VIRUS CORONA DI BATAM
Setelah Mertua dan Suami Positif Corona, Kini Seorang Warga Nongsa Batam Juga Positif Covid-19
Berdasarkan rilis Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, ada penambahan satu kasus baru dengan pasien berjenis kelamin perempuan dan terkait Klaster HOG
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus positif Covid-19 di Batam kembali bertambah, Jumat (12/6/2020).
Berdasarkan rilis Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, ada penambahan satu kasus baru dengan pasien berjenis kelamin perempuan.
Pasien tersebut seorang perempuan berinisial “Ny. M” usia 33 tahun.
Berprofesi seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), beralamat di Kecamatan Nongsa Batam dan selanjutnya ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 nomor 170 Kota Batam.
Ny M masih terkait klaster HOG Eden Park Kota Batam.
"Hasil tracing closes contact yang terus berlangsung dari klaster HOG Eden Park Kota Batam," ujar Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi.
• 3 Hari Sejak PPDB Dibuka, Link http://ppdb-batam.id Susah Diakses, SMPN 3 Baru Terima 21 Pendaftar
• TAK Selalu Berbahaya, Simak Manfaat dan Efek Negatif Kafein Bagi Kesehatan
Pasien merupakan istri dari terkonfirmasi nomor 155.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, mertuanya lebih dahulu dinyatakan positif Covid-19.
Sehubungan dengan pengembangan Penyelidikan Epidemiologi (PE) lebih lanjut terhadap klaster HOG Eden Park 49 dan 82, mertuanya dinyatakan terkonfirmasi positif nomor 129 dan 130, dan saat ini sudah dinyatakan sembuh.
Terkait hal itu, pasien pada 29 Mei 2020 bersama suami beserta anak dan keluarganya yang lain melakukan pemeriksaan RDT dengan hasil non reaktif.
Meski begitu, mengingat yang bersangkutan adalah closes contact primer dan serumah dengan orang tuanya tersebut, kemudian pada 1 Juni 2020 dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada 5 Juni 2020 dengan terkonfirmasi negatif.
Selanjutnya pada 9 Juni 2020 kembali dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua dan hasilnya diketahui pada hari ini dengan terkonfirmasi positif.
"Saat ini sudah dalam proses persiapan perawatan karantina guna penanganan kesehatannya di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam," katanya.
5 Pasien Berhasil Sembuh
Selain merilis pasien positif corona baru, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam juga merilis pasien covid-19 di Batam yang berhasil sembuh dan dinyatakan negatif corona, Jumat (12/6/2020).
Dalam rilisnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 menyatakan ada lima pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sembuh
Pasien tersebut merupakan warga Kota Batam dengan nomor kasus 40, 100, 105, 123, dan 153.
Berikut daftar pasien positif Covid-19 Batam berhasil sembuh, Jumat 12 Juni 2020 berdasarkan rilis Tim Gugus Covid-19 Batam:
1. Pasien Kasus 40
Pasien ini bernama Rey Afrian (14), adalah seorang pelajar yang sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam.
Rey telah menjalani 7 kali tes swab dengan lima hasil awal positif (10, 21 & 28 Mei), dan dua hasil akhir negatif (8 & 11 Juni).
2. Pasien Kasus 109
Pasien bernama Tn Lutfi Andi Saputra (34), adalah seorang pengusaha swasta, dan pernah dirawat di RSKI Covid-19 Galang.
Yang bersangkutan telah menjalani tiga kali tes swab dengan hasil pertama positif (25 Mei) dan dua hasil akhir negatif (3 & 11 Juni).
3. Pasien Kasus 105
Pasien ini bernama Muhammad Rizky Delpiero (19), adalah seorang pelajar yang pernah dirawat di RS Elisabeth Batam Kota sebelum dirujuk ke RSKI Covid-19 Galang.
Yang bersangkutan telah menjalani tiga kali tes swab dengan hasil pertama positif (25 Mei) dan dua hasil akhir negatif (3 & 11 Juni).
4. Pasien Kasus 123
Pasien kasus 123 bernama An Cherafim Gabriela Candra (1), adalah seorang balita yang sempat dirawat di RS Elisabeth Batam Kota.
Yang bersangkutan telah menjalani tiga kali tes swab dengan hasil pertama positif (29 Mei) dan dua hasil akhir negatif (3 & 11 Juni).
5. Pasien kasus 153
Seorang analis laboratorium RS Elisabeth Batam Kota, bernama Ny. Hotmaida Katarina (43).
Yang bersangkutan dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja, dan telah menjalani tiga kali tes swab dengan hasil pertama positif (3 Juni) dan dua hasil akhir negatif (11 Juni).
Setelah dua kali hasil tes swab mengkonfirmasi kelima pasien tersebut negatif Covid-19, maka kelimanya dinyatakan sembuh dan dapat pulang ke rumah masing-masing.
"Kondisi yang bersangkutan semua dalam keadaan sehat dan stabil serta dalam persiapan untuk karantina mandiri 14 hari di kediaman masing-masing," tambah Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi.
Annis Dampingi Putrinya hingga Sembuh
Annis (34), seorang warga Sukajadi Batam rela mendampingi Isyana, anak balitanya yang terinfeksi covid-19 dan harus menjalani isolasi di RSBP Batam.
Demi mendampingi sang anak, Annis rela terpapar covid-19 hingga menjalani isolasi bersama dengan anaknya.
"Tak akan saya biarkan anak saya dirawat isolasi sendirian, dia selalu butuh sosok sang ibu untuk menemaninya," kata Annis.
Wajah Annis sedih bercampur bahagia saat melangkah keluar gedung tempatnya menjalani isolasi bersama sang anak.
Annis dan Isyana akhirnya dapat menghirup udara segar, tidak seperti di ruang isolasi.
Balita yang memasuki usia 5 tahun, Isyana dinyatakan negatif setelah 8 hari menjalani perawatan isolasi di gedung Penyakit Infeksi Emerging, Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP).
• TAHUN Ini Jemaah Haji Batam Tak Berangkat, Uang Pelunasan ONH Boleh Diambil Lagi, Ini Syaratnya
• KESAL Susah Daftarkan Anak Lewat http://ppdb-batam.id, Orangtua: Cari Solusi Jangan Cuma Buka Posko
Isyana telah dinyatakan negatif setelah melalui hasil swab 2 kali, begitu juga dengan sang ibu, Annis, mereka dipulangkan dari RSBP, Kamis (11/6/2020) sore.
Sang suami pun bahkan sudah menantinya tepat di pintu keluar gedung tempat kedua belahan jiwanya dirawat.
Pemulangan Isyana akhirnya tak sendirian, kini ia didampingi sang Ibu, mereka telah berhasil melawan virus yang menjadi momok warga dunia saat ini.
Meski sang ibu Annis bukan pasien positif corona, namun ia rela mendampingi sang anak dalam perawatan isolasi.
Di usianya yang baru saja menginjak 5 tahun, Isyana anak dari Annis Nadia warga Sukajadi ini akhirnya dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah menjalani isolasi di rumah sakit bersama ibunya.
Anak kecil yang masih balita itu tidak tau apa-apa dan hanya tersenyum.
Meski sudah dapat berjalan, tak terlihat selalu menempel di kaki sang ibu sesaat keluar dari ruang isolasi gedung Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP), Kamis (11/6/2020).
Tak ada kata yang terucap dari anak tersebut, ia hanya melambaikan tangannya.
Aksinya membuat pengunjung yang melihatnya jadi "gemes".
Annis, ibu dari Isyana pasien covid-19 mengaku saat tahu sang anak terpapar covid-19 sempat membuat ia bersama suami sempat stres.
"Sedih dan nggak tahu bagaimana rasanya saat mendengar hasil swab anak saya positif covid-19," ujar Annis di samping anaknya Isyana.
• DAFTAR Riwayat Penyakit 4 Pasien Baru Covid-19, ASN hingga Penjual Jamu, Total 169 Kasus di Batam
• Singapore Airlines Buka 500 Penerbangan Selama Sebulan Termasuk ke Indonesia, Mulai Buka Akses?
Dikatakannya, kejadian itu bermula saat momen Idul Fitri, ada keluarga datang berkunjung ke rumah.
"Iya, kita tidak tau. Namanya juga keluarga datang bersilaturahmi dan bermain dengan anak-anak, namun satu minggu kemudian keluarga yang kebetulan paman Isyana ini dikabarkan terpapar covid," kata Annis.
Kemudiam setelah itu, kami sekeluarga pun memeriksakan diri, saya dan suami hasil swab negatif.
Namun berbeda dengan anak kami Isyana, ia justru positif.
Hal itulah yang membuat saya bingung, akhirnya saya dan suami bersepakat untuk menemani samg anak menjalani perawatan isolasi di rumah sakit.
Karena mendampingi sang anak, saya pun ditetapkan sebagai PDP.
Tidak ingin bercerita panjang, Annis hanya ingin menyampaikan pesan buat orangtua di masa pendemi saat ini.
"Proteksi anak Anda, jaga mereka. Kita tidak tau siapa yang terpapar dalam lingkungan kita. Rasanya sangat sedih mendengar anak terinfeksi namun itulah yang saya lalui," ungkap Annis dengan nada sedih.
"Pastinya untuk orangtua tetap awasi anak anak kita, jaga mereka dari teman lingungan bermain," katanya.
Terinfeksi Kembali Setelah Dinyatakan Sembuh
Seorang warga di Batam kembali terinfeksi Covid-19. Padahal, warga ini sebelumnya telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Kasus ini merupakan pertama kalinya di Batam.
Dari penjelasan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, warga itu tercatat sebagai kasus nomor 23 di Batam sebelum dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang.
“Jadi bukan kambuh. re-infeksi (infeksi baru),” jelasnya kepada TRIBUNBATAM.id, Kamis (11/6/2020).
Menurut Didi, kasus reinfeksi tak dapat diprediksi. Sebab, Covid-19 merupakan virus tipe baru.
“Belum ada angkanya. Di Indonesia, juga nggak ada datanya,” ujar Didi menjawab pertanyaan TRIBUNBATAM.id mengenai presentase kemungkinan seorang pasien kembali terpapar Covid-19.
• Meski Server Down, Sudah 2.000 Siswa Terverifikasi Sistem, Kadisdik: Tak Perlu Cemas Tak Bisa Daftar
• PROTES Tagihan Listrik Melonjak 3 Kali Lipat, Sejumlah Warga Datangi Kantor bright PLN Batam
Bahkan, lanjutnya, potensi penularan Covid-19 terhadap seorang pasien yang telah dinyatakan sembuh cukup besar.
“Jadi bukan reaktivasi (virus kembali aktif). Faktornya (reinfeksi) ada beberapa, salah satunya imunitas tidak baik,” tambahnya.
Sebagai virus baru, Covid-19 memiliki banyak ‘strain’.
Bahkan, kata Didi, di Tiongkok (China) saja, virus ini disebut memiliki kurang lebih 30 ‘strain’.
‘Kalau di Indonesia belum tahu. Strain juga bisa bergantung dari letak geografis negara,” tutupnya.
Sementara itu, grafik perkembangan Covid-19 di Batam tanggal 10 Juni 2020, disebutkan sebanyak 71 orang pasien terkonfirmasi positif berhasil sembuh.
12 orang di antaranya meninggal dunia.
Tambah 4 Pasien Baru Positif Covid-19
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) instansi vertikal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali positif virus Corona.
Pria berinisial I (52) ini, awalnya merupakan kasus terkonfirmasi positif nomor 23 Kota Batam. Ia bahkan dinyatakan sembuh pada 21 April 2020.
Pasien tersebut juga telah selesai menjalankan isolasi mandiri pasca dinyatakan sembuh selama 14 hari.
Mulai 6 Mei 2020, pasien sudah beraktifitas kembali seperti biasa ke kantornya.
Selanjutnya pada 28 Mei 2020 melakukan perjalanan dinas ke Tanjungbalai Karimun dan kembali ke Batam pada 30 Mei 2020.
Pada 9 Juni 2020, yang bersangkutan melakukan pemeriksaan RDT di kantornya yang hasilnya diperoleh “IgG Reaktif dan IgM Non Reaktif”.
Selanjutnya ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada hari ini dengan terkonfirmasi positif.
"Yang bersangkutan ditetapkan sebagai kasus baru Re-Infeksi Covid-19 Nomor 166 Kota Batam," ujar Ketua Gugus Tigas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi dalam keterangan yang diterima TRIBUNBATAM.id, Kamis (11/6/2020).
Ia mengungkapkan, selain pasien positif nomor 166 Kota Batam, terdapat penambahan 3 pasien positif Covid-19 lain Kamis (11/6/2020).
Penambahan pasien positif ini, merupakan hasil pemeriksaan swab oleh tim analis BTKLPP Batam.
"Terdapat penambahan 4 pasien positif hari ini. Masing-masing terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan," ucapnya.
Pasien Positif Covid-19 Nomor 167
Seorang laki-laki berinisial AS berusia 42 tahun. Yang bersangkutan berprofesi sebagai pedagang Pasar Toss 3000 Sei Jodoh.
• Kadinkes Batam Ungkap Penyebab Pasien RSBP Batam Meninggal Dunia, Awalnya Berstatus PDP Corona
• Kabar Baik, Satu PDP di Karimun Negatif Covid-19, 1 Lagi Masih Menunggu Hasil Tes
Ditetapkan sebagai pasien Positif Covid-19 Nomor 167 Kota Batam. Pasien adalah rekan sesama pedagang dengan terkonfirmasi nomor 151.
Perlu diketahui pada 28 Mei 2020 Tim Penanganan Covid-19 Lubuk Baja melakukan RDT secara random/acak bagi para pedagang dan diperoleh hasil yang bersangkutan Non Reaktif.
Pasien merupakan close contact dengan temannya yang terkonfirmasi tersebut selanjutnya diedukasi untuk melaksanakan karantina mandiri di rumahnya.
Kemudian pada 4 Juni 2020 dilakukan pengambilan swab tenggorokan pertama yang hasilnya diketahui pada 9 Juni 2020 dengan terkonfirmasi negatif.
Sehari sebelum diterimanya hasil swab pertamanya pada 08 Juni 2020 dilakukan kembali pengambilan spesimen untuk pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan terkonfirmasi Positif.
Pasien Positif Covid-19 Nomor 168
Seorang perempuan berinisial I berusia 50 Tahun. Berprofesi sebagai Guru ASN di satu Sekolah Dasar Negeri di Kota Batam.
Ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 Nomor 168 Kota Batam. Pasien pada 04 Juni 2020 berobat ke UGD salah satu RS Swasta di kawasan dekat tempat tinggalnya dengan keluhan Demam naik turun, nyeri menelan disertai batuk sudah sejak sebulan sebelumnya.
Sesuai dengan keluhannya tersebut selanjutnya dilakukan pemeriksaan rontgen dengan kesimpulan “kesan cor dan pulmo tak nampak kelainan” dan dilanjutkan dengan RDT yang hasilnya Non Reaktif.
Sesuai dengan hasil pemeriksaan diagnostic tersebut maka oleh dokter pemeriksa ditetapkan sebagai PDP dan harus menjalani rawat inap diruang isolasi rumah sakit tersebut.
Berdasarkan kondisinya demikian maka selanjutnya dilakukanlah tindakan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan pengambilan swab tenggorakan pertama pada 05 Mei 2020 yang hasilnya diketahui tanggal 09 Mei 2020 dengan Terkonfirmasi Negatif.
Selanjutnya diikuti juga dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua pada keesokan harinya 06 Mei 2020 yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan terkonfirmasi Positif.
Pasien Positif Covid-19 Nomor 169
Seorang perempuan berinisial M berusia 57 tahun. Yang bersangkutan beprofesi sebagai penjual jamu gendong.
Ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 Nomor 169 Kota Batam. Pasien merupakan teman satu kost dari terkonfirmasi positif nomor 161.
Pada 7 Juni 2020 berobat ke UGD salah satu RS Swasta dikawasan dekat tempat tinggalnya dengan keluhan meriang sudah sejak seminggu sebelumnya disertai rasa mual dan nyaman di ulu hati serta badannya terasa pegal-pegal.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan rontgen dengan kesimpulan “Pnemonia Bilateral ” dan dilanjutkan dengan RDT yang hasilnya Non Reaktif.
• Ini dia 5 Jenis Makanan yang Ampuh Usir Lemak di Perut, Bisa jadi Penyeimbang Workoutmu Dirumah
• WHO: Masker Saja Tidak Cukup Melindungimu dari Covid-19, Masker juga Bukan Pengganti Jarak Fisik
Sesuai dengan hasil pemeriksaan diagnostic tersebut maka oleh dokter pemeriksa ditetapkan sebagai PDP dan harus menjalani rawat inap diruang isolasi rumah sakit tersebut.
Kemudian pada keesokan harinya 8 Juni 2020 dilakukanlah tindakan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan pengambilan swab tenggorakan yang hasilnya diperoleh pada hari ini dengan terkonfirmasi positif.
Keempat pasien tersebut saat ini sudah dalam proses rujukan perawatan isolasi guna penanganan kesehatannya lebih lanjut ke rumah sakit rujukan Covid -19 RSKI Covid-19 Galang Kota Batam.
"Masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai cluster-cluster tersebut ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun import," katanya.
Ia menambahkan hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan himbauan dari pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus penyakit Covid-19 ini. (*/TribunBatam.id/Beres Lumbantobing/Ichwan Nurfadillah/Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami)
(*/Tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)