NGERI, Pelajar SMP dan SMA Mesum 3 Hari Berturut-turut di Kos, Digerebek Polisi Ngaku Sudah Gituan
Parahnya empat pasang remaja tersebut berstatus pelajar tingkat SMP dan SMA. Pasangan luar nikah tersebut pun digerebek polisi
TRIBUNBATAM.id - Kelakuan delapan remaja tanggung yang tinggal bersama membuat heboh masyarakat Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Parahnya empat pasang remaja tersebut berstatus pelajar tingkat SMP dan SMA.
Pasangan luar nikah tersebut digerebek Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Pinrang.
• WNA Asal Prancis Pelaku Pencabulan 305 anak Tewas di Penjara, Polisi: Lilitkan Kabel ke Lehernya
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Nagara mengatakan, sudah tiga hari empat pasang remaja ini menginap bersama di indekos.
"Hal itu diakui oleh mereka, bahwa sudah berada dalam satu kost sejak tiga hari lalu," kata Dharma saat dikonfirmasi TribunPinrang.com, Senin (13/7/2020).
Para remaja mesum tersebut tinggal di salah satu indekos di wilayah Kecamatan Paleteang.
• Anak Korban Pencabulan Ayah Tiri Perlu Pemulihan, Kapolres Karimun Koordinasi dengan Bapas
Selain itu, ucap Dharma, ada pula di antara mereka yang mengakui bahwa status hubungannya berpacaran.
Dari pengakuan ini, diduga mereka telah melakukan prilaku tak senonoh di indekos tersebut.
• Anak 12 Tahun di Karimun Korban Pencabulan Ayah Tiri Sejak 2014, Tersangka Ancam Bunuh Ibu Korban
"Di antara mereka ada yang membeberkan telah melakukan itu (bersetubuh) sebanyak tiga kali,” jelasnya.

Penggerebekan pelaku mesum dilakukan atas laporan warga yang mulai curiga.
Setelah menerima laporan, polisi bergerak ke lokasi dan memergoki para pelaku.
Terpisah, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pinrang, Bahtiar Tombong mengatakan, pihaknya akan mendampingi delapan remaja itu.
• Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Siswi SMP, Sebut Diundang ke Rumah Korban Saat Orangtua Tak Dirumah
Ia pun berharap seluruh elemen di Pinrang turut berpartisipasi dalam melakukan pencegahan dan pendampingan terhadap anak yang terlibat kasus hukum.
"Tentunya, orangtua juga mesti lebih aktif dalam mengawasi anaknya," pungkas Bahtiar.
Ayah Cabuli Anak
Sebelumnya, Pinrang juga pernah dihebohkan dengan pencabulan ayah terhadap anak tirinya.
Kemudian sang anak dinikahkan dengan pria yang usianya terpaut jauh.
• AYAH Tiri Kejam, Tega Cabuli Anak Gadisnya, setelah Puas Lari ke Jakarta
Untuk menutupi aib itu yang bikin heboh warga Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulsel, sang anak dinikahkan dengan pria tua.
Ironisnya usia sang mempelai perempuan dan pria terpaut cukup jauh.

Pernikahan keduanya tidak didasari suka sama suka. Namun, didesain untuk menutupi aib.
Ayah tiri SF, Sappe (39) dalang di balik semuanya.
• Gadis Pencari Kerja Dibunuh di Kamar 204 Jelang Ultahnya, Jasad Dicabuli Lalu Ditinggalkan di Kasur
Dialah yang telah mencabuli SF dan berinisatif menikahkan anak tirinya agar kelakuan bejatnya tak ketahuan.
Kasatreskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Nagara mengatakan, Sappe melakukan pencabulan terhadap anak tirinya sejak tahun 2018.
Namun, baru ketahuan pada bulan Juni 2020.
• Anak 12 Tahun di Karimun Korban Pencabulan Ayah Tiri Sejak 2014, Tersangka Ancam Bunuh Ibu Korban
Setelah SF berterus terang kepada ibu kandungnya, Asia.
"Hasil dari penyelidikan tim menyatakan bahwa persitiwa itu terdapat kejanggalan bahwa Sappe telah mencabuli Anak Tiri nya," jelasnya.
Belakangan terungkap, pernikahn tersebut dilakukan semata untuk menutupi aib keluarganya.
Ayah tiri tak mau aksinya terbongkar, yakni sering mencabuli korban.
• Siswi SMP Dicabuli Penjual Kue Keliling yang Memacarinya, Tertangka Basah Digerebek Orangtua Korban
Sapppe insiatif menikahkannya dengan Baharuddin agar kelakuan bejatnya tak ketahuan.

Semua pengakuan Sappe di media terkait seluk-beluk pernikahan anak tirinya adalah bohong.
AKP Dharma Nagara mengatakan, Sappe melakukan pencabulan terhadap anak tirinya itu sejak tahun 2018.
• Kekejaman WN Perancis yang Cabuli Ratusan Anak Jalanan, Siksa Korban Jika Tolak Berhubungan Intim
Hanya saja, aksi bejatnya itu baru ketahuan pada bulan Juni 2020 lalu, setelah SF berterus terang kepada ibu kandungnya, Asia.
"Hasil dari penyelidikan tim menyatakan bahwa Sappe telah mencabuli SF berkali-kali sejak 2018 dan baru ketahuan pada Juni 2020," katanya.
Kronologi
Dharma membeberkan kronologi pencabulan tersebut hingga akhirnya tercium oleh ibu kandung SF.
• Modal Foto Pria Tampan di Medsos, Kuli Bangunan Cabuli Siswi SMP Hingga Tiga Kali
Peristiwa miris itu bermula saat SF (korban) berangkat salat magrib berjemaah di masjid.
Setelah selesai salat, Sappe pun berangkat menjemput korban dengan mengendarai sepeda motor.
"Saat itu, Sappe meminta ke SF untuk menemaninya ambil telur," bebernya.
• WN Prancis Cabuli 350 Anak Indonesia, Semua Korbannya Anak-anak Jalanan
Namun kenyataannya, lanjut Dharma, SF malah dibawa ke kebun yang cukup jauh dari permukiman warga.
Sesampainya di sana, Sappe langsung melucuti semua pakaian korban secara paksa disertai nafsu birahi yang kian membabi buta.
Lalu, dibaringkanlah SF di atas tumpukan kulit jagung bekas panen, kemudian kedua pahanya ditindih oleh Sappe menggunkan kaki agar tidak memberontak.
• Anak Korban Pencabulan Ayah Tiri Perlu Pemulihan, Kapolres Karimun Koordinasi dengan Bapas
"Dalam kondisi tersebut, Sappe pun langsung menjalankan aksi bejatnya ke SF," jelas Dharma.
Usai melakukan perbuatannya, Sappe lalu mengancam SF dengan menggunakan batu, agar tidak melaporkan kejadian itu ke ibu kandungnya.
Merasa semuanya sudah aman, Sappe pun mengantar SF pulang.
• Siswi SMP Dicabuli Petani yang Ngaku Intel Polisi, Diiming-imingi Bakal Dinikahi
Ia menurunkan SF di pinggir jalan yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumahnya, lalu meninggalkannya sendirian.
"SF pun pulang ke rumahnya dalam keadaan menangis, lalu menceritakan semuanya ke ibu kandungnya," terang Dharma.
Pelaku telah diamankan di Mapolres Pinrang untuk proses hukum lebih lanjut.
Takut melapor
Terkait kasus ini, sejumlah netizen pun bertanya-tanya, kenapa ibu kandung SF tak melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Pinrang.
Justru turut serta menikahkan anaknya sesuai keinginan suaminya.
• Sekuriti di Tangsel Cabuli 4 Anak, Pelaku Mengaku Dicerai Istri
Dharma Nagara mengatakan, hal itu dilakukan Asia lantaran takut dengan suaminya.
Ia berkali-kali diancam tidak dinafkahi jika berani melaporkan kejadian itu ke polisi.
Bahkan, juga sempat mengancam untuk cerai.
• Polisi Tangkap 2 Waria yang Cabuli Bocah Lelaki, Bujuk Korban Untuk Masuk ke Salon
Asia yang dalam kondisi keterbatasan ekonomi pun tak berkutik.
Ia dilema hingga harus terpaksa menuruti keinginan sang suami.
Kasus ini akhirnya terungkap setelah pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) melaporkan kasus ini ke Mapolres Pinrang.
Lalu dilakukan rangkaian penyelidikan, hingga akhirnya ditemukan sejumlah bukti bahwa Sappe memang telah melakukan pencabulan terhadap SF.
• Ngaku Masih Jomblo saat Kenalan di FB, Pria Ini Cabuli Siswi SMP hingga Hamil, Sudah Beristri
"Saat diinterogasi, Sappe juga telah mengakui segala perbuatannya," jelas Dharma.
Terancam 15 Tahun penjara
Kasatreskrim Polres Pinrang AKP Dharma Nagara mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menetapkan Sappe sebagai tersangka dengan pelanggaran Pasal 81 Ayat 3 junto Pasal 76 B Undang-undang 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukumannya 15 tahun penjara," katanya, Sabtu (11/7/2020).
• Anggota DPRD Cabuli Siswi SMA, Kasusnya Masih Jalan di Tempat, Pelaku Malah Lapor Balik Korban
Dari penyelidikan kasus tersebut, petugas turut mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya mukena, piama, bra mini, celana dalam, sarung dan sepeda motor.
"Sampai saat ini pengembangan masih terus kami lakukan," jelas Dharma.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Siswa SMP dan SMA di Pinrang Digerebek Polisi, Ngaku Mesum 3 Hari Berturut-turut di Kos