VIRUS CORONA

VIRAL Keluarga Pasien Covid-19 Aniaya Tenaga Medis, Adu Mulut saat Bawa Jenazah Positif Corona

Insiden penganiayaan terhadap tenaga medis di RSUD Ambon ini menjadi viral di media sosial setelah sejumlah foto tenaga medis yang diduga menjadi korb

Facebook via Kompas.com
Foto seorang tenaga medis RSUD Ambon yang diduga menjadi korban penganiayaan sejumlah keluarga yang mengambil paksa jenazah Covid-19 viral di media sosial facebook, Sabtu (27/6/2020) 

Beberapa waktu terakhir ini publik dibuat kesal dengan maraknya aksi pengambilan paksa jenazah terindikasi Covid-19.

Setidaknya ada tiga rumah sakit di Makassar yang melaporkan aksi tersebut.

Kebanyakan, para pengambil paksa jenazah tersebut merupakan anggota keluarga dekat pasien.

Lalu, apakah pengambilan paksa jenazah terindikasi Covid-19 itu bisa membahayakan?

Simak penjelasan dokter spesialis berikut ini.

Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur, dr Erlang Samoedro SpP menjelaskan seberapa bahaya pengambilan paksa jenazah yang terindikasi Covid-19.

 Polisi Tangkap 31 Orang Diduga Terlibat Pengambilan Jenazah PDP Covid-19 Secara Paksa di Makassar

 Kronologi Jenazah PDP Corona Diambil Paksa Keluarga di Makassar, Polisi Kewalahan Halau Massa

Menurut dr Erlang, jika hal tersebut dilakukan, maka satu keluarga yang menyentuh pasien bisa terkena virus corona.

Sebab, penyakit yang tengah dihadapi oleh seluruh dunia ini merupakan penyakit yang mudah menular.

Penularan Virus Corona diketahui bisa menyebar melalui berbagai macam cara dan media satu di antaranya disebutkan bisa melalui kentut.
Penularan Virus Corona diketahui bisa menyebar melalui berbagai macam cara dan media satu di antaranya disebutkan bisa melalui kentut. ((kanal YouTube KompasTV))

"Itu bahaya, nanti sekeluarga bisa terkena virus corona semua jika memaksa untuk mengambil."

"Itulah alasan mengapa kita petugas medis memakai hazmat, APD segala macam, karena virus corona itu penyakit infeksi yang menular," terangnya kepada Tribunnews, Selasa (9/6/2020).

dr Erlang juga menyampaikan, jika pemakaman pasien yang terindikasi corona tidak dilakukan sesuai protokol kesehatan maka bisa menularkan virus kepada sekitarnya.

 Ramalan Zodiak Hari Kamis 11 Juni 2020, Capricorn Kecewa, Scorpio Buat Bos Terkesan, Virgo Kreatif

 Ramalan Zodiak Asmara Kamis 11 Juni 2020, Taurus Debat Sengit, Gemini Kabar Baik Buatmu dan Pasangan

Misalnya kepada keluarga, petugas yang memakamkan dan kepada tamu-tamu yang menghadiri pemakaman.

"Jadi bahaya kalau itu (pasien corona, red) sampai diambil lalu diselenggarakan pemakaman tidak sesuai tata cara Covid-19."

"Maka bisa menularkan ke sekitarnya," jelas dr Erlang yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia itu.

Petugas penggali kubur tengah mengangkat peti mati pasien virus corona di TPU Tegal Alur (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas penggali kubur tengah mengangkat peti mati pasien virus corona di TPU Tegal Alur (Kompas.com/ Garry Lotulung)

Warga ambil paksa jenazah berstatus PDP

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved