Kisah Jenderal Tolak Tegas Uang Sekoper yang Disorongkan Orang Kuat: Lebih Baik Buat Anak Yatim

Pada saat menjabat Kapolda Banten, jenderal polisi itu harus berhadapan dengan dinasti yang paling berkuasa di daerah itu

Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti 

Tak ada yang berani mengganggu dinasti keluarga Chasan Sochib termasuk aparat penegak hukum.

Pada pertemuan itu, Chasan Sochib membawa sekoper uang. 

Uang itu lalu diserahkan ke Badrodin Haiti. Dengan halus, Badrodin menolak pemberian Chasan Sochib. 

Kala itu Badrodin mengatakan kepada Chasan Sochib supaya uang sebanyak itu diberikan saja ke anak yatim sebagai santunan dan ke orang-orang miskin di Banten.

Sebagai kapolda baru, Badrodin lalu melakukan monitoring kasus-kasus yang mangkrak. 

Dari hasil monitoring, ada satu kasus yang menyita perhatian.

Yaitu kasus penipuan yang melibatkan, paman Ratu Atut bernama Syatibi. 

Kasus ini sudah mangkrak selama satu tahun. Syatibi adalah adik dari Chasan Sochib. 

Badrodin Haiti tampaknya tak takut dengan kebesaran nama Chasan Sochib, kakak Syatibi. 

Badrodin memanggil Direktur Reserse Kriminal Umum yang ketika itu dijabat AKBP Ari Dono. 

Badrodin menanyakan kendala yang dihadapi dalam penanganan kasus penipuan yang melibatkan Syatibi. 

Ari Dono menjawab bahwa selama ini Syatibi tidak pernah memenuhi panggilan polisi untuk pemeriksaan dengan alasan sakit.

Padahal faktanya, Syatibi sehat karena sering terlihat wara-wiri di kantor Pemprov Banten. 

Badrodin menegur Ari Dono agar sebagai pimpinan jangan terlalu percaya anak buah. Menurut Badrodin, sebagai pimpinan harus mengecek sendiri informasi. 

Ari Dono memanggil kembali Syatibi. Dengan alasan yang sama yaitu sakit, Syatibi tidak datang. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved