Gegara Kluster 2 PT di Muka Kuning, Batam Catat Rekor Baru; 119 Kasus Positif COVID-19
Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Selasa (22/9/2020), sudah bersurat ypenutupan sementara (temporary lockdown) kawasan industri modern tertua di Batam
Penulis: ronnye lodo laleng |
TRIBUNBATAM.ID, BATAM — Seratus sembilan puluh sembilan kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di dua pabrik (PT) kawasan industri dan dermitori (asrama pekerja) Mukakuning, di pekan ketiga September 2020, mencatatkan rekor kasus tertinggi sejak pandemi asal Wuhan ini, mewabah Maret 2020 lalu, di Kota Batam.
Bahkan dalam catatan Tribun, kluster kawasan industri Mukakuning ini, tercatat kasus tertinggi di 6 kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
iIngga Rabu (22/9/2020) pagi, dengan 199 kasus terbaru ini membuat total kasus Covid-19 secara akumulatif mencapai 1.357 orang.
Sejauh ini, dari 199 karyawan yang terpapar, dari dua perusahaan manufaktur subsektor elektronik; semikonduktor; PT Philips Industries dan PT Infenion Technologies Batam.
Menyusul perkembangan mengejutkan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusumarjadi, selaku Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Selasa (22/9/2020), mengaku sudah bersurat yang berisi rekomendasi penutupan sementara (temporary lockdown) kawasan industri modern ‘tertua’ di Batam ini.
Petinggi pengelola kawasan industri dari dua perusahaan ternama ini, menagaskan kembali akan memperketat detail penerapan protokoler kesehatan.

• VIDEO 2 Perusahaan di Mukakuning Terancam Lockdown, Catat 130 Kasus Virus Corona
• 63 Employees of PT Infenion Exposed to Covid-19, Health Department Ask Companies to Lockdown
• Jawaban PT Infineon Setelah Dapat Rekomendasi Lockdown dari Dinkes Batam, Tetap Beroperasi?
Dilansir KOMPAS, General Manager Batamindo Mook Sooi Wah menolak berkomentar soal rencana pemerintah menghentikan operasi PT Infineon.
Pihaknya mengaku belum menerima surat resmi perihal penutupan sementara, temporary lockdowon.
Sejak akhir pekan lalu, pihaknya sudah mengkarantina khusus para pekerja dan melakukan uji sampel berkala kepada karyawan.
Dia menyebutkan, khusus di Batamindo ada 18 gedung karantina untuk mengisolasi buruh yang pernah kontak dekat dengan pasien positif Covid-19. “Fokusnya itu,” katanya.
Setiap gedung dapat menampung hingga 108 orang.
Mook menambahkan, pengelola Batamindo juga menyiapkan gedung tambahan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk bertambahnya buruh pabrik yang terpapar Covid-19
Secara terpisah, Komisaris Utama Grup Panbil Johannes Kennedy Aritonang mengatakan, dari hasil pelacakan diketahui para buruh PT Philips kebanyakan tertular dari orang di luar lingkungan kerja.
Sejauh ini, ia berpendapat, penghentian operasional pabrik tidak akan menyelesaikan masalah.
Data dari Gugus COVID-19 Batam, menyebutkan sebanyak 70 kasus berasal dari Dormitori atau mess pekerja dari sejumlah industri di kawasan Mukakuning.