Kadin Kepri Siapkan Panggung Debat, Undang Calon Pemimpin Kepri, Soerya dan Isdianto Ikut Serta

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri, Ahmad Ma'ruf Maulana membantah, penandatanganan kontrak politik pertumbuhan ekonomi 7 persen dengan Ism

Penulis: Dewi Haryati | Editor: Eko Setiawan
tribunnews batam/anne maria
Pengurus Kadin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau usai rapat seminar nasional 'Perwujudan Provinsi Kepri menjadi poros maritim nasional sebagai lokomotif perekonomian nasional', Kamis (19/3/2015). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri, Ahmad Ma'ruf Maulana membantah, penandatanganan kontrak politik pertumbuhan ekonomi 7 persen dengan Ismeth Abdullah, mengindikasikan Kadin telah mendukung salah satu calon Gubernur Kepri.

"Ini (kontrak politik) bukan soal dukung mendukung. Tapi kami pasti akan mendukung calon yang serius meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kepri," kata Ma'ruf, Kamis (31/10).

Selain Ismeth, pentolan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) rencananya juga akan menandatangani kontrak politik, pertumbuhan ekonomi Kepri 7 persen dengan Kadin, Jumat (1/11) ini.

Mereka adalah Isdianto, Soerya Respationo dan Lukita Dinarsyah Tuwo.

Tante AN Ditangkap Polisi Usai Sebarkan Video Syur Dirinya Bersama Brondong

Hadir sebagai Teman Perjalanan Ibadah, Telkomsel Gelar “Telkomsel Umrah Fair” di 13 Kota

Rudi Ambil Formulir Nasdem, PDI Pastikan Soerya Respationo Maju, Ansar Ahmad Mulai Bermanuver

"Besok Soeryo, Isdianto. Lukita sore mungkin. Senin ada lagi, tapi belum tahu sosoknya siapa," ujarnya.

Setelah sosok-sosok calon pemimpin Kepri menandatangani kontrak politik dengan Kadin, Kadin akan membuat panggung debat publik.

Mereka mengundang media nasional dan lokal.

"Kita bedah sama-sama, mana yang cocok untuk masyarakat Kepri," kata Ma'ruf.

Sementara itu, soal mundurnya Ma'ruf dari pencalonan kepala daerah, dia membantah hal itu karena coba-coba.

"Kalau tahun depan, 1 periode nggak capai 7 persen, saya akan maju periode berikutnya," ujarnya.

Sejumlah Tokoh Pastikan maju

Sejumlah Tokoh di Provinsi Kepri sudah mulai melakukan manuver untuk menuju kursi Gubernur Kepri.

Sebut saja Walikota Batam HM Rudi, Ketua PDIP Kepri Soerya Respationo dan Anggota DPR RI dari partai Golkar yang juga Ketua Golkar Kepri Ansar Ahmad.

Ketika orang ini sudah mendaftarkan diri sebagai Gubernur Kepri ke Partai masing-masing dan ada juga ke sejumlah partai.

Selain tiga nama tersohor itu, Juga ada nama Huzrin Hood dan Tokoh sentral Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepri (BPKR).

Ansar Ahmad, Ketua DPD I Golkar Kepri
Ansar Ahmad, Ketua DPD I Golkar Kepri (TRIBUNBATAM/Alam)

Kemudian Ismet Abdullah yang yang pernah menjabat sebagai Gubernur Kepri.

 Vivo Umumkan Seri Terbaru, Vivo S5 dengan 4 Kamera Bersusun Belah Ketupat

Isu  Walikota Batam Muhamad Rudi maju ke Pilgub Kepri di Pilkada 2020 terjawab.

Pasalnya baru pertama kalinya, Sekertaris DPW Nasdem Kepri ini akan mendaftar ke partainya sendiri pada, Jumat (01/11/2019)

Rencana ini pun dibenarkan oleh Bendahara DPW Nasdem Kepri Iwan Kusmawan kepada Tribunbatam.id.

"Rencananya iya akan datang besok mengambil formulir," katanya, Kamis (31/10/2019).

 Gunakan Gas PGN Sejak 2007, Pelaku UMKM Bisa Tekan Biaya Operasional Lebih Dari 50 persen

 Petugas Satpol PP Masih Berjaga di Pasar Induk Jodoh Batam

 Harga Cabai Merah di Pasar TPID Batam Turun

Disampaikannya, selain Muhammad Rudi. Ada 3 orang lagi yang akan turut serta mendaftar, dan mengembalikan berkas.

"Ada Johanes Tarigan, Ibu H. Marlin, Riki Syolihin," ujarnya yang juga tegabung dalam Ketua Tim 7 Pilkada Nasdem.

Saat ditanyakan, kemanakah arah politik Nasdem Kepri dalam Pilkada 2019. Iwan masih enggan berkomentar.

"Kalau itu belum bisa saya sampaikan. Tentunya Nasdem terus melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain," ujarnya.

Ansar Ahmad Daftar Penjaringan Balon Gubernur Langsung ke 3 Partai di Kepri

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Hari ini, Kamis (31/10/2019) Ketua DPD Golkar Kepri Ansar Ahmad melakukan pendaftaran penjaringan bakal calon (balon) Pilgub Kepri di Seketariat Golkar Kepri dan 2 Partai lainnya.

Pendaftaran ini tak dilakukan langsung oleh Ansar Ahmad tapi diwakilkan pengurus DPD Golkar Kepri.

Selanjutnya, pada pukul 14.30 WIB sore mengambil formulir ke sekertariat DPD Gerindra Kepri di Tanjungpinang.

 Golkar Kepri Cari Jago di Pilgub Kepri, Ansar Ahmad Pesaing Rudi dan Soerya Respationo

"Tadi baru selesai ambil dari Gerindra. Sebelumnya sudah daftar di partai sendiri," katanya, Kamis (31/10/2019) kepada Tribunbatam.id.

Sementara itu, Sekertaris DPD Golkar Kepri Agustar mengatakan, saat ini sedang dalam perjalanan menuju seketariat DPW Nasdem Kepri di Batam.

"Saya dapat perintah untuk mewakili Pak Ansar mengambil formulir ke Nasdem," ujarnya. 

Soerya Respationo Daftar Sebagai Cagub

-Ketua DPD PDI Perjuangan Soerya Respationo (60) menepati janjinya mendaftar dalam penjaringan bakal calon gubernur yang dibuka PDI Perjuangan.

Soerya Respationo datang mendaftar ke Sekertariat DPD PDI Perjuangan di jalan DI Pandjaitan, Kota Tanjungpinang, Kepri, Senin (7/10/2019) siang.

Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri itu mengambil formulir pendaftaran untuk menjadi calon Gubernur.

"Saya hanya mendaftar sebagai calon Gubernur Kepri, tidak mendaftar sebagi calon Wakil Gubernur Kepri," kata Soerya kepada awak media setelah pendaftaran di Tanjungpinang, Senin (7/10/2019).

Soerya datang hanya selang sekitar satu jam setelah Plt Gubernur Kepri, Isdianto mengambil formulir pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur di kantor PDI Perjuangan itu.

Soerya datang mendaftar lengkap dengan berkas, yang langsung diserahkan pada hari yang sama.

 Plt Gubernur Kepri Isdianto Daftar ke PDIP, Maju Pilgub Kepri 2020

"Pilihan saya kan hanya satu, mendaftar sebagai cagub Kepri di DPD PDI Perjuangan ini, sehingga tidak perlu lagi menunggu hingga akhir penerimaan formulir," ujarnya.

Soerya Respationo yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepri itu mengatakan, ia tidak perlu lagi mengambil, dan mengumpulkan berkas, karena sudah mengetahui syarat-syarat diperlukan. Semua syarat itu sudah ia serahkan saat pendaftaran.

Meski mendaftar dalam penjaringan calon gubernur di partai yang ia pimpin sendiri, Soerya Respationo tak bisa memastikan, karena keputusan akhir tetap pada partai.

"Saya mendaftar sebagai bentuk menaati aturan yang sudah dibuat partai," ujarnya di sekertatiat DPD PDI Perjuangan di Tanjungpinang.

Ia mengatakan, meski sudah mendaftar sebagai Balon Gubernur, ia tidak bisa memastikan apakan akan dipilih oleh partai untuk ikut Pilkada Kepri 2020 atau tidak, meskipun posisi saat ini sebagai Ketua DPD.

"Kita ini hanya petugas partai. Apapun hasilnya, (keputusannya) adanya di DPP, dan kita harus menaati, dan mengikuti arahan partai," kata Soerya.

Saat ditanya, apakah akan berpasangan dengan Isdianto, yang sama-sama mendaftar di PDI Perjuangan? Soerya Respationo menjawab dengan senyuman.

Ia menjelaskan, kemungkinan itu tetap ada, tapi bisa juga tidak, karena keputusan ada di DPP PDI Perjuangan.

"Tapi bisa juga saya sama Pak Isdianto punya pasangan sendiri-sendiri, dan bisa juga malah saya tidak maju, Pak Isdianto yang maju," katanya sambil tersenyum.

Saat ditanyai awak media, pendaftaran Romo sebagai Balon Gubernur artinya tidak ingin maju sebagai Balon Wakil Gubernur.

"Tidak juga, saya kan pernah jadi Wakil Gubernur. Bukan seperti itu. Saya hanya konsisten mendaftar sebagai Balon Gubernur saat ini," ucapnya.

Bila nantinya Isdianto yang ditunjuk DPP PDI Perjuangan maju sebagai Calon Gubernur, dengan tegas Romo menyatakan, bahwa dirinya tidak akan maju melalui partai lain.

"Maka itu saya katakan, saya petugas partai. Pak Lis, Pak Jumaga dan seluruh pengurus, dan kader PDI Perjuangan harus bersama membantu Pak Isdianto bila ditunjuk partai," ucapnya.

Ia menyebutkan, komunikasi politik yang sudah dilakukan sejauh ini ada beberapa partai antara lain PKB, Partai Golkar, Demokrat, Hanura, dan PKS.

"Ada juga wacana akan kita komunikasi dengan Nasdem," katanya.

Sementara itu, Sekertaris DPD PDI Perjuangan Lis Darmansyah menyampaikan, nantinya sesuai jadwal pengumuman akan disampaikan saat waktu penyerahan berkas berakhir.

"Pengembalian berkas pendaftaran dimulai 8 Oktober hingga 12 Oktober 2019," katanya.

Ia menyebutkan, dalam pembukaan pendaftaran ini, tidak dikhususkan hanya untuk PDI Perjuangan.

"Kita buka pendaftaran ini secara umum. Siapa saja, dan dari mana saja boleh mendaftar. Terbuka untuk umum," ujarnya. (tribunbatam.id/wie)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Rudi Ambil Formulir Nasdem, PDI Pastikan Soerya Respationo Maju, Ansar Ahmad Mulai Bermanuver, https://batam.tribunnews.com/2019/10/31/rudi-ambil-formulir-nasdem-pdi-pastikan-soerya-respationo-maju-ansar-ahmad-mulai-bermanuver?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved