Kepri Siaga Dikepung Pekerja Migran! Gubernur Curhat ke Presiden, Panglima TNI Kirim Kapal Perang

Pihaknya memprediksi kedatangan pekerja migran Indonesia melalui Kepri akan terus terjadi, dan puncaknya menjelang Idul Fitri

Istimewa
KRI Semarang 594 

TRIBUNBATAM.id - Kepulangan ribuan pekerja migran Indonesia dari Malaysia dan Singapura, membawa kekhawatiran bagi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri).

Sekdaprov TS Arif Fadillah menyampaikan, data yang masuk ke mereka hingga 5 April 2020, sudah ada 37.222 orang pekerja migran Indonesia masuk ke Indonesia melalui Kepri.

Ribuan orang itu masuk dari beberapa pintu, di antaranya Pelabuhan Batam Centre, Pelabuhan Harbour Bay, Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang serta pelabuhan di Karimun.

Terkait Pemulangan TKI Dari Malaysia, Plt Gubernur Kepri Minta TKI Tidak Ditumpuk di Kepri

Imbas Malaysia Lockdown, 20.000 TKI Dipulangkan, Pemerintah Siagakan 3 KRI di Batam

Gubernur Isdianto Curhat Masalah TKI ke Presiden Jokowi, Panglima TNI Kirim Kapal Perang ke Batam

“Jumlahnya besar sekali. Risiko yang mereka bawa juga besar, karena datang dari negara yang juga terapapar corona. Kita harus kelola ini agar yang masuk jangan sampai berbaur dengan masyarakat kita.

Harus ada penampunagan sementara untuk mereka menunggu hingga dipulangkan ke daerah asal masing-masing,” jelas Arif saat memimpin Rapat Penyiapan SOP Penanganan Pemulangan Pekerja Migram Indonesia dari Luar Negeri, Senin (06/04/2020) malam.

Pihaknya memprediksi kedatangan pekerja migran Indonesia melalui Kepri akan terus terjadi, dan puncaknya menjelang Idul Fitri.

Ia pun berharap tim yang akan dibentuk akan bekerja terperinci, mulai dari kedatangan hingga pekerja migram kembali dan sampai di daerahnya masing-masing.

Provinsi Lain Tutup Pintu, Selama 15 Hari, Ada 35.993 TKI Masuk Indonesia Lewat Kepri

52 TKI Ilegal dari Malaysia Masuk Batam Lewat Nongsa, Disergap Tim Patroli Sea Rider

“Kerja kita akan berat sekali bulan Mei, karena menjelang Lebaran pasti hampir semua TKI mau pulang, ini puncaknya.

Maka saat ini kita harus sudah punya rancangan SOP yang jelas,” ujarnya.

“Kita serius menangani ini karena takutnya mereka yang datang dari Malaysia telah terpapar virus corona.

Kita berusaha melindungi warga Kepri, sehingga virus tidak menyebar,” sambungnya.

Dalam arahannya Arif mengatakan pemulangan pekerja migran, khususnya dari Malaysia sudah menjadi perhatian serius pemprov bahkan pemerintah pusat.

Polsek Nongsa Batam Amankan 22 TKI Ilegal dari Malaysia, Pemeriksaan Ditunda Karena Proses Karantina

Diduga Bersama Korban, Polisi Lacak Rekan TKI yang Tewas Dalam Kamar Hotel di Karimun

Hal ini terjadi karena pekerja ini datang dan berasal dari negara yang memang sudah terpapar Covid-19.

Ia menyarankan setiap orang yang datang akan dicek suhu tubuhnya. Jika terdeteksi Covid-19, maka akan dirujuk ke rumah sakit.

Termasuk untuk yang telah datang akan dicek tempat penampungannya dan pengamanan mereka agar tidak bercampur dengan masyarakat.

“Bagaimana kepulangan ke daerah asalnya apakah dengan biaya mandiri atau mau diberangkatkan dengan Kapal KRI Semarang yang telah disiapkan sebelumnya.

Kalau bisa setelah sampai di daerah asal juga terpantau apakah tetap sehat atau tiba-tiba terindikasi terpapar corona, sehingga kita dapat menelusuri selama di Kepri telah kontak dengan siapa saja,” jelasnya.

Kepri Panik! Corona Belum Pergi, Ribuan TKI Masuk, Gubernur: Urus Warga Kami Saja Sudah Kewalahan

Butuh Pertolongan RS Khusus Corona di Pulang Galang Batam? Hubungi 08116666555

Fokus Pencegahan Corona, Satlantas Tetap Berlakukan Tilang Selama Ops Keselamatan Seligi di Karimun

Pada rapat ini turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kepri Tagor Napitupulu, Kepala Dinas Sosial Kepri Doli Boniara serta beberapa perwakilan pejabat eselon III dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).

Ketakutan akan meluasnya penularan virus corona dari para pekerja migran, pun sempat diakui Plt Gubernur Kepri Isdianto. Data yang ia peroleh, per hari TKI masuk Kepri mencapai 3.000 orang.

"Melihat kondisi ini kami minta gubernur se-Indonesia tidak melakukan lockndown daerahnya. Karena ada orang-orangnya di Kepri.

Kalau lockdown menumpuk di Kepri. Dan jujur saja ini merepotkan kami,” ujar Isdianto saat rapat koordinasi melalui teleconference, Minggu (29/03/2020) lalu.

Bersama Lawan Virus Corona, ATB Sediakan 24 Ton Disinfektan, Cegah Penyebaran Covid-19 di Kota Batam

Isdianto mengaku pemprov kini kewalahan. Ia pun berharap ada solusi dari pemerintah pusat. 

“Jujur saja, ngurus warga kami saja kami sudah kewalahan, apalagi kalau ada warga daerah lain yang numpuk di sini. Makanya kami mohon bapak menteri mencarikan solusi ini,” jelasnya.

Rapat melalui video conference ini dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dengan agenda Rapat Koordinasi terkait Kewajiban Karantina Arus Balik Pekerja Migran Indonesia.                                          

Pada kesempatan itu, Isdianto juga mengusulkan pemulangan TKI tetap dilakukan dua pintu, yakni melalui Karimun dan Batam.

Bakal Jadi ODP Corona, Kenapa Vokalis Lyla Nekat Pulang Kampung Saat Pandemi Virus Corona?

"Karimun ini padat penduduknya dan masyarakatnya kurang setuju dengan wacana ini. Saran saya untuk di Kepri ada di Batam dan Karimun," pintanya.

Mengadu ke Presiden                                  

Puncak kekhawatiran Kepri akan kedatangan TKI, membuat Plt Gubernur Isdianto mengadu ke Presiden Jokowi.

Ia melaporkan persoalan ini ke Presiden, saat orang nomor satu di Indonesia tersebut melakukan kunjungan kerja ke Pulau Galang, Batam meninjau RS Darurat baru-baru ini.

Tak lama setelah laporan itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung mengirim KRI Semarang.

Kapal perang berjenis Landing Platform Dock (LPD) itu, akan membawa para TKI yang ada di Kepri menuju sejumlah daerah seperti Jawa dan Makassar.

“Terima kasih Panglima TNI yang mengirim KRI Semarang. Semoga saudara-saudara kita yang dipulangkan dari Malaysia bertemu keluarga di kampung halaman,” kata Isdianto.

China Mulai Pulih dari Pandemi Virus Corona, Taman Bunga Ramai Dikunjungi dalam 3 Hari Terakhir

KRI Semarang bersandar di kawasan Batuampar, Batam. Mampu mengangkut 500-an orang, kapal ini berstatus stand by untuk mengangkut TKI ke daerah asal begitu transit di Batam.

KRI Semarang merupakan kapal buatan anak bangsa yang diserahterimakan PT PAL Indonesia (Persero) kepada TNI AL. Ia berfungsi memperkuat Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) jajaran Koarmada I, di bawah Satuan Kapal Amfibi (Satfib).

KRI Semarang-594 ini merupakan salah satu dari tiga kapal LPD yang dipesan TNI Angkatan Laut, dari dua unit kapal sebelumnya yaitu KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593.

Kapal tersebut memiliki fungsi untuk membantu distribusi militer baik logistik, peralatan dan perlengkapan militer, serta difungsikan sebagai Kapal Rumah Sakit untuk bantuan bencana alam.

Beberapa waktu lalu, KRI Semarang dipakai sebagai pusat komando selama proses observasi Corona Virus (Covid-19) di Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.(*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved