KARIMUN TERKINI

Penerimaan Calon Prajurit TNI AL, 11 Pemuda/Pemudi di Karimun Siap Daftarkan Diri

Danlanal TBK,Letkol Laut (P) Mandri Kartono bilang,saat ini ada 11 pemuda/pemudi di Karimun siap mendaftarkan diri untuk seleksi calon prajurit TNI AL

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ELHADIF PUTRA
Anggota Saka Bahari diperkenalkan oleh prajurit Lanal TBK dengan KAL Pelawan dalam kegiatan sosialisasi penerimaan calon prajurit TNI AL di Karimun, Minggu (21/6/2020) 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjungbalai Karimun (Lanal TBK) menggelar sosialisasi penerimaan calon prajurit TNI AL.

Kegiatan dilaksanakan pada Minggu (21/6/2020) sore di Mako Lanal TBK, jalan Nusantara, Kelurahan Tanjungbalai Kota, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Sebanyak 45 anggota Saka Bahari Kabupaten Karimun mengikuti kegiatan sosialisasi yang diberikan oleh Pamong Saka Bahari dan Pembina Saka Bahari Lanal TBK.

Danlanal TBK, Letkol Laut (P) Mandri Kartono mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut merupakan bentuk pelaksanaan terkait kebijakan Kasal mengenai akan dibukanya pendidikan prajurit TNI AL Taruna/Taruni, Bintara dan Tamtama guna pemenuhan kebutuhan personel pengawak kapal perang.

"Kita memotivasi generasi muda Karimun untuk bergabung di TNI AL. Kapal perang merupakan ujung tombak TNI AL, sehingga prajurit yang mengawaki harus kualified," kata Mandri.

Kabar Baik, Satu Pasien Positif Covid-19 di Tanjungpinang Sembuh, Tinggal 1 Orang Dalam Perawatan RS

Laptop dan HP Dipotong dengan Mesin Gerinda, Pemusnahan Barang Bukti Kejahatan Oleh Kejari Bintan

Menurut Mandri, generasi muda di Karimun mempunyai potensi yang besar untuk berpartisipasi mengabdi kepada negara sebagai prajurit TNI AL.

"Karena secara budaya mereka adalah anak pulau yang telah terbiasa dengan tantangan di laut," ungkapnya.

Selain itu anggota Saka Bahari yang merupakan binaan Lanal TBK telah diberikan pembinaan mengenai tahapan bimbingan yang telah ditentukan seperti pembinaan fisik, psikotes dan kesehatan.

"Dan perlu diketahui bahwa dalam mengikuti seleksi, pendaftar tidak dipungut biaya apapun," tambahnya.

Saat ini ada 9 anak laki-laki dan 3 perempuan Karimun yang dirasa telah siap untuk mendaftarkan diri sebagai peserta seleksi masuk TNI AL.

"Secara administrasi mereka sudah memenuhi persyaratan. Kegiatan pelatihan pengetahuan minat dan bakat diri yang dilakukan oleh Tim Dinas Psikologi TNI AL sudah dilaksanakan sejak beberapa bulan yang lalu," sebut Mandri.

Selain itu para anggota Saka Bahari juga diperkenalkan dengan armada patroli baru milik Lanal TBK, yaitu KAL Pelawan.

Kegiatan turut dihadiri PgS Palaksa Kapten Laut (P) Bagus Setiawan, Paspotmar selaku Pamong Saka Bahari Lettu Laut (P) Hendriyono dan Instruktur Pembina Saka Bahari Kopda Toyo.

Diproduksi di Batam

Armada Pangkalan Angkatan Laut Tanjungbalai Karimun (Lanal TBK) bertambah.

Itu setelah kedatangan Kapal Angkatan Laut (KAL) Pelawan.

Kapal berwarna abu-abu tersebut bersandar di dermaga Lanal TBK.

Setelah diproduksi oleh perusahaan galangan kapal di Kota Batam, KAL Pelawan tiba di Tanjungbalai Karimun pada Rabu (17/6/2020).

Di anjungan atas bagian kanan, tepatnya di atas ruang kemudi tampak tertulis KAL Pelawan.

Di dinding bagian depan kapal juga terlihat tulisan I-4-67.

Kapal Angkatan Laut (KAL) Pelawan ini merupakan armada pengamanan laut yang baru, di bawah kendali Lanal TBK, dengan Danlanal, Letkol Laut (P) Mandri Kartono.

KAL Pelawan diproduksi berbarengan dengan beberapa kapal lainnya.

KAL lainnya diperuntukan bagi sejumlah Lanal lain, yaitu Lanal Banten, Lanal Mamuju, dan Lanal Sabang.

Jenis KAL Pelawan adalah kapal patroli terbatas. Artinya bertugas melaksanakan patroli di wilayah tugas Lanal TBK saja, yang berada di bawah kewenangan Lantamal IV Tanjungpinang.

Nama dari kapal ini juga diambil dari sebuah pantai yang menjadi andalan wisata di Kabupaten Karimun, yaitu Pantai Pelawan.

Memiliki panjang 28 meter, KAL Pelawan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot. KAL Pelawan diawaki 15 prajurit TNI AL dengan komandan Kapten Laut (P) Bagus Setiawan.

Dalam bertugas, KAL Pelawan bisa berpatroli penuh atau endurance selama tiga hingga empat hari.

Kapal ini dilengkapi dua senjata kaliber 12,7 milimeter yang dipasang di samping kiri dan kanan anjungan. Kemudian senjata kaliber 20 milimeter di anjungan bagian depan kapal.

"Saya kira itu (senjata) mampu untuk penyelundup-penyelundup seperti itu," kata Panglima Komando Armada I (Pankoarmada I), Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono saat melakukan kunjungan tugas ke Lanal TBK.

Heri menyebutkan, Selat Malaka sangat rentan dijadikan jalur penyelundupan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Baik itu penyelundupan narkoba, TKI ilegal, baby lobster, pelanggaran ship to ship (STS) ataupun tindakan pelanggaran lainnya.

Untuk wilayah tugas Lanal TBK sendiri mencakup perairan Kabupaten Karimun yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura.

"Selain itu juga akan dibackup kapal-kapal dari Guskamla, patroli helikopter di sepanjang Selat Malaka, Patroli Indindo bersama India dan Malindo bersama Malaysia. Saya kira ke depannya lebih aman," sebut Heri.

Rencananya pada peresmian kapal ini akan dilakukan acara tepung tawar. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan secepatnya.

Sebelumnya diberitakan, kekuatan untuk pengamanan perairan Indonesia bertambah.

Kali ini Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Karimun (Lanal TBK) mendapat tambahan berupa satu unit kapal lagi.

Armada pengamanan laut tersebut adalah KAL (Kapal Angkatan Laut) Pelawan 1-4-67.

Hal ini disampaikan oleh Panglima Komando Armada I (Pankoarmada I), Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono saat melakukan kunjungan tugas ke Lanal TBK.

"Kita menambah satu kapal, yaitu KAL Pelawan," kata Heri kepada awak media saat meninjau KAL Pelawan di dermaga Lanal TBK.

 Walikota Ungkap Kondisi Batam Selama Pandemi Covid-19 Lewat Tribun Podcast

 BARU 334 dari 1.235 Pedagang Pasar TOS 3000 Jalani Rapid Test, Kadinkes Ungkap Rencana Tes Massal

Selanjutnya KAL Pelawan akan melakukan tugas pengamanan laut, termasuk penindakan terhadap upaya penyelundupan di perairan Karimun yang berada di bawah Lantamal IV Tanjungpinang.

Heri menyebutkan, Selat Malaka sangat rentan dijadikan jalur penyelundupan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Baik itu penyelundupan narkoba, TKI ilegal, baby lobster, pelanggaran ship to ship (STS) ataupun tindakan pelanggaran lainnya.

"Kita juga akan tambah bagi Lanal Batam, Lanal Dumai ataupun Lanal lainnya," sebutnya.

Disebutkan Heri, saat bertugas, KAL Pelawan juga akan dibantu oleh armada pengamanan negara dari Guskamla Armada I dan Lantamal IV Tanjungpinang.

"Selain itu juga akan dibackup kapal-kapal dari Guskamla, patroli helikopter di sepanjang selat malaka, Patroli Indindo bersama india dan Malindo bersama Malaysia. Saya kira ke depannya lebih aman," paparnya.

Pada kesempatan itu Heri juga mengimbau agar seluruh jajaran di bawahnya untuk meningkatkan patroli pengamanan laut. Ia menegaskan pihaknya akan membasmi kegiatan-kegiatan di laut, yang dapat merugikan masyarakat.

"Harapan saya kedepan terhadap Guskamla, Lantamal dan seluruh Lanal, mari kita intensifkan operasi," pesannya. (tribunbatam.id/ Elhadif Putra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved