PILWAKO BATAM

HM Rudi Beri Sinyal Tetap di Batam, Jadi Calon Wali Kota Batam di PILKADA 2020?

HM Rudi memberikan sinyal, ia masih tetap bertarung di Kota Batam. Hal ini diungkapkan Rudi saat menggelar acara silaturahmi di Belian, Batam Kota

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Walikota Batam, HM Rudi 

Jika majelis hakim memvonis Nurdin Basirun bersalah dalam perkara tindak pidana korupsi dan tidak banding, maka Isdianto berpotensi tidak searah dengan Soerya Respationo.

Alasannya, secara otomatis Isdianto diangkat menjadi Gubernur Kepri defenitif.

Terkait hal itu, Ketua KPU Kepri Sriwati mengatakan secara aturan, memang Gubernur tidak boleh mencalonkan sebagai calon wakil gubernur. Harus mencalonkan lagi gubernur apabila tidak dua kali berturut-turut. 

Demikian halnya berlaku dengan Bupati dan Wali Kota.

"Memang secara aturan tidak bisa seorang gubernur mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur. Harus mencalonkan diri sebagai gubernur dengan syarat tidak dua kali berturut-turut menjabat jabatan gubernur," kata Sriwati, Jumat (13/12/2019) saat dihubungi Tribunbatam.id.

Hal tersebut paparnya, terdapat pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 

Tim Pemenangan Yakin Ismeth Abdullah Calon Gubernur Kepri Terkuat

Sebelumnya sempat diisukan, Ismeth Abdullah terganjal dengan statusnya sebagai mantan terpidana kasus korupsi. 

Namun dengan keluarnya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 18 Tahun 2019 yang ditetapkan pada 2 Desember 2019, tidak ada persoalan untuk itu. 

Ismeth Abdullah diyakini bakal maju menjadi calon Gubernur Kepri.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Pemenangan Ismeth Abdullah Provinsi Kepulauan Riau, Suryanto Bone, menyambut baik PKPU Nomor 18 Tahun 2019 tersebut.

"Kami sangat menyambut gembira PKPU Nomor 18 Tahun 2019 tersebut. Artinya, pak Ismeth Abdullah tidak terkendala regulasi. Insya Allah, pak Ismeth Abdullah sudah bulat tekad menjadi calon gubernur Kepri 2020," kata Suryanto, saat dihubungi Tribunbatam.id, Selasa (10/12/2019) sore.

Ia yakin, sosok Istmeth masih harum namanya di Kepri. Sebab selama menjabat Gubernur Kepri 2001-2005 lalu telah menunjukkan Kepri ke arah yang lebih baik. 

"Kami sangat yakin penuh, pak Ismeth Abdullah telah berbuat sebelumnya. Dan dari hasil survei yang kami lakukan internal , sosok pak Ismeth Abdullah tak tergantikan," tuturnya.

Terkait perahu mana yang akan digunakan Ismeth, Suryanto masih belum mau membuka ke publik. Ia hanya menjelaskan, optimis 100 persen Ismeth Abdullah maju sebagai calon gubernur Kepri. 

Ismeth pun menyambut baik terbitnya aturan baru KPU itu.

"Aturan itu tepat, tidak boleh ada diskriminasi, karena setiap orang berhak untuk membangun daerah dan negaranya," ujar Ismeth Abdullah.

Diketahui Ismeth telah mengambil formulir pendaftaran untuk ikut pilgub Kepri di beberapa partai politik. Diantaranya Partai Golkar, Gerindra dan Partai Demokrat.

Tidak hanya ke sejumlah partai politik, Ismeth Abdullah pun intens bersilaturahmi dengan warga Kepri. 

Ketum Golkar Dukung Ansar Ahmad Maju Pilkada di Kepri

Selain Ismeth, ada juga Ansar Ahmad. Sebelumnya, Ansar menjadi pendamping Soerya saat pemilihan Gubernur Kepri beberapa tahun lalu. 

Keduanya menjadi rival pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, HM Sani dan Nurdin Basirun.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Airlangga Hartarto mendukung Ketua DPD I (provinsi) dan DPD II (kabupaten/kota) se-Indonesia, termasuk Ansar Ahmad (Kepri) dan Ruslan Ali Wasyim (Kota Batam) untuk diprioritaskan maju sebagai calon kepala daerah (gubernur/wakil gubernur) dan atau Walikota/Wakil Wali Kota atau Bupati/Wakil Bupati di daerahnya.

"Kita prioritaskan bahwa ketua DPD tingkat I dan II partai itu menjadi utama diusung di Pilkada serentak dengan catatan, memiliki elektabilitas mumpuni," kata Airlangga di Jakarta, Sabtu (16/11/2019).

Pernyataan Airlangga ini dikemukakan dalam rapat konsolidasi menjelang Mukernas DPP Golkar, yang dijadwalkan akhir tahun ini.

Airlangga yang juga Menteri Koordinator Ekonomi ini meminta seluruh jajaran pengurus Golkar di tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota membantu dan mendorong kader masing-masing untuk memenangi pilkada. 

Di Kepri, Ketua DPD I Golkar Kepri Ansar Ahmad, kini tengah menjajaki koalisi dengan partai Nasdem, Gerindra dan Demokrat.

Kamis (14/11/2019) lalu, Ansar mengambil formulir calon gubernur Kepri di Partai Demokrat.

Sedangkan Ruslan Ali Wasyim, yang kini menjabat Ketua DPD II Partai Golkar Kota Batam, juga tengah menjalin komunikasi insentif dengan salah satu figur Walikota Batam dari PDI Perjuangan, Lukita Dinarsyah Tuwo.

Di Pilgub Kepri atau Pilkada Kepri, Ansar Ahmad akan bersaing dengan Soerya Respationo, Ketua DPD PDIP yang akan menggandeng Pj Gubernur Kepri.

Dua saingan lainnya adalah Walikota Batam ex Officio Kepala BP Batam HM Rudi dan mantan Kepala BP Batam Ismeth Abdullah.

Rudi sejauh ini belum menentukan sikap tegas apakah tetap bertarung di Kota Batam atau di Pilgub Kepri. Dia mengambil formulir dan garap koalisi partai untuk dua level Pilkada berbeda.

(Tribunbatam.id/Leo Halawa/dna/leo/bob)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved