Rocky Gerung is Back ! Kritik Keras Jokowi soal Pancasila di ILC Tema Izin FPI
Rocky Gerung is back! Kalimat itu cocok disematkan untuk pengamat politik yang dikenal kritis ini.
TRIBUNBATAM.id - Rocky Gerung is back! Kalimat itu cocok disematkan untuk pengamat politik yang dikenal kritis ini.
Ya, setelah lama absen, Rocky Gerung akhirnya kembali tampil di ILC TV One yang dipandu Karni Ilyas.
Kembalinya Rocky Gerung langsung mengupas soal izin FPI yang menjadi judul ILC TV One tadi malam, Selasa (4/12/2019).
Selain Rocky Gerung, Menkopolhukam Mahfud MD juga menyampaikan opininya sebagai salah satu stakeholder penyebab izin FPI tak kunjung terbit.
Juga hadir pengamat tatanegara Irmanputra Sidin.
Politisi Fadli Zon, Teddy Gusnaidi, Haikal Hassan, Kapitra Ampera, Guntur Romli juga hadir.
Saat diberi kesempatan berbicara, seperti biasa Rocky Gerung berbincang dengan logika.
"Saya cari isu yang radikal supaya ada yang diviralkan hari ini,"kata Rocky Gerung setelah diberi kesempatan oleh Karni Ilyas.
Mantan dosen Universitas Indonesia ini langsung ke tema ILC TV One.
"FPI akhirnya jadi kasus bahan uji bagi negara sekaligus ditonton sebagai keunikan Indoensia. Unik karena Haikal Hassan membacakan syarat ormas tidak boleh berlambang seperti lambang negara. Memang betul, karena ormas itu bukan negara. Tapi kemudian dikasi syarat, ormas harus berideologi negara. Loh? Itu kan dua hal yang ngaco. Kenapa? karena negara ingin mengangkangi segala hal mengatur mana yang boleh mana yang tidak. Di dalam demokrasi, semua diizinkan kecuali dilarang. Sekarang terbalik semua di larang kecuali diizinkan.," kata Rocky Gerung.
Ardi Dipenjara Akibat Salah Transfer BCA, 3 Anaknya Sakit Keras Tak Mampu Berobat |
![]() |
---|
CCTV Ungkap Fakta Mengerikan Kematian Pengusaha Blitar, Tangan Terikat & Wajah Tersembunyi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, KPK Geledah Kantor BP Bintan |
![]() |
---|
Viral Sosok Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, Ternyata Anak Eks Panglima TNI dan Wakil Presiden RI |
![]() |
---|
Profesor Pembuat Alquran Terbesar Dipecat Tidak Hormat dari Partai Demokrat, Apa Masalahnya? |
![]() |
---|