PAK GUBERNUR! Calon Siswa Berebut Jalur Zonasi, Ponsel Panitia PPDB Tak Henti Berbunyi
Arif yang dipercaya sebagai Sekretaris PPDB Kepri pun menceritakan beragam kisahnya yang rutin menerima keluhan puluhan orangtua/wali calon siswa
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Calon peserta didik tahun ajaran/akademik baru tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kepulauan Riau (Kepri) berebut jalur zonasi.
• Upload Foto Selfie Hingga Dikira Penipuan, Sederet Cerita Lucu Saat Pendaftaran PPDB SMA di Batam
Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menyatakan, kerap mendapat telepon dari orangtua/wali calon siswa, karena khawatir anaknya gagal masuk sekolah pilihan utama.
• PPDB Kepri di SMAN1 Batam, Panitia Tolak 797 Dokumen Pendaftar, Syarat Administrasi Tak Lengkap
"Mayoritas jalur zonasi di Tanjungpinang. Perlu kita ketahui memang rata-rata anak tempatan (orangtua pindah tugas di Kepri)," ujar Sekertaris PPDB Kepri Arif Salman, Jumat (03/07/2020).
"Tentu kami sampaikan sudah ada aturan ditetapkan, bukan petugas atau saya bikin sendiri.
• 600 Orangtua Murid Mengadu ke Dinas Pendidikan Batam Terkait Hasil PPDB Online 2020
Ada pilihan sekolah kedua, tetap negeri, kok," ujar Arif mencoba menjelaskan pernyataannya lagi.
Arif yang dipercaya sebagai Sekretaris PPDB Kepri pun menceritakan beragam kisahnya yang rutin menerima keluhan puluhan orangtua/wali calon siswa.
• Daya Tampung Sekolah Over Kapasitas, Jumlah Pendaftar PPDB Bintan 2020 Tembus 6 Ribu Orang
"Kalau diceritakan panjang, variasi keluhan, curhat (curahan hati) masuk. Lebih dari orang pacaran pula," ucapnya di ruang kerjanya.
PPDB tahun ini menjadi hari-hari tersibuk Arif dan panitia lain.
• Daya Tampung Sekolah Over Kapasitas, Jumlah Pendaftar PPDB Bintan 2020 Tembus 6 Ribu Orang
Sekitar 15 menit berada di ruang kerjanya di lantai dua Kantor Dinas Pendidikan (Disdik), ponselnya kerap berdering.
"Nah, ini lihat, kan. Jadi kami sebagai pelayan masyarakat harus melayani. Wajib itu," ujarnya.
• Maksimal 15 Tahun, Lewat Umur Saat PPDB SMP, Ini Kebijakan dari Dinas Pendidikan Karimun
Arif juga menunjukkan bukti ratusan pesan masuk dari aplikasi WhatsApp yang tak sempat ia balas.
"Lihat, masih ratusan yang harus saya balas satu per satu untuk memberi penjelasan.
• Maksimal 15 Tahun, Lewat Umur Saat PPDB SMP, Ini Kebijakan dari Dinas Pendidikan Karimun
Bukan saya saja, termasuk petugas lain yang nomornya tertera," ujarnya yang kemudian menghela napas.
Ia berharap masyarakat khusunya orang tua mengerti kondisi serta aturan.
Orangtua, ia harap tak egois memaksakan kehendak anaknya masuk ke sekolah tertentu.
• Maksimal 15 Tahun, Lewat Umur Saat PPDB SMP, Ini Kebijakan dari Dinas Pendidikan Karimun
"Kalau saya dan petugas ada khilaf kata, namanya manusia, mohon maaf. Kami sudah bekerja semaksimal mungkin," ujarnya.
Jumat (3/7) merupakan hari terahkir pendaftaran PPDB tingkat SMA/SMK/SLB setelah dibuka pada 29 Juni lalu.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepri M Dali mengatakan, tahapan selanjutnya panitia akan mengumumkan hasil seleksi pada 6 Juli, dilanjutkan membuka pendaftaran ulang 7-9 Juli.
• Berharap PPDB Lancar, Kadisdik Karimun Sebut Sudah Ratusan Calon Siswa Mendaftar untuk SD dan SMP
Ia mengatakan tahun ini Disdik membuka kuota zonasi 50 persen, afirmasi 15 persen, pindah tugas orangtua lima persen dan prestasi 30 persen.
"Untuk jalur bahasa (SMA) seleksi berdasarkan nilai bahasa Indonesia dan bahasa Inggris," ujar Dali, Senin (22/06/2020) lalu.
• LINK http://provinsikepri.siap-ppdb.com, Catat Syarat PPDB Kepri SMA/SMK, Siapkan KK
Adapun untuk jalur SMK, ia sebut bebas zonasi dengan mempertimbangkan nilai rata-rata ijazah, berdasarkan hasil tes bakat dan minat sesuai bidang keahlian, perlombaan serta penghargaan.
"Yang terpenting pendaftaran ini semuanya online. Mengingat masih dalam pandemi Covid-19, jadi calon siswa maupun orang tua tidak perlu datang ke sekolah," sebutnya saat itu.
• Calon Siswa SMA Hanya Boleh Pilih Satu Sekolah, Ini Pesan Kepala Sekolah Selama Pendaftaran PPDB
Terkait potensi membludaknya jalur zonasi, Arif menyebut akan mendiskusikan hal itu ke unsur pimpinan, dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) tingkat provinsi, apakah bisa dialihkan ke jalur lain yang masih sikit terisi.
"Jangan khawatir, kalau daya tampung siswa sekolah negeri di Tanjungpinang masih cukup.
Hanya saja tak bisa memaksakan mau sekolah mana," sebutnya.
• Hari Pertama PPDB Kepri Tingkat SMA, 81 Calon Siswa Mendaftar ke SMAN 1 Toapaya Bintan
Hal sama berlaku untuk calon siswa yang mendaftar SMK.
Ia mencontohkan, bila jurusan A telah penuh di sekolah tujuan utama, calon siswa ia minta legawa.
"Bisa tetap di sekolah sama, namun jurusan berbeda.
• Anak Tak Lolos PPDB Akibat Zonasi, Puluhan Orangtua Murid Datangi Kantor Disdik Batam
Tidak bisa masuk di jurusan yang jumlah siswanya sudah penuh," ucapnya.
"Intinya kami sampaikan tidak ada penambahan ruang belajar saat ini di Tanjungpinang.
Kalau ditanya apakah cukup menampung di sekolah swasta, sangat cukup," ucapnya.
• Lampirkan Fotokopi Nomor Token Listrik, Berikut 4 Syarat Ajukan Keluhan PPDB Online ke Disdik Batam
Sebelumnya Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menyatakan tahun ajaran baru tetap dimulai Juli 2020.
Hanya saja, untuk kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara daring maupun tatap muka di kelas.
Pembelajaran tatap muka hanya boleh dilakukan bagi sekolah yang berada di zona hijau.
• Hari Pertama PPDB Kepri Tingkat SMA, 81 Calon Siswa Mendaftar ke SMAN 1 Toapaya Bintan
Sedangkan yang berzona kuning, oranye dan merah dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Berikut adalah kuota/daya tambung SMA sederajat di Kepri, yang datanya bersumber dari Disdik:
1. Kota Tanjungpinang
SMA Negeri 1.836 siswa, swasta 276 siswa
SMK Negeri 1.872 siswa , swasta 312 siswa
MA Negeri dan swasta 302 siswa
SLB 50 siswa
2. Kota Batam
SMA Negeri 5.760 siswa, swasta 3.167 siswa
SMK Negeri 3.516 siswa, swasta 6.635 siswa
MA Negeri dan swasta 1.117 siswa
SLB 20 siswa
3. Kabupaten Bintan
SMA Negeri 1.404 siswa, swasta 2.16 siswa
SMK Negeri 972 siswa, swasta 253 siswa
MA Negeri dan swasta 180 siswa
SLB tidak ada
4. Kabupaten Karimun
SMA Negeri 2.628 siswa, swasta 324 siswa
SMK Negeri 1.152 siswa, swasta 720 siswa
MA Negeri dan swasta 418 siswa
SLB 21 siswa
5. Kabupaten Natuna
SMA Negeri 1.368 siswa, swasta tidak ada
SMK Negeri 496 siswa, swasta 144 siswa
MA Negeri dan swasta 260 siswa
SLB 20 siswa
6. Kabupaten Lingga
SMA Negeri 1.548 siswa, swasta 72 siswa
SMK Negeri 288 siswa, swasta 108 siswa
MA Negeri dan swasta 110 siswa
SLB tidak ada
7. Kabupaten Kepulauan Anambas
SMA Negeri 612 siswa, swasta tidak ada
SMK Negeri 337 siswa, swasta tidak ada
SLB juga tidak ada
(tribunbatam.id/Endra Kaputra)