Kepri Lirik Penerapan PSBB, Gubernur tak Sudi Corona Merajalela, Tolak Izin Berlabuh Kapal Pesiar
Ia menolak kapal pesiar dari Australia yang membawa 2.000 wisatawan yang minta izin bersandar di Kepri.
TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mengaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kemungkinan bisa diberlakukan untuk seluruh wilayah.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Isdianto berpendapat, pihaknya tak mungkin menunggu ketika virus corona semakin membesar dan menjangkiti warga, baru melakukan langkah-langkah taktis.
“Ada kemungkinan ke sana (menerapkan PSBB), namun kami konsultasi dulu ke pemerintah pusat. Karena kami juga tidak ingin corona semakin banyak menyerang masyarakat,” ujarnya.
• Satu Keluarga Terpental Disambar Petir Saat Berteduh Dibawah Pohon, Istri Tewas di TKP
• Asal Usul dan Filosofi Rendang, Makan Khas Urang Awak Terkenal Hingga Penjuru Dunia
Saat menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker dari pemerintah pusat, yang diserahkan Danlanud Tanjungpinang Kolonel Pnb Andi Wijanarko di Gedung Daerah, Idsianto menjelaskan pihaknya juga tetap menjalankan langkah-langkah pereventif mencegah corona.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat-tempat publik, membagi masker dan hand sanitizer, pihaknya juga membatasi siapa pun orang dari luar negeri memasuki wilayah Kepri.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, ia menolak kapal pesiar dari Australia yang membawa 2.000 wisatawan yang minta izin bersandar di Kepri.
• Tak Tahan Lihat Tubuh Anak Tirinya, Pria Ini Paksa Lakukan Hubungan Badan, Sudah Terjadi 14 Kali
• Polisi Tangkap Oknum PNS Bawa Sabu, Ternyata Sudah Jadi TO Sebelumnya
“Dalam rapat secara tegas saya menolak kedatangan wisman ini. Jangan sampai mereka datang membawa virus, karena pasien yang terpapar di Kepri saat ini memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri,” ujar isdianto, Sabtu (11/04/2020).
Menyikapi semakin bertambahnya pasien Covid-19 di Kepri, Isdianto berharap masyarakat patuh akan iimbauan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan social distancing dan physical distancing.
“Tolong patuh. Mari jaga kesehatan dan kebersihan diri serta mengurangi aktivitas yang tidak perlu di luar rumah. Aabila keluar selalu gunakan masker,” ujarnya.
Isdianto yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepri juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
• Manfaat Jahe Untuk Wanita, Bisa Meredakan Mual Hingga Membantu Menurunkan Berat Badan
• 3 Wanita Muda Tewas Terbakar Setelah Terjebak Dalam Kobaran Api
Apalagi di Kepri jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) terus meningkat dan berpotensi menyebarkan virus corona menjadi lebih luas.
“Karena itu saya selalu mengingatkan menggunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun atau gunakan hand santizer,” kata Isdianto saat menyampaikan laporan perkembangan Covid-19 Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Minggu (12/04/2020) petang.
Ia mengatakan jumlah OTG di Kepri naik signifikan.
• 5 Warga Natuna dari Tanjungpinang Jalani Karantina, Alat Mandi Sampai Pulsa Desa yang Sediakan
• Polisi Bekuk Perampok Bersenpi Usai Tembak Mati Warga, Satu Pelaku Babak Belur di Hajar Massa
Hingga Minggu, misal, sudah mencapai angka 676 jiwa dan tersebar di hampir semua kabupaten/kota kecuali Anambas dan Lingga.
Dalam laporan Tim Gugus Tugas, OTG terbanyak berada di Tanjungpinang dengan jumlah 270 orang.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Batam, pihaknya juga mencatat Batam sudah ada 252 OTG, disusul Karimun 22 OTG, Natuna tiga OTG dan Bintan 129 OTG.
“Mari kita saling menjaga, karena virus ini mulai menular antarindividu. Dibuktikan adanya pasien positif yang tidak ada riwayat perjalanan luar negeri atau dari daerah tertular,” ujar Isdianto.
• Cegah Virus Corona, 43 Calon Penumpang KM Kelud dari Karimun Tujuan Belawan Batal Berangkat
• Obat Kuat Laris Manis di Tengah Wabah Corona, Faktor Warga Dirumah Aja
OTG Sulit Dideteksi
Mengutip pernyataan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo, Isdianto mengatakan penularan corona yang paling sulit diantisipasi berasal dari OTG.
OTG sendiri adalah kategori baru dalam pedoman penanganan virus corona yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sebelumnya kategori yang dirilis pemerintah adalah pasien positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
• Pelajari Gejala dan Jenis Meningitis yang Membuat Glenn Fredly Meninggal Dunia
• Kronologis Bentrok TNI POLRI di Papua, 3 Anggota Polisi Tewas 2 Orang Luka-luka
Hingga Minggu sore jumlah pasien positif Covid-19 di Kepri sebanyak 23 orang.
Mereka tersebar di Tanjungpinang dengan jumlah 12 orang, Batam 10 orang dan satu orang di Karimun.
Angka pasien positif tersebut diikuti peningkatan ODP dan PDP, di mana jumlah OPD di Kepri sudah mencapai angka 2.153 orang dan tersebar paling banyak di Batam sebanyak 1.490 orang.
Sementara di Tanjungpinang jumlah ODP sebanyak 160 orang, disusul Karimun 249 orang, Natuna 162 orang, Bintan 73 orang, Anambas 13 orang dan Lingga enam orang.
• Perawat Ditampar Oleh Satpam, Padahal Korban Cuma Mengingatkan Untuk Menggunakan Masker
• Ministry of Agriculture: Farmers are Also Fighters in Fighting Covid-19
Sedangkan PDP jika Sabtu kemarin sebanyak 164 jiwa, sampai Minggu makin bertambah.
Mereka tersebar di beberapa kota, di antaranya Batam 94 orang, Tanjungpinang 37 orang, Karimun 12 orang, Bintan 14 orang, Natuna empat orang dan Anambas tiga orang.
Dari data-data tersebut, Isdianto kembali mengingatkan agar masyarakat tetap patuh kebijakan pemerintah, terutama stay at home atau tetap di rumah.(*)