Gasak Uang Rp 200 Juta dari Dalam Mobil, Polisi Tembak Pelaku Pecah Kaca

Pelaku pecah kaca kendraan roda dua terpaksa ditembak polisi saat ditangkap. Jajaran DItreskrimum Polda Kepri menangkap pelaku di kawasan Cendana

TribunBatam.id/Alamudin Hamapu
Rofik Sando (26), pelaku kejahatan modus pecah kaca ditangkap anggota Ditreskrimum Polda Kepri, Minggu (19/4/2020). Kepada polisi, hampir 10 kali ia melancarkan aksinya selama 2 bulan terakhir. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jajaran Ditreskrimum Polda Kepri melalui Jatarnas, membekuk seorang pelaku pecah kaca kendaraan roda empat sekira pukul 09.00 WIB, Minggu (19/4/2020).  

Terakhir pelakukan melakukan aksinya di Kawasan Komplek Bussines Centre Marina City nomor 92 Kecamatan Sekupang, Kota Batam.

Pelaku yang diketahui bernama Ropil Sando (26) ditangkap jajaran Ditreskrimum Polda Kepri di kawasan Perumahan Cendana, Batam Center, Kota Batam.

Rofik Sando  harus meringkuk dengan rasa kesakitan menerima hadiah timah panas dari anggota Ditreskrimum Polda Kepri.

Dimana saat penangkapan, pelaku berusaha melarikan diri sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.

Polisi Temukan Bong dan Sejumlah Kunci Mobil dari Rumah Pelaku Pecah Kaca di Batam

Pelaku Pecah Kaca Gasak Uang Rp 200 Juta dari Dalam Mobil, Manfaatkan Situasi Pandemi Covid-19

Pelaku Pecah Kaca Mengaku 10 Kali Beraksi Selama 2 Bulan, Didor Polisi Karena Melawan saat Diringkus

Pelaku terakhir melakukan aksinya, Senin (6/4/2020) lalu sekira pukul 16.38 WIB di Komplek Bussines Centre Marina City nomor 92 Kecamatan Sekupang Kota Batam.

Dari pengakuan sementara, dalam dua bulan terakhir pelaku melancarkan aksinya sebanyak 10 kali di berbagai tempat di kota Batam.

Pelaku yang dibawa dan diperiksa di Ditreskrimum Polda Kepri itu, mengaku hasil kejahatannya itu sebagian di pergunakan untuk membeli narkoba jenis sabu untuk digunakan sendiri.
 
"Kemarin saya terkahir beli dan pakai sabu," ujar Ropil.

Dalam pemeriksaan tersebut, pelaku mengaku melancarkan aksi bersama beberapa temannya.

"Saya baru dua bulan di sini. Dimana selama dua bulan ada sekitar 10 kali aksi yang saya lakukan di beberapa tempat," ujarnya, saat menjawab pertanyaan Direktur Reskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto.



Arie  mengatakakan  untuk keterangan pelaku tersebut pihaknya akan melakukan pengembangan dan Pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami lakukan pengembangan terlebih dahulu," ujarnya.

Ditreskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto mengatakan pelaku diketahui dari rekaman CCTv.

"Dari rekaman CCTv kita lakukan pengembangan dan penangkapan pelaku, Minggu (19/4)," ujarnya.

Dari penangkapan tersebut banyak barang bukti yang diamankan dimana diduga merupakan hasil kejahatan pelaku.

Kondisi Sempat Membaik dan Dipulangkan dari RS, Balita 9 Bulan Positif Covid-19

Tetap Beroperasi Selama PSBB di Jakarta, 25 Perusahaan Ditutup, 190 Diberi Peringatan

Puasa Senin Kamis Terakhir Jelang Ramadhan 1441 H, Berikut Bacaan Niat, Manfaat dan Tata Caranya

Dibantu Sang Istri, PDP di Kota Tegal Kabur dari Ruang Isolasi, Ternyata Ini Alasannya

Terakhir Beraksi Dapat Rp 200 Juta

Subdit III Jatrantas Ditreskrimum Polda Kepri mengamankan seorang pria yang bernama Ropil Sando (26) yang merupakan pelaku pemecah kaca di kawasan Komplek Bussines Centre Marina City Nomor  92 Kecamatan Sekupang kota Batam.

Ropil diamankan oleh Subdit III Jatanras Polda Kepri di kawasan Perumahan Cendana Batam Center, Minggu (19/4/2020).

Dimana saat penangkapan tersebut turut diamankan barang bukti. Barang bukti itu antara lain satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU bernomor polisi BP 6285 DM warna hitam.

Kemudian, satu tas samping warna hitam, satu jam tangan merk Malei, satu tang bergagang merah, satu bilah pisau bergagang hitam, dua besi pencongkel, satu dompet warna hitam.

Selanjutnya, satu unit HP Samsung Duos warna hitam, satu unit HP Vivo warna hitam, satu unit HP Samsung A50 warna hitam, Uang tunai Rp 700 ribu, satu kaos warna putih dengan motif warna biru, satu celana jeans warna biru.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Arie Dharmanto mengungkapkan pihaknya melakukan penggeledahan di tempat tinggal pelaku.

"Ditemukan beberapa KTP, STNK, dan plat nomor di tempat tinggal pelaku di perum Villa Muka Kuning, Kecamatan Batu Aji yang diduga sebagai hasil kejahatan. Serta juga ditemukan satu alat bong untuk menggunakan sabu," ujar Arie.

Beberapa nomor plat  motor yang ditemukan di rumah pelaku diungkapkan Arie digunakan bergantian untuk melancarkan aksi kejahatannya.

"Sedangkan alat bong untuk menghisap narkoba jenis sabu digunakan pelaku untuk memakai barang haram tersebut sebelum melaksanakan aksi kejahatannya," sebutnya.

Arie mengatakan ditemukan beberapa kunci Kendaraan roda empat, diantaranya barang bukti yang diamankan oleh kepolisian.

"Untuk beberapa kunci mobil nanti kita akan berkordinasi dengan Satlantas untuk mencari kepemilikannya," ujarnya.

24 WNA Jemaah Tabligh Akbar di Masjid Al Mutttaqien Positif Covid-19

Kondisi Sempat Membaik dan Dipulangkan dari RS, Balita 9 Bulan Positif Covid-19

BATAM WASPADA! Sehari, Singapura Tambah 596 Kasus, 7 Karyawan Terpapar, McDonald Tutup 14 Hari

Arie menegaskan pihaknya saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap komplotan pelaku pemecah kaca.

"Mengamankan pelaku setelah mendapatkan laporan terakhir masyarakat pada Minggu lalu di daerah pertokoan Marina, Sekupang. Dimana pelaku menggasak uang Rp 200 juta  yang belum sempat terbawa korban ke dalam kantornya dari dalam mobil," ujarnya.

Arie menjelaskan uang yang digasak pelaku tersebut rencana akan digunakan untuk membayarkan hak para pekerja yang tengah melakukan kerja dari rumah serta sebagai tunjangan memasuki bulan suci Ramadhan.

"Jadi korban tidak bisa membawa barang bawaannya sekaligus dan tertinggal di dalam mobil. Saat mau ambil uang tersebut sudah dibawa kabur oleh pelaku," jelas Arie.



Arie juga mengungkapkan dari pengakuan pelaku sudah kurang lebih melakukan aksi kejahatannya dengan dua kelompok berbeda dalam dua bulan terakhir.

"Dimana pelaku memanfaatkan situasi ditengah pandemi Covid-19 dan dimana penerapan social distensing, physical distensing dan mengurangi aktivitas di luar rumah untuk melancarkan aksinya di jalanan," ujar Arie.

Arie  mengatakan dari pengakuan pelaku dari kurang lebih 10 kali Aksinya tersebut Hanya beberapa kali aksi yang mendapat hasil yang lumayan.

"Pelaku cukup profesional dimana kita lihat dari barang bukti yang diamankan cukup banyak. Baik itu hasil aksi kejahatan dan alat untuk mendukung kejahatannya," ujat Arie Dharmanto.

Arie mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan dari pengungkapan kasus tersebut.

"Kita saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya dimana beberapa telah melarikan diri dari Kota Batam dan beberapa masih ada di sini," ujarnya.(Tribunbatam.id/Alamudin Hamapu)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved