Luhut dan Kemunculannya di Detik-detik Krusial, Kepri Lolos Pemantauan 3 Penggawa Jokowi soal Corona

Luhut Binsar Panjaitan yang dikenal sebagai "menteri segala medan" kembali dipercaya Presiden Joko Widodo di masa pandemi

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Luhut Binsar Panjaitan. Satgas menetapkan sembilan provinsi berstatus PSBM dan akan dipantau Luhut, Kepala BNPB Doni Monardo dan Menkes Terawan. 

Luhut dan Kemunculannya di Detik-detik Krusial, Kepri Lolos Pemantauan 3 Penggawa Jokowi soal Corona

TRIBUNBATAM.id - Luhut Binsar Panjaitan yang dikenal sebagai "menteri segala medan" kembali dipercaya Presiden Joko Widodo di masa pandemi.

Bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan, Luhut selaku Menteri Koordinator Maritim dan Investasi akan memantau 9 provinsi.

Anies Baswedan Unggah Ini, Empat Setelah Luhut Dapat Mandat Jokowi Atasi Covid-19 di Jakarta

Ketiga penggawa Jokowi itu akan bertugas memantau langsung penanganan Covid-19 di 9 provinsi, meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua dan Bali.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Presiden Joko Widodo
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Presiden Joko Widodo (ISTIMEWA)

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa (15/9/2020) mengatakan, dengan masuknya Luhut, Doni dan Terawan dalam pemantauan dan penanganan pandemi membuat angka kasus harian menurut di 9 daerah tersebut.

Klaim Singapura Nihil Covid-19, Menko Luhut Sarankan Kawasan Lagoi Dibuka untuk Wisatawan

"Target yang diharapkan penurunan penambahan kasus harian, kedua, peningkatan angka kesembuhan, dan ketiga menurunkan angka kematian," kata Wiku.

Presiden meminta agar target itu dapat tercapai dalam waktu dua pekan ke depan.

Karenanya, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mengawalinya.

Luhut Binsar Panjaitan
Luhut Binsar Panjaitan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Pertama, menyamakan data antara pusat dan daerah yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang cepat.

Kedua, melakukan operasi yustisi untuk penegakan disiplin protokol kesehatan untuk menindak yang melanggar peraturan.

Ketiga, peningkatan manajemen perawatan pasien Covid-19 untuk menurunkan “mortality rate" (angka kematian) dan meningkatkan “recovery rate” (angka kesembuhan).

Luhut Binsar: Kalau Kita Lockdown Waktu Itu Kita Sudah Bubar

Keempat, penanganan secara spesifik klaster-klaster Covid-19 di setiap provinsi tersebut.

"Jadi penanganannya lebih spesifik pada daerah-daerah tertentu, berarti di kabupaten/kota dan juga kita akan lihat klaster-klaster spesifik ada di mana dan harus ditangani segera," kata Wiku.

Selanjutnya, perlu ada sinergi antardaerah yang bersebelahan seperti daerah penyangga di seputar ibu kota DKI Jakarta.

Kehadiran TKA di PT BAI Bintan, Menko Luhut: Mereka Hanya Mendampingi, Jangan Dipolitisasi

Daerah penyangga itu di antaranya Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, baik kota atau pun kabupaten karena memiliki mobilitas yang cukup tinggi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved