LUHUT BINSAR PANJAITAN KUNKER KE KEPRI
Kehadiran TKA di PT BAI Bintan, Menko Luhut: Mereka Hanya Mendampingi, Jangan Dipolitisasi
Penolakan sejumlah warga Bintan terhada TKA asal China di PT BAI sebelumnya terjadi pada akhir Maret 2020 lalu.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara mengenai penolakan sejumlah warga terhadap kehadiran Tenaga Kerja Asing ( TKA) di PT Bintan Alumina Indonesia ( PT BAI).
Menurutnya, kehadiran sejumlah TKA itu untuk mendampingi pekerja Indonesia.
Luhut juga menjelaskan, bahwa TKA yang ada saat ini di PT BAI merupakan pekerja yang memang masyarakat lokal atau Indonesia tidak bisa mengerjakannya.
Salah satunya bagian mesin-mesin besar dan canggih yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri itu.
Penolakan sejumlah warga Bintan sebelumnya terjadi pada akhir Maret 2020 lalu.
Sebanyak 39 TKA asal China saat itu belum dipulangkan ke negara asalnya, apalagi saat pandemi Covid-19.
"Bisa dilihat sendiri saat ini kan banyak lapangan kerja. Banyak juga warga lokal yang kerja di sini. Kalau gak ada ini sekarang, berapa ribu yang gak kerja dan mau kerja di mana," terangnya saat kunjungannya ke PT BAI, Kamis (2/7/2020).
Ia mengklaim, begitu mesin-mesin besar dan canggih beroperasi di lokasi industri itu, anak-anak Indonesia nantinya yang akan masuk di sana.
Menurutnya, Gubernur Kepri dan Bupati Bintan juga menyampaikan bahwa keberadaan PT BAI untuk menciptakan lapangan kerja untuk anak daerah.
"Jadi warga yang menolak harus paham, bahwa industri ini juga menciptakan lapangan kerja pada dasarnya. Jadi jangan dipolitisisasi. Harus berpikir jernih," ucapnya.
Luhut menambahkan, untuk meningkatkan kemampuan anak-anak Indonesia khususnya di Provinsi Kepri dan Kabupaten, kedepan juga akan dibangun Politeknik untuk perindustrian.
• Gunakan Helikopter, Dua Menteri Tinjau KEK Galang PT BAI Bintan
• Viral Bupati Lombok Tengah Wajibkan PNS Pakai Cadar Pengganti Masker
Hal itu menurutnya sudah ia sampaikan kepada Gubernur Kepri dan Bupati Bintan.
"Atau nanti kita manfaatkan politeknik yang sudah ada untuk di upgrade seperti di Kabupaten Morowali. Jadi perlu ditekankan ini semua kita buat untuk generasi kita nantinya," ucapnya.
Pemulangan TKA PT BAI
Dari 39 Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina di PT BAI yang rencananya akan dipulangkan Kamis (2/4/2020), 10 diantaranya diketahui sudah meninggalkan Kepri. Hal ini disampaikan General Manager Bandara RHF, Bravian Bambang.
Ia mengatakan, TKA yang dipulangkan di PT. BAI ada sebanyak 10 orang dan dipulangkan pukul 10:00 Wib.
"Ada 10 orang yang diberangkatkan tadi pagi," terang Bravian, Kamis (2/4/2020).
Ia belum mendapat informasi soal pemulangan 29 TKA lainnya, kapan akan dipulangkan. Ia hanya tahu pemulangan Kamis ini.
"Kita tidak tahu informasi selanjutnya," ujarnya.
Bravian menuturkan, 10 TKA itu dipulangkan dengan tujuan ke Jakarta, menggunakan pesawat Lion Air pukul 10.00 WIB.
"Kalau untuk yang mengantarkan tadi ada dari pihak PT. BAI, ada juga dari pihak Imigrasi Tanjungpinang," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah warga Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri menanyakan lokasi dan waktu pemulangan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina di PT BAI yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan.