Seputar G30S/PKI, Partai Politik yang Sempat Kuat dan Momoknya Masih Terasa Nyata!
Saat ini PKI yang singkatan dari Partai Komunis Indonesia momok yang tak hidup tapi tak mati pula
Perempuan itu baru tiba di kediamannya di bilangan Slipi dikawal seorang perwira Detasemen Kawal Pribadi Tjakrabirawa.
Di telepon, Soekarno meminta Haryati tidur sendiri dan tidak usah menunggunya.
"Hati-hati ya, suasana di luar kok terasa kurang menyenangkan, entah ada apa..." kata Soekarno kepada Haryati seperti dicatat Julius Pour dalam G30S, Fakta atau Rekayasa? (2013).

Usai menelepon Haryati, Soekarno berangkat ke Hotel Indonesia untuk menjemput istrinya yang lain, Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi.
Setelah menjemput Dewi dari resepsi di Hotel Indonesia, pukul 01.15, Soekarno bermalam di kediaman Dewi di Wisma Yaso yang kini jadi Museum Satria Mandala di Jalan Gatot Subroto.
• Brigjen Ahmad Sukendro Selamat dari Penculikan PKI, Dapat Tugas Khusus dari Soekarno
Keduanya makan pizza dan main kartu sampai sekitar jam 02.00.
Kesaksian Untung
Di waktu yang sama, Komandan Batalyon I Resimen Tjakrabirawa Letkol (Inf) Untung Samsoeri menuju Lubang Buaya untuk inspeksi.
Dini hari itu, Untung memimpin upaya kudeta yang akan mengubah garis sejarah.
Kudeta yang awalnya diberi nama Operasi Takari itu diubah di saat akhir menjadi Gerakan 30 September agar tidak berbau militer.
• Arteria Dahlan Trending Twitter, Pernah Bentak Emil Salim dan Disebut Cucu Pendiri PKI Sumbar di ILC
Kata Untung, Ketua Central Comitte Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit memerintahkan agar pelaksanaannya ditunda menjadi tanggal 1 Oktober sampai pasukan siap dan lengkap.
Menjelang pelaksanaan, nama Mantan Wakil Presiden Mohammad Hatta dicoret dari sasaran.
Tujuannya, kata Untung, untuk menyamarkan kudeta sebagai konflik internal.
Untung membagi eksekutor ke dalam tiga satuan tugas.
• Kucuran Darah Koyak Keheningan 30 September, Aksi PKI Seret Jenderal ke Lubang Buaya
Satgas Pasopati pimpinan Letnan I (Inf) Abdul Arief dari Resimen Tjakrabirawa bertugas menangkap tujuh jenderal yang jadi sasaran.