VIRUS CORONA DI BRASIL

Tolak Kebijakan Lockdown, Warga Brazil Unjuk Rasa di Jalanan Rio de Janeiro, Presiden Pecat Menkes

Pengunjuk rasa menggunakan truk, mobil dan motor, beberapa di antaranya membawa bendera Brazil yang berwarna hijau dan kuning

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
screenshotn website aljazeera
Aksi warga Brazil menolak pemberlakuan lockdown untuk menekan penyebaran voirus corona, Sabtu (18/4/2020) 

TRIBUNBATAM.id, RIO DE JANEIRO - Upaya mencegah penyebaran covid-19 di Brasil dengan melakukan penguncian wilayah mendapat penolakan dari Presiden Jair Bolsonaro.

Presiden menolak diberlakukan penguncian wilayah (lockdown) untuk mengatasi penyebaran virus corona, karena berdampak buruk pada ekonomi.

Menteri Kesehatan Brasil Luiz Henrique Mandetta, yang mengusulkan lockdown, terpaksa harus meninggalkan jabatannya setelah dipecat sang Presiden.

90 Tahun PSSI, Inilah Deretan Prestasi yang Pernah Diraih Timnas Indonesia

Murid Tak Punya HP Buat Belajar Daring, Guru Ini Terpaksa Datang ke Rumah Siswa untuk Mengajar

Lelang Jersey Cristiano Ronaldo Sudah Berakhir, Dibeli Warga Jakarta Seharga Rp 180 Juta

Kini, pendukung sang presiden bergerak di jalan memproters kebijakan kepala daerah yang melakukan lockdown.

Warga Brazil turun ke jalan-jalan kota besar seperti Rio de Janeiro, Sao Paolo dan Brasilia, Sabtu (18/4/2020) waktu setempat.

Mereka mengecam tindakan penguncian wilayah dengan membunyikan klakson motor dan mobil yang merek bawa sepanjang aksi.

Pengunjuk rasa menggunakan truk, mobil dan motor, beberapa di antaranya membawa bendera Brazil yang berwarna hijau dan kuning.

Pengunjuk rasa menuntut gubernur mengundurkan diri atas langkah-langkah yang telah memaksa sebagian besar bisnis tutup selama berminggu-minggu.

Presiden Jair Bolsonaro kini menghadapi banyak kritikan terkait kebijakannya menolak lockdown dengan alasan kerugian ekonomi bisa lebih merusak dari penyakit (covid-19).

Aksi di Rio de Janeiro, diikuti sekitar 100 kendaraan yang menimbulkan kemacetan, melintasi Atlantica Avenue.

Anderson Moraes, seorang legislator negara bagian yang telah meminta warga Rio bergabung untuk protes.

"Pastinya, hidup lebih penting daripada yang lain, tapi kita tidak bisa mengambil keputusan hari ini tanpa memikirkan hari esok."

"Karena besok, aku tidak tahu bagaimana keadaan keluarga lelaki ketika dia melihat anak-anaknya kelaparan," katanya seperti dikutip dari laporan Aljazeera.

Hamka Hamzah Ungkap Situasi Saat Ada Geng-gengan di Timnas Indonesia: Kami yang Muda Nggak Dianggap

UPDATE Jadwal Baru MotoGP 2020, Dimulai dengan GP Jerman Pakai Opsi Tanpa Penonton

Di Brasilia, Presiden Jair Bolsonaro menegaskan kembali niatnya untuk membuka kembali perekonomian.

"Ketakutan itu berlebihan," katanya pada hari Sabtu (18/4/2020).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved