Polisi Bongkar Grub Line Prostitusi, Ada Live 'Berhubungan Badan' Tapi Berbayar

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Teuku Arsya Khadafi mengatakan, saat diungkap pihaknya, anggota dari grup yang dikelola keempat pemuda itu s

Editor: Eko Setiawan
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Polres Metro Jakarta Barat saat merilis kasus grup pornografi, Senin (10/8/2020). 

Editor: Eko Setiawan

TRIBUNBATAM.id |PALMERAH - Polisi membongkar Prostitusi di dunia maya yang menggunakan Aplikasi Online.

Dalam Aplikasi tersebut, member bisa menikmati Video Bugil sampai Live adegan dewasa.

Setahun beroperasi, grup pornografi berbayar yang dikelola empat pemuda Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat diungkap Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Teuku Arsya Khadafi mengatakan, saat diungkap pihaknya, anggota dari grup yang dikelola keempat pemuda itu sudah mencapai 600 orang.

Jangan Biarkan Karang Gigi Menumpuk, Bisa Berakibat Fatal

Presiden Jokowi Akan Saksikan Sendiri 1.620 Relawan yang Disuntik Vaksin Covid-19

Jelang HUT RI, Satpolairud Polres Tanjungpinang Ajak Nelayan Pasang Bendera Merah Putih saat Melaut

Kasus Covid-19 Meningkat, Ini Langkah yang Diambil Pemkab Karimun, di Antaranya Tutup Sekolah

"Para pelaku sudah operasi Agustus 2019. Sekarang member di atas 600 orang terkait covid ini jumlah member melonjak tajam," kata Arsya saat merilis kasus tersebut melalui akun instagram @Polres_Jakbar, Senin (10/8/2020).

Arsya menuturkan, total ada tiga grup di Line yang dikelola pelaku.

Grup tersebut menawarkan sejumlah layanan pornografi, mulai dari video porno, video call seks, live show telanjang hingga aksi berhubungan badan secara langsung.

Adapun tarif yang dipatok para tersangka kepada calon member grup bervariasi mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu tergantung fasilitas yang ditawarkan.

"Untuk orang yang menjadi member akan dimintai uang keanggotan sekitar Rp 300 ribu sampai dengan Rp 100 ribu tergantung jenis member yang diikuti. Sedangkan orang yg mau melihat live show akan dikenai lagi Rp 150 ribu per orang. Nantinya mereka akan buat grup baru," kata Arsya.

Arsya menambahkan, pihaknya akan terus menggiatkan patroli siber untuk mengantisipasi adanya hal serupa, terutama di masa pandemi Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, manfaatkan media sosial, empat pemuda di Jakarta Barat membuat grup pornografi berbayar.

Mereka memperdayai seorang remaja perempuan untuk menarik lelaki hidung belang yang ingin menyaksikan aksi pornografi di grup tersebut.

Aksi mereka terungkap oleh patroli siber yang dilakukan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.

Tiga tersangka berinisial P, DW, RS telah dibekuk.

Sedangkan satu pelaku berinisial BP masih buron.

Putra Siregar Bos PS Store Bantah Pernah Buat Pernyataan Dijebak Kasus Jual Handphone Ilegal

Menantu Jokowi Diusung Partai PDI-P Maju di Pilkada Medan, Berpasangan Dengan Kader Gerindra

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved