KARIMUN SIAGA VIRUS CORONA
Diperiksa Intensif, Pelajar di Karimun Bersih dari Virus Corona, Sempat Tidak Boleh Keluar Rumah
Seorang pelajar di Karimun tidak diperbolehkan keluar rumah. Pemeriksaan intens dilakukan 14 hari untuk mengetahui apakah terpapar virus Corona.
Ia mengungkapkan, pasien yang diduga terpapar virus Corona itu pernah memiliki riwayat penyakit TBC, serta pernah dinyatakan sehat oleh dokter.
• DIHANTAM Corona, Jumlah Penumpang di Pelabuhan Internasional Sekupang Batam Capai Titik Terendah
• Amerika Serikat Bersiap Hadapi Penyebaran Virus Corona, Donald Trump Klaim Tertangani dengan Baik
Meski kondisi kesehatanya mulai membaik, pasien tersebut masih menjalani observasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Karimun.
Ia ditempatkan di ruangan yang terpisah dari pasien lain. Rachmadi menyebutkan, pihaknya masih belum bisa menyampaikan apakah pasien terpapar virus corona. Saat ini Ia masih menunggu hasil uji laboratorium cairan tenggorokan yang telah dikirim ke Jakarta.
"Hasilnya belum ada. Sabar aja dulu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pasien pria tersebut diobservasi setelah memeriksakan diri ke RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Jumat (7/2/2020) sore. Ia menderita demam, batuk dan sesak nafas sekembalinya dari negeri jiran Malaysia.
Menurut riwayat perjalannya, pria itu pulang dari Malaysia pada tanggal 30 Januari 2020. Namun karena belum sakit, Ia tidak terdeteksi oleh petugas KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) di Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun.
19 TKA Tak Bisa Kembali ke Karimun
Wabah virus Corona berimbas kepada Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada di Indonesia.
Sejumlah perusahaan mengajukan permintaan Pemberian Izin Tinggal Keadaan Terpaksa kepada Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun.
Permintaan perusahaan ini dikhusukan untuk puluhan TKA asal China yang berada di Kabupaten Karimun.
Adapun permintaan ini disebabkan para TKA ini tidak bisa kembali ke negara asalnya. Pasalnya seluruh penerbangan ke atau dari China dihentikan sementara waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia karena virus Corona.
Data di Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun mencatat, ada 50 orang Tenaga Kerja Asing asal China.
"Namun yang berada di Karimun saat ini cuma 30 orang," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun, Darmunansyah, Selasa (11/2/2020).
Darmunansyah menjelaskan, sebanyak 20 TKA lainnya tidak berada di Karimun. Mereka meninggalkan Karimun untuk merayakan imlek ke negaranya.
"Dari data kami, ada 19 orang pulang ke China dan satu orang ke Singapura," ungkapnya.