VIRUS CORONA DI SUMBAR
Berbekal Surat Rapid Test Non-Reaktif, Test Swab 2 Penumpang Pesawat Ini Positif Saat Tiba di Padang
Hasil test yang dilakukan setelah sampai di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Subar, ternyata keduanya dinyatakan positif
TRIBUNBATAM.id, PADANG - Dua pria asal 50 Kota dan Padang Pariaman Sumbar ini berbekal hasil rapid-test yang menyatakan non-reaktif saat hendak berangkat dari Jakarta.
Namun, hasil test yang dilakukan setelah sampai di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Subar, ternyata keduanya dinyatakan positif.
Hal itu terungkap dari hasil uji swab di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Sabtu (6/6/2020).
• Jadwal Semifinal Coppa Italia Juventus vs AC Milan, Gonzalo Higuain & Ibrahimovic Tidak Main
• Nama Panggungnya Diolok-olok, Artis K-Pop Ini Ngamuk, Semprot Netizen Malaysia
• Hasil, Klasemen dan Top Skor Bundesliga Liga Jerman Pekan 30, Munchen Unggul 7, Lewandowski 30 Gol
"Mereka ini berbekal surat rapid test yang non-reaktif saat naik pesawat dari Jakarta. Saat mendarat di BIM pada Rabu, mereka dites swab dan ternyata hasilnya positif," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang BIM Yos Suwagiono seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (8/6/2020).
Yos menjelaskan, sesuai prosedur protokol kesehatan, setiap penumpang pesawat yang turun di BIM harus jalani tes swab.
Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penularan di wilayah Sumatera Barat.
"Kebijakan di Sumbar saat mendarat di BIM, setiap penumpang harus dites swab dan ternyata ditemukan dua positif," kata Yos.
Akan tracing 80 penumpang dan kru pesawat
Yos menjelaskan, setelah diketahui penumpang tersebut positif terinfeksi corona, pihaknya segera berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Sumbar untuk melakukan tracing.
"Kita serahkan kepada tim Gugus Tugas melakukan tracing."
"Data-datanya sudah diserahkan. Ada 80 penumpang dan lima kru pesawat," ujar Yos.
• Terjebak di Singapura Saat Krisis Covid-19: Saya Tahu Ramadhan Sudah Lewat, Tapi Saya Terpaksa Puasa
• PM Singapura Bicara Masa Depan Setelah Krisis Covid-19: Ini Akan Sulit, Tapi Singapura Akan Kuat
Data Corona di Sumbar
Mulai Senin (8/6/2020) besok Sumatera Barat ( Sumbar ) akan mulai memberlakukan New Normal.
Namun, bukan berarti penyebaran virus corona di Sumbar sudah berhenti.
Hari ini, Minggu (7/6/2020) pemerintah provinsi Sumbar masih melaporkan adanya tambahan kasus baru sebanyak 8 kasus.
• PM Singapura Bicara Masa Depan Setelah Krisis Covid-19: Ini Akan Sulit, Tapi Singapura Akan Kuat
• Jadwal Liga Spanyol Mulai 11 Juni, Sabtu Mallorca vs Barcelona, Minggu Real Madrid vs Eibar
• Hasil Bundesliga Liga Jerman Werder Bremen vs Wolfsburg, Gol Tunggal Wout Weghors Bungkam Bremen
Sumbar, 8 di antaranya di Kota Padang, tiga lainnya di Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Padang Pariaman dan Pasaman Barat.
Dengan demikian jumlah kasus covid-19 di Sumbar hingga Minggu (7/6/2020) berjumlah 626 kasus.
"Kasus konfirmasi baru hari ini bertambah 8, lima di antaranya dari Kota Padang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal.
Selain ada penambahan kasus positif Covid-19 juga ada penambahan yang sembuh sebanyak 4 orang.
Dengan begitu total yang sembuh menjadi 340 orang.
Hal itu diketahui dari 682 spesimen yang diterima dan diperiksa Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi.
Berikut rincian 8 tambahan positif corona di Sumbar, Minggu (7/6/2020):
Kota Padang
1. Laki-laki 28 tahun, warga Simpang Haru, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Laki-laki 32 tahun, warga Gunung Pangilun, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
3. Laki-laki 37 tahun, warga Kuranji, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
4. Perempuan 35 tahun, warga Banuaran, diduga terpapar dari tempat kerja, penanganan isolasi mandiri sementara.
5. Laki-laki 31 tahun, warga Banuaran, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
• Apa Itu Tapera, Iuran Wajib yang Akan Dipotong dari Gaji Mulai Januari 2021? Tahap Pertama ASN
• Apa Itu Masker 3 Lapis yang Disarankan WHO untuk Cegah Corona? Ini Alasan dan Bahan yang Disarankan
Kabupaten Solok Selatan
1. Perempuan 50 tahun, warga Muaro Labuah, status IRT, terinfeksi karena pulang dari Padang, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Padang Pariaman
1. Perempuan 57 tahun, warga Kayu Tanam, status IRT, diduga terpapar dari riwayat pengobatan di rumah sakit, penanganan dirawat di RSUP Dr M Djamil Padang.
Kabupaten Pasaman Barat
1. Perempuan 21 tahun, warga Lingkuang Aua, pekerjaan pegawai Lapas, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
Sementara pasien yang sembuh sebanyak 4 orang dengan rincian:
1. Perempuan 26 tahun, warga Parak Karakah Kota Padang, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari rumah sakit, pasien Semen Padang Hospital.
2. Perempuan 19 tahun, warga Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Kabupaten Kepulauan Mentawai.
3. Perempuan 20 tahun, warga Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien karantina Bapelkes Sumbar di Padang.
4. Perempuan 40 tahun, warga Balai Gadang Kota Padang, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpaapr dari rumah sakit, karantina Bapelkes Sumbar di Padang.
• Aksi Unjuk Rasa Kematian George Floyd Masuki Hari 12, Aksi Juga Berlangsung di Eropa dan Australia
• Kasus Corona Nomor 2 Tertinggi di Dunia, Brazil Hapus Data Corona di Situs Pemerintah
Senin, 8 Juni Mulai New Normal
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya resmi menerapkan new normal.
Hal ini sebagai perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang akan dimulai, Senin (8/6/2020).
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan, PSBB tahap ketiga telah berakhir hari ini, Minggu (7/6/2020).
Sebelumnya dari 19 kabupaten dan kota, satu Bukittinggi sudah memulai tatanan hidup baru produktif dan aman Covid-19 pada 1 Juni 2020.
"Hari ini (Minggu 7/6/2020) ditetapkan ada 16 kota dan kabupaten, yang juga akan memulai besok 8 Juni untuk memasuki tatanan hidup baru produktif atau normal baru," jelas Irwan Prayitno.
Dari 16 kabupaten dan kota yang akan melanjutkan ke new normal, yakni Kota Solok, Padang Panjang, Sawahlunto, Pariaman, dan Kota Payakumbuh.
Kemudian, Kabupaten Sijunjung, Solok, Dharmasraya, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Limapuluh Kota, Tanah Datar dan Padangpariaman.
Sementara, dua daerah masing-masing Kota Padang dan Kabupaten Mentawai memilih menjalani pra pola tatanan hidup baru persiapan menghadapi new normal.
"Kota Padang sampai tanggal 12 Juni memasuki pra pola hidup baru persiapan menghadapi new normal."
"Tanggal 13 Juni mudah-mudahan sudah siap untuk memasuki tatanan baru produktif dan aman covid-19," ungkap Irwan Prayitno.
Ia mengatakan untuk Mentawai sejak 8 Juni hingga 20 Juni juga masih akan memasuki pra pola hidup baru persiapan menghadapi new normal.
"Insyalah 21 Juni sudah bisa memasuki tatanan baru. Kalau yang 16 menjadikan PSBB tahap ketiga persiapan menuju new normal," jelas Irwan Prayitno.
.
.
.