap," tambahnya.

Modus Penipuan.
Sebanayak 47 Warga Negara Asing (WNA) asal Taiwan dan China ditangkap Polresta Barelang terkait kasus penipuan yang dilakukannya di Indonesia.
Modus puluhan Warga Negara Asing (WNA) yang berhasil diamankan Satreskrim Polresta Barelang akhirnya terungkap.
Polresta Barelang dalam konferensi pers, Jumat (20/09/2019) menjelasakan sejelas mungkin kepada adawak media terakait kasus ini.
• Ngga Punya Uang Beli Rumah, Pria Ini Sulap Ambulans Tua Jadi Tempat Tinggal
• Tampil Lebih Modis, New Sigra Facelift 2019 Hadir di Batam
• Takut Foto Tanpa Hijab Disebar, Santriwati Disekap & Disetubuhi Pria Beristri 4 Hari di Rumah Kosong
Dalam melancarkan aslinya, mereka berpura pura sebagai petugas polisi China, kemudian mereka mencari korban dengan menghubungi korban yang menjadi target sasaran.
Dengan alasan bahwa ada keluarga mereka yang sedang dalam masalah kemudian meminta imbalan dengan cara di transfer.
Untuk meyakinkan kalau mereka Polisi sebeneranya mereka melakukan Video Call dan menggunakan pakaian dinas Polisi Taiwan.
Tak heran dalam ekpose tersebut polisi mengamankan sejumlah pakaian Polisi Taiwan.(Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)