Pelajar SMP Tewas Ditikam Teman Satu Sekolahnya, Polisi Sebut Mereka Beda Teman Main

Seorang pelajar SMP tewas seusai ditikam teman satu sekolahnya. Korban MH (14) tewas dengan luka bacok disekujur tubuhnya.

Editor: Eko Setiawan
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Tersangka HF (14) saat diekspose di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/3/2020). 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Pelajar SMP tewas ditikam teman satu sekolahannya. Diketahui, korban penikaman ternyata tidak berteman alias beda geng.

Peristiwa memilukan terjadi di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara ditengah pencegahan virus corona atau Covid-19

Seorang pelajar SMP tewas seusai ditikam teman satu sekolahnya.

Pulang Sekolah, Anak Temukan Ibunya Tewas Bersimbah Darah Dalam Kondisi Tangan dan Kaki Terikat

Singapura Bantu 4 Thermal Scanner, Cegah Penyebaran Virus Corona di Batam

Bupati Karawang Positif Terinfeksi Corona, Menambah Deretan Pejabat Daerah Terkena Covid-19

Korban MH (14) tewas dengan luka bacok disekujur tubuhnya.

korban MH tewas seusai terlibat perkelahian dengan teman satu sekolahnya sendiri yakni HF (14).

Pelaku HF pun kini telah diamankan oleh aparat kepolisian Polsek Tanjung Priok.

MH ditemukan dibawah kolong tol wilayah Tanjung Priok dalam kondisi tubuh penuh luka bacokan senjata tajam.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono mengungkapkan, korban maupun tersangka sama-sama saling mengenal.

Sebab, kata polisi, mereka satu sekolah.

Arti Mimpi Menyembelih Ayam ada Pertanda Buruk, Bagaimana Jika Mimpi Melihat Ayam Disembelih?

Dilengkapi Tangki Air dan Cairan Pembersih, Ada Fasilitas Cuci Tangan di Batam Centre

Cegah Virus Corona, Kapolsek KKP Minta Pemerintah Ambil Langkah di Pelabuhan Internasional

Namun, keduanya masing-masing memiliki kelompok atau geng yang berdeba.

Begitu pula tujuh orang remaja lainnya yang juga terlibat tawuran bersama korban dan tersangka.

"Jadi rupanya korban dengan pelakunya ini satu sekolah. Ada yang kelas 2, ada kelas 3, ada juga kelas 1," kata Kompol Budi Cahyono di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/3/2020) seperti dikutip dari Tribun Jakarta.

Meskipun belajar di sekolah yang sama, ternyata korban dan tersangka tidak akur.

Di luar sekolah, MH dan HF tergabung dalam kelompoknya sendiri-sendiri.

"Mereka ini beda komunitas, beda geng," ucap Budi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved