Hanya 4 BUMDes dari 52 Desa yang Aktif di Anambas, Minim SDM jadi Kendala

Minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) jadi kendala pengoperasian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Anambas. Hanya 4 BUMDes dari 52 desa di Anambas.

TRIBUN BATAM
BUMDes Toapaya Selatan Bintan. Minimnya SDM menjadi kendala dalam mengoptimalkan BUMDes di Anambas. Foto ilustrasi. 

"Untuk pokcaya saja bisa menghasilkan Rp 3 juta per hari. Karena per menit bisa menghasilkan Rp 250 ribu.karena itu, hari ini kita membentuk tim, lalu tim itu nantinya akan beri pelatihan khusus agar memiliki ketrampilan sesuai kebutuhan Bumdes ini,"ucapnya.

Suhendra juga menjelaskan, pelatihan yang akan di berikan pada tim atau pengelola Bumdes ini berupa keahlian dalam berkomunikasih atau ilmu public relationship.Selain itu, ada juga pelatihan untuk ketrampilan bahasa Inggris dan Ilmu Tehonology.

"Sekarang kita sudah memiliki wadah atau tempat usaha. Tinggal mengasah Human Resource (SDM). Misalnya keramah tamahan dalam pelayanan kustumer, pengetahuan tentang mangrove, pengetahuan tentang ilmu technology dan bahasa Inggris,”tuturnya.

Lanjutnya, keahlian dalam Bahasa Inggris ini,bertujuan untuk menjadi pemandu wisata bagi wisatawan asing nantinya. Selain itu, pengetahuan di bidang ini juga akan membantu mereka mempromosikan Bumdes ini hingga ke luar Negeri melalui website.

“Kemudian, PT Alvin dan PT Global penyedia jasa Transportasi di Lagoi bay sudah mulai melirik. Ya, kita tau kalau tamu-tamu dari sana umumnya turis luar.Jadi mereka wajib dan harus bisa bahasa inggris agar bisa memberikan pelayanan yang baik pada setiap Custumer (pelanggan) yang datang,"ujarnya.

Ia juga menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan ini, rencananya akan mengundang beberapa tenaga pengajar memberikan pengetahuan yang dimaksud.

Dukung BUMDes Berkembang Pesat, Kadin Bintan dan Pemeritah Desa Teken MoU

Uniknya BUMDes di Toapaya Bintan, Bikin Ruang Meeting Serasa Berada di Perahu

"Tempat usaha sudah punya, kemudian jika keahlian dalam melayani pelanggan sudah dimiliki. Kami optimis usaha ini menjadi Bumdes dengan omset terbesar di Kepri atau di Indonesia,”terangnya.

Ia juga menambahkan, untuk menujukan keseriusan Bumdes membangun Desa ini, dari 14 RT yang ada di Toapaya Selatan turut dilibatkan sebagai tim Bumdes.

"Pemilihan tim yang menjalankan Bumdes ini dilakukan perekruitan melalui rapat bersama seluruh pemuda yang ada di Desa itu.Dari hasil yang direkruit ini nantinya akan ditempatkan sesuai keahliannya," katanya.(Tribunbatam.id/RahmaTika/AlfandiSimamora)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved