BATAM TERKINI

Warga Teluk Tering Batam Tak Punya Sekolah Negeri, Minta Pemko Masukkan Dalam Usulan Musrenbang

Warga Kecamatan Batam Kota, Kelurahan Teluk Tering meminta Pemerintah Kota (Pemko) Batam membangun sekolah negeri di kelurahannya.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ROMA ULY SIANTURI
Suasana Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Teluk Tering Kecamatan Batam Kota Tahun 2020, Senin (3/2/2020). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang warga Kecamatan Batam Kota, Kelurahan Teluk Tering, Kayus meminta Pemerintah Kota (Pemko) Batam membangun sekolah negeri di kelurahannya. Sejauh ini, 1 unit sekolah baik SD, SMP dan SMA di kelurahan Teluk Tering tak memiliki sekolah negeri.

"Pak, di Keluruhan kita ini tak ada satupun sekolah negeri. Derita kita asal daftar sekolah ke kelurahan lain dipandang sebelah mata. Tolong bangun sekolah negeri di kelurahan kami ini pak. Apa saja yang penting ada dulu," ujar Kayus mewakili warga lainnya, saat Musawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Teluk Tering Kecamatan Batam Kota Tahun 2020.

Pertanyaan ini langsung direspon oleh Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Diakuinya lahan di Kecamatan Batam Kota ini cukup terbatas. Oleh sebab itu, warga diminta untuk mempertimbangkan lahan yang cocok direkomendasikan untuk dijadikan sekolah.

"Setahu saya Batam Kota ini masalah lahannya hanya tidur saja. Sebenarnya dimana-mana ada lahan kosong tapi sudah ada yang memiliki," ujar Amsakar.







Salah satu cara kemungkinan untuk membangun sekolah di fasum (Fasilitas Umum) perumahan. Namun sayangnya terikat pada luasannya.

"Fasum ini lahannya kecil, tak bisa juga kita bangun dilahan kecil," katanya.

Amsakar meminta jika ada warga merekomendasi lahan yang sesuai, segera laporkan kepada Pemko Batam dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Batam, agar diajukan ke Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Musrenbang Tingkat Kecamatan Bintan Dimulai Selasa (4/2), Serap Aspirasi Pembangunan dari Masyarakat

Syahrul Hadiri Musrenbang Perdana Tingkat Kelurahan Tanjungpinang 2020, Ini Pesannya

 

"Feeling saya memang tak ada lagi lahan kosong. Masing-masing sudah ada orang punya PL. Tapi kita coba telusuri lagi melalui Dinas Pertahanan. Coba pelajari mana lahan yang masih kosong baru kita ajukan kepada Kepala BP Batam," kata Amsakar.

Ia juga menyesalkan kondisi keterbatasan lahan ini. Apalagi kantor lurah Teluk Tering juga masih menumpang dan lahannya sudah dimiliki orang lain.

"Tak sedap kita dikantor lurah numpang tempat orang. Tetapi banyak bersabar sajalah," ujarnya.

Musrenbang ini, lanjut dia, penting untuk membahas mulai dari tingkat RT dan RW. Kemudian disepakati menjadi usulan kelurahan, selanjutnya diusulkan saat Musrenbang Kecamatan.

"Setelah itu dibawa lagi ke Musrenbang kota. Tak semua usulan yang disampaikan Bapak dan Ibu secara automaticaly akan terakomodir. Karena APBD kita terbatas," kata Amsakar.

Amaakar berharap di Musrenbang ini masyarakat bisa benar-benar membahas usulan dengan sepenuh hati. Dahulukan usulan yang prioritas demi kepentingan masyarakat umum ketimbang yang hanya sekian orang saja.

"Contohnya ada yang mengusulkan jalan 5 meter diperumahan. Sementara ada juga yang mengusulkan pembangunan sekolah. Ketika ada 2 usulan itu lebih baguslah kita menyepakati yang untuk sekolah," katanya.

Amsakar Prioritaskan Usulan Renovasi Gedung Serba Guna

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved