China Diduga Memaksa Warga Tionghoa di Amerika Serikat Untuk Pulang, Direktur FBI Melarang Tegas
Pejabat China mencoba untuk memaksa warga Tionghoa di Amerika Serikat kembali ke kampung halamannya. Direktur FBI, Christopher Wray melarang tegas.
Wang Guangfa, penasihat kesehatan senior setempat menyatakan, WHO seharusnya juga menilik negara lain, misalnya Spanyol, dalam penyelidikan.
Dia mengutip penelitian di Barcelona, yang mendeteksi adanya Covid-19 dalam sampel air limbah yang didapatkan pada Maret 2019.
Dilansir Daily Mirror Sabtu (4/7/2020), jika temuan itu terkonfirmasi, maka lebih lama sembilan bulan dari kasus pertama di Wuhan.
Pernyataan Wang itu mendapatkan dukungan dari koleganya, ketua epidemiologi Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, Zeng Guang.
"Tak penting negara mana yang memulai identifikasi ilmiah ini, asal melibatkan pihak lain dan dilakukan secara adil," ujar dia kepada Global Times via The Telegraph.
Tetapi pakar independen meragukan penelitian tersebut karena dianggap cacat, salah satunya adalah Profesor Francois Balloux.
"Penjelasan yang paling masuk akal adalah (sampel) itu tercampur atau tekontaminasi," jelas Direktur Institut Genetik UCL di London.
WHO, badan kesehatan di bawah PBB, rencananya akan memberangkatkan tim terdiri dari pakar epidemiologi dan kesehatan hewan ke China.
(*)
• Ada yang Belum Digaji Sama Sekali, Terkait Kasus TPPO di Kapal Ikan Berbendera China
• Kapal China Simpan Jenazah WNI di Freezer Sotong, Gubernur Kepri Puji Tim Gabungan TNI Polri
• Polisi Bongkar Perbudakan di Kapal China, Tetapkan Tersangka, ABK Lompat ke Laut Jasad di Freezer
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Panggil Warga Tionghoa di AS untuk Pulang, FBI Melarang".