BATAM TERKINI
Razia Tambang Pasir Diduga Sudah Bocor, Petugas Hanya Angkut Pipa dan Escavator
Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (Ditpam BP) Batam mengamankan lima set mesin pompa dan satu unit beko 04 warna biru.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (Ditpam BP) Batam mengamankan lima set mesin pompa dan satu unit beko 04 warna biru. Saat razia tambang pasir di jalan Trans Barelang.
Pompa air yang digunakan untuk menyiram bukit memisahkan tanah dengan pasir diangkut oleh Ditpam BP Batam. Sementara beko rencananya akan dibawa ke kantor BP Batam.
Seluas kurang lebih lima hektare tambang pasir yang ada di jalan Trans Barelang diduga sudah lama beroperasi namun, lepas dari pantauan Ditpam BP Batam.
Razia yang dilakukan Ditpam diduga bocor. Pasalnya setelah tim dari Ditpam tiba di lokasi tidak ditemukan pekerja. Namun alat berat yang ada di lokasi terlihat masih posisi baru digunakan.
Kasubdit pengamanan lingkungan dan hutan Ditpam BP Batam Tony Febri mengatakan kegiatan yang mereka lakukan merupakan patroli rutin, untuk mengamankan aset BP Batam.
"Kita melakukan razia bisa kapan saja. Walaupun sekarang jatuhnya di hari Minggu. Karena biasanya kegiatan ilegal itu sering dilakukan di hari libur,"kata Toni.
• Waduk Tembesi Rusak Akibat Aktivitas Tambang Pasir, Sumber Air Kota Batam Terancam
Dia mengatakan di lokasi jalan trans Barelang ada lima titik tambang pasir ilegal."Yang beroperasi saat kita datang ada tiga titik,"kata Toni.
Dia juga mengatakan pihaknya akan melaporkan temuan tersebut kepada Polresta Barelang untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut.
Sementara untuk barang bukti yang diamankan dari lokasi yakni jaringan pipa yang digunakan untuk mencuci pasir, lima unit mesin pompa dan satu unit escavator warna hijau tua.
Razia tambang pasir ilegal yang dilakukan oleh Drektorat Pengamanan BP Batam dipertanyakan warga. Pasalnya tambang pasir tersebut sudah lama beroperasi. Namun terkesan dilakukan pembiaran.
"Sebenarnya tambang pasir ini, sudah lama beroperasi. Tapi dibiarkan saja. Bahkan sudah beberapa kali dilakukan razia, tapi paling berhenti sebentar setelah itu beroperasi lagi,"kata warga yang namanya tidak mau dikorankan.
• Personel Ditpam BP Batam Amankan Alat Berat dan Mesin Pompa di Lokasi Tambang Pasir Trans Barelang
Sumber yang layak dipercaya yang juga sebagai petani sayur di pinggir Dam Tembesi, menceritakan tambang pasir tersebut sudah berjalan kurang lebih tujuh tahun. Bahkan sudah beberapa kali dirazia tetapi hanya sebentar saja berhentinya setelah itu kerja lagi,"katanya.
Sebelumnya yang mengelola tambang pasir di sekitar lokasi jalan trans Barelang adalah ormas."Kalau sekarang ini saya tidak tahu, dulu oknum yang mengatasnamakan ormas itu sudah ditangkap Polda,"kata sumber.
Setelah oknum yang mengatasnamakan ormas ditangkap sempat berhenti kurang lebih satu bulan."Setelah itu jalan lagi sampai sekarang. Kalau tidak salah Ditpam baru tiga sampai empat kali melakukan razia, sementara tambang beroperasi terus,"katanya.
• Sekolah Swasta Tak Gubris Edaran Gubernur Kepri, Tetap Tarik SPP Penuh Mulai April, Mei dan Juni
Sumber juga mengatakan jika memang Ditpam serius menangani tambang pasir ilegal di jalan Trans Barelang, tinggal melihat pasir yang ada di toko bangunan yang ada di Batam.