Ex Komisioner KPK Laode M Syarif Sebut Febri Itu Wajah Terdepan KPK yang Disesalkan
Laode, Febridiansyah bukan hanya sebagai pegawai KPK melainkan juga ‘wajah terdepan’ lembaga pemberantasan korupsi ini dalam lima tahun terakhir.
Ex Komisioner KPK Laode M Syarif Sebut Febriansyah Itu “Wajah Terdepan KPK” yang Disesalkan
JAKARTA, TRIBUN BATAM.ID — Mantan komisioner antirusuah (KPK RI) Laode M Syarif (55), menyesalkan pengunduran diri Febri Diansyah sebagai pegawai sekaligus jabatan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Laode yang juga Direktur Kemitraan untuk Tatakelola Pemerintah ini mengasosiasikan Febriansyah sebagai “Wajah Terdepan KPK” selama lima tahun terakhir.
““Pengunduran diri Febridiansyah dari KPK perlu disesalkan karena dia merupakan salah satu aset KPK yang penting dalam menjaga marwah dan martabat KPK,” kata Laode, anggota KPK periode 2015-2020 dalam pernyataan resminya yang diterima Tribun, Kamis (24/9/2020).
• Ini 3 Peristiwa Internal KPK Sebelum Febri Diansyah Umumkan Mundur, Ketua KPK Melanggar
Menurut Laode, Febridiansyah bukan hanya sebagai pegawai KPK melainkan juga ‘wajah terdepan’ lembaga pemberantasan korupsi ini dalam lima tahun terakhir.
Peraih gelar Ph.D bidang hukum lingkungan hidup internasional dari Universitas Sydney ini meyakini, dengan basis aktivis antikorupsi di ICW, Febri bisa berjuang dan berperan di manapun.

“Saya sangat yakin dimanapun dia berada pasti akan selalu berjuang dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, karena DNA Febridiansyah adalah Anti-Korupsi”
Sebelumnya, secara mengejutkan (38 tahun), Kamis (24/9/2020) sekitar pukul 11.00 WIB, dikabarkarkan pengunduran diri sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK.
Apa alasan alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, ini mundur hingga saat ini dia belum memberi komentar.
Ilham Saenong, salah seorang rekannya di Indonesia Corruption Watch (ICW), juga belum mengetahui persis apa alasan rekannya mundur.
"Sampai siang ini, pertanyaan kita di group (WA) belum dijawab," ujar Ilham kepada Tribun.
Namun kepada wartawan di KPK, Febri punya kebiasaan saat meninggalkan gedung KPK, di hadapan wartawan dia memberi isyarat diam dan isyarat jari telunjuk di bibir.
• Ini 3 Peristiwa Internal KPK Sebelum Febri Diansyah Umumkan Mundur, Ketua KPK Melanggar
• Alasan Febri Diansyah Mundur sebagai Juru Bicara KPK Belum Terungkap
• DJOKO TJANDRA, Usai Polri dan Kejaksaan Kini KPK Siap Buka Penyelidikan King Maker Jaksa Pinangki
"Husssst.." Febri memang kerap selalu punya isyarat meletakkan jari di bibir, saat dicegat wartawan untuk bertanya soal kasus sensitif, seperti kasus dugaan siap surat suara yang melibatkan elite PDI-Perjuangan.
Informasi yang diperoleh Tribun dari salah seorang rekannya di Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri mundur karena sudah tak nyaman lagi dengan kondisi penegakan hukum, dan iklim kerja yang "berbau politik" di KPK.
Dari KPK, diperoleh informasi pria kelahiran Padang ini, sudah mengajukan surat resign ke Sekretaris Jenderal bertanggal 18 September 2020.