Autopsi Lengkap Nyatakan George Floyd yang Tewas Ditindih Lutut Polisi Positif Covid-19

George Floyd, pria yang meninggal akibat lehernya ditindih polisi di Minneapolis itu ternyata mengidap Covid-19.

Editor: Thom Limahekin
CBS Evening News
GEORGE FLOYD - Video saat George Floyd ditangani pihak kepolisian. George Floyd kemudian dilaporkan meninggal yang kemudian memicu terjadi kerusuhan di Amerika Serikat. 

Dilansir dari New York Post Kamis (4/6/2020), pemeriksaan medis menunjukkan "kondisi signifikan lainnya" dari Floyd.

Kondisi-kondisi tersebut adalah penyakit jantung dan keracunan fentanyl serta metamfetamin.

Laporan ini dikecam oleh pengacara keluarga Floyd, Benjamin Crump.

Crump pada Selasa (2/6/2020) mengatakan, dimasukkannya kondisi tersebut dalam autopsi yang tidak dianggap sebagai faktor kematian, adalah upaya membunuh karakter Floyd sebelum persidangan para polisi.

AKSI PROTES - Unjuk rasa di depan Gedung Putih, AS, yang merupakan aksi protes atas kematian George Floyd. Aksi unjuk rasa yang terjadi ini membuat Presiden Donald Trump bersembunyi di bunker.
AKSI PROTES - Unjuk rasa di depan Gedung Putih, AS, yang merupakan aksi protes atas kematian George Floyd. Aksi unjuk rasa yang terjadi ini membuat Presiden Donald Trump bersembunyi di bunker. (Sky News)

Akhirnya Paus Fransiskus Angkat Bicara soal Kematian George Floyd di Tangan Polisi

Bersamaan dengan hasil otopsi yang menyatakan George Floyd positif Covid-19, hasil pemeriksaan lain menunjukkan ada luka-luka di wajahnya, bahu, tangan, lengan, dan kaki.

Memar juga ditemukan di pergelangan tangannya karena borgol.

Selain itu terdapat tulang rusuk yang patah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Hasil Otopsi Nyatakan George Floyd Positif Virus Corona".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved