Camat Sebatik Utara Setiap Hari Pendatang Haram Malaysia, Penyebabnya Rumit Level Negara
Camat Sebatik Utara, Zulkifli, mengatakan setiap hari harus menjadi pendatang haram atau imigran gelap karena masuk Negara Malaysia secara ilegal
Papan peringatan batas negara RI dan Malaysia terpasang tepat di depan kantor camat Sebatik Utara.
Zulkifli berinisiatif memasang plang peringatan batas negara tepat di depan kantor Kecamatan Sebatik Utara.
• Warga Bintan Ditangkap dan Ditahan Polisi Malaysia, Elvina Lubis : Saya Tak Bisa Hubungi Suami
"Ada dua tujuan, pertama untuk peringatan kepada pejabat berwenang agar memperhatikan kantor camat yang kehilangan jalan masuk dan kedua agar masyarakat mengerti jauh-jauh hari bahwa wilayah tersebut sudah bukan milik Indonesia," jelasnya.
Menurutnya, jalan masuk kantor camat harus diperhatikan karena akan menjadi preseden buruk ketika kita terpaksa masuk wilayah Malaysia hanya untuk menuju kantor camat Sebatik Utara.
• Patroli DJBC Khusus Kepri dan Polisi Diraja Malaysia Kejar Speedboat Bermuatan Pasir Timah
Tentu saja, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Zulkifli tidak mau dijadikan contoh buruk bagi masyarakat karena dengan seenaknya, tanpa dokumen dan tanpa mekanisme legal lain melewati batas Negara lain.
"Makanya plang itu kita buat bolak balik, di papan yang menghadap Indonesia kita buat, ‘Perhatian, Anda memasuki wilayah Malaysia', dan sisi satunya kita tulis ‘Attention awak limpas sempadan Indonesia’," jelasnya.
• Malaysia Catat 9 Bayi Dibuang Setiap Bulannya, Sebagian Besar Ditemukan Meninggal
Sebagai Camat, Zulkifli juga melakukan sosialisasi agar masyarakat setempat memahami perubahan batas negara.
Dia juga memberi penjelasan terkait mekanisme ganti rugi sebagian lahan masyarakat yang terdampak atas kejadian tersebut.
.
.
.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Patok Batas Negara Bergeser, Papan Peringatan Dipasang Depan Kantor Camat