Filipina Laporkan Menterinya 2 Kali Terinfeksi Covid-19 Dalam 5 Bulan, Alami Gejala Mirip Flu
Seorang menteri di Filipina kembali dinyatakan positif Covid-19 untuk kedua kalinya terjadi dalam 5 bulan saja. Ini pernyataan dari pihak berwenang.
Total kematian petugas medis pada Sabtu, mencapai 2.039.
Sementara, pemerintah telah menyalahkan kepatuhan yang buruk terhadap protokol kesehatan untuk peningkatan pengendalian terhadap infeksi virus Corona.
Filipina sempat memberlakukan lockdown paling keras di dunia pada pertengahan Maret, yang menahan masyarakat untuk beraktifitas di luar rumah, kecuali untuk membeli makan dan mencari perawatan kesehatan.
Namun, pemerintah baru-baru ini melonggarkan pembatasan untuk memungkinkan orang kembali bekerja, setelah prediksi bahwa ekonomi Filipina akan jatuh ke dalam resesi, dengan jutaan orang yang kehilangan pekerjaan.
Dalam surat terbuka tersebut, dokter mendesak Duterte untuk menempatkan ibu kota Manila dan provinsi-provinsi sekitarnya kembali menerapkan "karantina kelompok yang ditingkatkan" hingga 15 Agustus untuk memberi negara waktu "memperbaiki strategi pengendalian pandemi kita".
Sebagai respons, juru bicara Duterte, Harry Roque awalnya mengatakan pemerintah sedang menyeimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi bangsa, dan bahwa mereka sekarang sedang mencari cara untuk meningkatkan strategi lain setelah lockdown itu "memenuhi tujuannya".
Namun, beberapa jam kemudian Roque mengeluarkan pernyataan baru yang mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan masukan para dokter.
"Suara kalian sudah terdengar.
Kita tidak dapat mengecewakan para pahlawan modern kita," tambah Roque.
Pejabat departemen kesehatan awal pekan ini, mengakui ketersediaan tempat tidur rumah sakit tidak tersedia dan pemerintah telah membatasi untuk merekrut dokter, perawat, dan pekerja perawatan kesehatan baru lainnya.
Seorang dokter kesehatan masyarakat, Lei Alfonso, mengatakan pada konferensi pers pada Sabtu bahwa perkembangan virus Corona "akan mendorong kita ke tepi jurang untuk menjadi Kota New York berikutnya, tempat pasien Covid-19 meninggal di rumah atau keranda".
Presiden Duterte pada Kamis meminta warga Filipina untuk tetap percaya terhadap kemampuannya untuk segera mendapatkan vaksin yang akan diproduksi oleh China, pendukung utama pemerintahan Filipina.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte Imbau Warganya Bersihkan Makser Pakai Bensin: 'Itulah Disinfektan'
Rodrigo Duterte mengatakan, bahwa rakyat Filipina sebaiknya menggunakan bensin sebagai disinfektan untuk membersihkan masker.
Hal tersebut ia sampaikan pada Jumat (31/7/2020), sebagaimana dilansir dari Reuters.