DJOKO TJANDRA dan Sejarah BANK BALI, Sempat Punya Kantor Cabang di Los Angeles dan Cayman Island
Kasus cessie Bank Bali yang menjerat Djoko Tjandra bermula pada saat bank tersebut kesulitan menagih piutang dengan nilai total Rp 3 triliun
Bank Persatuan Dagang Indonesia mengantongi izin bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1937/U.M.II tertanggal 19 Februari 1957.
Sejak 1967, Bank Persatuan Dagang Indonesia mulai bertumbuh dan Djaja Ramli semakin bersemangat menggarap secara serius.
Pada 20 Agustus 1971, Djaja Ramli mengubah nama bank jadi PT Bank Bali.
• DUH! Selain Oknum Pejabat Polri Djoko Tjandra Diduga Dibantu Jaksa, Kekayaan Pinangki Miliaran
• Akhir Pelarian Buronan Kelas Kakap Djoko Tjandra, 4 Pejabat Jadi Korban dan Dicopot Jabatannya
Di tahun 1989, Bank Bali go public dan tercatat di Bursa Efek Jakarta dengan kode saham BNLI.
Bank Bali pun berkembang pesat. Pada 1994, kantor pusat Bank Bali pindah ke Jalan Sudirman Kav. 27.
Saat itu, Bank Bali memiliki 243 kantor cabang dan cabang pembantu di Indonesia serta 2 kantor cabang luar negeri di Los Angeles dan Cayman Island.
Saat krisis moneter mendera Indonesia yang berujung pada penutupan banyak bank, Bank Bali pun kena imbasnya.
Pada 1999, Standard Chartered Bank masuk sebagai mitra strategis dengan menyuntikkan modal sebesar 20 persen.
Di bawah pengelolaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), kemudian empat bank melebur ke Bank Bali.
• Jadi Tersangka, Fakta Sosok Anita Kolopaking, Pengacara Djoko Tjandra yang Belum Banyak Diketahui
• Jendral Bintang 1 Resmi Ditahan Bareskrim Polri Karena Keterlibatan Dalam Pelarian Djoko Tjandra
Pada 18 Februari 2002, Bank Bali berganti nama menjadi Bank Permata.
Pemilik Bank Bali Terpuruk
Dikutip dari Kompas.com, Rudy Ramli yang merupakan anak dari pendiri Bank Bank Bali Djaja Ramli, harus meneguk pil pahit begitu kehilangan Bank Bali di depan mata.
Ia merasa bank milik ayahnya Djaja Ramli tersebut telah direbut paksa dari tanganya.
Awalnya bank tersebut dalam kondisi sehat, hingga dinyatakan sebagai bank sakit dan diambil alih Standard Chartered.
Padahal menurut Rudy, bank tersebut tengah berjaya di masanya, di tahun 1999.
• Brigjen Suwondo Nainggolan, Mantan Wakapolres Barelang Ikut Tangkap Buron Kakap Djoko Tjandra
• Bikin Malu Polri, Brigjen Prasetijo Utomo akan Dijerat UU Tipikor, Penyidik Selidiki Aliran Uang