Tuding PM Malaysia Muhyiddin Yassin Pengkhianat, Mahathir Mohamad Ungkap Tak Ingin Kerjasama
Mahathir Mohamad kembali angkat bicara terkait penerusnya, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Menyebut PM Malaysia itu sebagai penkhianat.
"Karakter Mahathir Mohamad itu menjengkelkan. Pemimpin Pakatan Harapan yang menginginkan jabatan menteri, tanpa pikir panjang, mencalonkannya lagi," ujar Abdul.
Dilansir Free Malaysia Today Senin (15/6/2020), dia menjawab spekulasi Pakatan berencana untuk menaikkan lagi nama Dr M, julukan Mahathir.
Spekulasi muncul karena Pakatan berencana untuk mendapatkan suara mayoritas dari anggota Dewan Rakyat (Parlemen Malaysia) demi kembali berkuasa.
Abdul Razak menegaskan, sudah saatnya bagi mantan PM berusia 94 tahun tersebut untuk memenuhi janji politiknya dengan menyerahkan jabatan ke Anwar.
"Daripada dia harus mengemis simpati dari para petinggi Pakatan supaya bisa kembali menjabat untuk enam bulan mendatang," jelasnya.
Aliansi itu dilaporkan bertemu lagi dengan Dr M, di tengah upaya mereka mendongkel Perikatan Nasional yang dipimpin PM Muhyiddin Yassin.
Muhyiddin berkuasa pada 1 Maret setelah beberapa hari sebelumnya, Mahathir Mohamad secara mengejutkan mengumumkan untuk mundur.
Sejak drama politik yang mengejutkan Negeri "Jiran" di Februari, Dr M menekankan komitmennya bahwa dia masih bersama Pakatan Harapan.
Abdul Razak menjelaskan, para pemimpin oposisi seharusnya sadar, bahwa Mahathir bukanlah sosok yang bisa dipercaya begitu saja.
Itu terbuktui dari selama 22 tahun pemerintahannya, dia berulang kali menolak untuk memberikan jabatan kepada Anwar, yang notabene pernah jadi seterunya.
Padahal ketika mengalahkan Barisan Nasional dan Najib Razak di Pemilu 2018, Mahathir sudah berjanji akan mundur setelah dua tahun menjabat.
"Bagaimana kami bisa menjamin jika Mahathir Mohamad akan mundur, malah bisa saja dia mendepak menteri Pakatan dari pemerintahannya?" tanya Abdul Razak.
(*)
• RUPIAH HARI INI - Ditutup Menguat 0,23%, Rupiah di Level Rp 14.130 per Dolar Amerika Serikat
• Angka Kemiskinan di Amerika Serikat Diklaim Turun Saat Wabah Covid-19, Apa Penyebabnya?
• Intelijen Amerika Sebut China Sudah Lama Rencanakan Penyerangan ke India
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diminta Reuni dengan PM Malaysia, Mahathir Ogah Bekerja dengan Pengkhianat".