Seputar G30S/PKI, Partai Politik yang Sempat Kuat dan Momoknya Masih Terasa Nyata!
Saat ini PKI yang singkatan dari Partai Komunis Indonesia momok yang tak hidup tapi tak mati pula
Seputar G30S/PKI, Partai Politik yang Sempat Kuat dan Momoknya Masih Terasa Nyata!
TRIBUNBATAM.id - Publik Indonesia di masa sekarang tak banyak yang tahu tentang PKI.
Film dokumenter Pengkhianatan G30S/PKI dan beberapa buku sejarah di sekolah, menjadi dua referensi yang bisa menggambarkan apa dan bagaimana sistem kerja PKI.
• Fakta dan Sejarah PKI, Latar Belakang Pemberontakan Partai Komunis di Madiun
Saat ini PKI yang singkatan dari Partai Komunis Indonesia momok yang tak hidup tapi tak mati pula.
Jangan pula bayangkan PKI seperti kawanan pereman atau gangster bersenjata yang ingin menggulingkan pemerintahan.
Dari film Pengkhianatan G30S/PKI berdurasi 4 jam 31 menit, PKI divisualkan sebagai kelompok politik kejam dan brutal yang menyiksa para jenderal di tahun 1965.
• 55 Tahun Berlalu, Ada Fakta Baru soal Otopsi Jasad Jenderal Korban G30S/PKI, Dokter Ungkap Hal Lain
Pada zamannya PKI adalah partai penguasa, yang kader-kadernya menduduki kursi dewan dan kursi pejabat.
Di puncak kejayaannya, jumlah anggotanya mencapai 3,5 juta, belum termasuk kader muda dan simpatisannya di seluruh Indonesia.

1 Oktober 1965
Pada 1 Oktober 1965 pukul 00.00, Panglima Kostrad Mayjen Soeharto baru saja meninggalkan RSPAD Gatot Subroto untuk pulang ke rumahnya di Jalan Abdul Muis.
Dua hari sebelumnya, putra bungsunya yang baru berumur empat tahun, Hutomo Mandala Putra atau Tommy, ketumpahan kuah sop sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
• Megawati Curhat Dicap PKI: Soekarno dan Pak Jokowi Dituduh Komunis
Di Istana Merdeka, sekitar pukul 00.45, Presiden Soekarno mengganti seragam militernya dengan baju lengan pendek.
Beberapa jam sebelumnya, Soekarno menghadiri Musyawarah Besar Ahli Teknik di Istora Senayan.
Ia didampingi istrinya Haryati.
• Hari Tani hingga Peringatan G30S/PKI, Inilah Daftar hari Nasional dan Internasional Bulan September
Sebelum berangkat, ia menelepon Haryati.