Kisah Jenderal Tolak Tegas Uang Sekoper yang Disorongkan Orang Kuat: Lebih Baik Buat Anak Yatim

Pada saat menjabat Kapolda Banten, jenderal polisi itu harus berhadapan dengan dinasti yang paling berkuasa di daerah itu

Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti 

Badrodin pun berinisiatif ingin menemui Kapolri guna menjelaskan duduk perkara kasus Syatibi. Namun upaya itu gagal karena Kapolri tidak ada waktu. 

Badrodin hanya bertemu Deputi SDM Polri. Ia lalu menjelaskan kronologis kasus Syatibi hingga akhirnya Syatibi meninggal dunia. 

"Saya dicopot lalu ditempatkan di Lemdik. Ini memang karena keluarga Atut sudah tidak nyaman. Pamannya kena masalah hukum. Saya juga lagi menangani kasus bapaknya (Chasan Sochib)," ujar Badrodin Haiti. 

Sementara itu tim internal dari Mabes Polri memeriksa para penyidik yang menangani kasus Syatibi. 

Hasil pemeriksaan tim internal, dokter yang memeriksa Syatibi yang dipersalahkan. 

"Masa beliau (Badrodin) itu bukan masa perlawanan. Beliau (Badrodin) hanya menjalankan prosedur. Tegas dan lurus. Beliau tidak ada takutnya," kata Ari Dono.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

#Kisah Jenderal Tolak Tegas Uang Sekoper yang Disorongkan Orang Kuat: Lebih Baik Buat Anak Yatim#

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kisah Jenderal Tolak Uang Sekoper dari Orang Kuat saat Jadi Kapolda: Lebih Baik untuk Anak Yatim

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved