TERKUAK, Mandor Kapal Bendera China Lempar ABK Pakai Besi, Angkat Jempol saat Tahu Kru Tewas

Tak jarang di dan rekan-rekannya ditendang serta dilempar pakai besi seberat dua kilogram. Kekerasan ini kerap mereka terima dari mandor kapal.

TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
EVAKUASI - Anggota TNI AL dan Polisi menurunkan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI), Hasan Afriadi yang menjadi ABK Luang Huang Yuan Yu 118 di Dermaga Lanal Batam, Rabu (08/07/2020). Tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polisi, Bakamla, KPLP dan Bea Cukai ini mengamankan dua kapal ikan berbendera China dengan nama lambung Luang Huang Yuan Yu 117 dan Luang Huang Yuan Yu 118 terkait tindak penganiyaan yang mengakibatkan satu ABK asal Indonesia meninggal dunia 

Saat sakit, korban juga tidak tidak pernah diberikan asupan tambahan.

Kekerasan Fisik

Terdapat tanda-tanda kekerasan pada jenazah ABK Lu Huang Yuan Yu atas nama Hasan Afriandi.

Hal ini diketahui dari hasil autopsi jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Kepala Bidang Kesehatan dan Kedokteran Polda Kepri Kombes Pol dr Muhammad Haris mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan fisik luar korban, ditemukan luka memar, luka di bibir serta punggung.

Sementara di bagian organ dalam tubuh seperti paru-paru, jantung, usus buntu, ternyata terdapat tanda-tanda penyakit menahun.

Mengenal Demam Babi Afrika yang Sebabkan 878 Babi di Palembang Mati, Bisa Menular ke Manusia?

Meski begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab utama ABK itu meninggal dunia.

Apakah karena penyakit menahunnya atau karena kekerasan benda tumpul pada tubuh korban.

Pihaknya tengah melanjutkan pemeriksaan histopatologi forensik.

"Pemeriksaan histopatologi forensik ini masih menunggu hasilnya," ujarnya, baru-baru ini.

(tribunbatam.id/Alamudin)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved