Kepri Berburu Bantuan Mengusir Wabah Corona, Pengusaha di Batam Kompak Himpun Dana Bantu Pemerintah
Percayalah, kami dari provinsi tak akan tinggal diam. Kami terus mencari bantuan, baik dari pusat maupun dari pengusaha dan donatur.
TRIBUNBATAM.id - Pemeritah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyalurkan bantuan ke Pemko Batam, berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang akan disebar ke rumah sakit se-Batam.
Selain 950 unit (berbagai jenis) APD, pemprov juga memberikan bantuan keuangan untuk dipakai menangani wabah virus corona.
• Kepri Pangkas Anggaran Kegiatan, Isdianto: Berapapun untuk Penanggulangan Covid-19 Kami Siapkan
"Bantuan APD ini baru datang dari pemerintah pusat, dan hari ini langsung membaginya pada tujuh kabupaten/kota se-Kepri .
Saya tahu jumlah ini belum memadai, tetapi cukup membantu para tenaga kesehatan bekerja.
• Atasi Krisis Air, BP Batam Rencanakan Modifikasi Cuaca, Tapi Ini Kendalanya
• Cegah Covid-19, Batam Akan Disemprot Disinfektan Pakai Water Cannon, Pengusaha Serahkan Bantuan
• Alur Penanganan Pasien Covid-19, Diangkut Hercules ke Batam, Dibawa Ambulans ke RS di Galang
Begitu juga bantuan keuangan untuk Batam, saya tahu belum seberapa dibanding kondisi Batam saat ini, " ujar Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto, saat menyerahkan bantuan di Dataran Engku Putri, Batam, Rabu (25/03/2020).
Pada kesempatan itu ia mengatakan bantuan APD pemerintah pusat yang diterima Kepri baru 2.000 unit.
Jumlah itu masih kurang, mengingat kebutuhan Kepri mencapai 5.000 unit.
• Siaga Lonjakan Pasien Corona, Kepri Minta Mess Pemda Disiapkan dan Pengusaha Pinjamkan Hotel Kosong
Kepri, kata dia juga telah menyiapkan anggaran untuk pembelian APD sendiri.
Namun pemprov masih mencari tempat yang tepat memesan APD.
• Diangkut dari Jakarta, Ini Detail Alat Kesehatan Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Pulau Galang Batam
• Data Terbaru Corona di Kepri:1004 ODP, 69 PDP, Cek Jumlah Positif Covid-19 di Batam
• Mobil Pemadam Kebakaran Semprot Disinfektan di Sejumlah Fasilitas Umum di Batam
"Percayalah, kami dari provinsi tak akan tinggal diam. Kami terus mencari bantuan, baik dari pusat maupun dari pengusaha dan donatur.
Kami juga mengajak masyarakat Batam ikut membantu penanganan Covid-19 ini,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengucapkan terima kasih atas bantuan keuangan yang diberikan Pemprov Kepri.
• Sempat Tutup Jalur Kapal dari Kepri, Dumai dan Bengkalis Buka Lagi, Gubernur Jamin Pemulangan TKI
Uang tersebut sangat berarti dalam kondisi sulit penanganan Covid-19 ini.
"Berapapun jumlah bantuan saat ini sangat berarti. Bahkan bermiliar pun masih belum cukup, mengingat risiko sebaran yang luas di Batam," ungkap Rudi.
Selain bantuan keuangan dan APD, Rudi meminta bantuan dokter dari pemprov.
• Komisi II DPRD Batam Panggil Disperindag, Minta Data Stok Sembako di Tengah Wabah Covid-19
• Cegah Penyebaran Covid-19 di Sekolah, PPDB Batam Digelar Online Awal Juni 2020
• Cegah Warga Nongkrong, Anggota DPRD Minta Mal dan Tempat Hiburan di Batam Tutup Sementara
Rudi juga mengimbau kepada masyarakat Batam untuk turut membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, mulai dari uang maupun APD serta alat-alat kesehatan lain yang dibutuhkan.
Rudi menyebutkan, bantuan juga telah diberikan para pengusaha Batam, dan telah terkumpul Rp14 miliar dari target Rp 20 miliar.
Menurutnya, bantuan itu akan dipakai membeli beberapa alat termasuk memberikan insentif bagi dokter.
"Kita fokus dulu dalam penuntasan wabah ini. Biarlah kita tidak melakukan pembangunan apa pun tahun ini, asal wabah ini tuntas," jelasnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Batam.
• Antisipasi Virus Corona, Bupati Bintan Segera Siapkan APD untuk Tenaga Medis Tangani Covid-19
• Masih Minim, Sahtiar Gesa Pengiriman 50 APD untuk Tenaga Medis Anambas dalam Penanganan Covid-19
Sejauh ini, lanjut Rudi tim Pemko Batam telah melakukan penyisiran permukiman warga, termasuk tempat-tempat keramaian.
Pengusaha membandel ia pastikan akan dicabut izinnya.
Dari hasil penyisiran tersebut, didapat 2.000 orang mengalami gangguan demam, muntah, mual dan berbagai keluhan lain.
Rudi menambahkan, dalam penanganan Covid-19 terdapat dua rumah sakit menangani pasien, yakni dua tower masing-masing milik Pemko Batam dan BP Batam dengan kapasitas 400 orang.
Rumah Sakit BP Batam yang lama juga disiapkan untuk pasien Covid-19, termasuk menyiapkan Tumenggung Abdul Jamal apabila terjadi ledakan yang terpapar wabah.(*)