VIRAL MEDSOS

Video Viral Pemuda Tak Bermasker Memaki-maki Polisi, 'Politik Kue, Paham Ora?'

Pelaku tak terima terjaring operasi yustisia penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah

KOMPAS.com/Tresno Setiadi
Tangkapan layar video seorang pemuda memaki polisi karena diduga tidak memakai masker saat terjaring operasi yustisi 

TRIBUNBATAM.ID - Seorang pria memaki-maki polisi lantaran tak terima ditegur karena tak pakai masker.

Pria yang memaki polisi itu terekam video dan viral di media sosial (medsos).

Baca juga: Beda Sikap Wali Kota Tanjungpinang & Ketua DPRD Soal Penerapan Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan

Baca juga: Konsen di Pasar Domestik, Wisata Mangrove Pandang tak Jemu Perkuat Protokol Kesehatan

Pelaku tak terima terjaring operasi yustisia penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

TAK PAKAI MASKER - Warga terjaring razia protokol kesehatan di Simpang Nato Batam, karena tak pakai masker, Selasa (20/10/2020)
TAK PAKAI MASKER - Warga terjaring razia protokol kesehatan di Simpang Nato Batam, karena tak pakai masker, Selasa (20/10/2020) (TRIBUNBATAM.ID/IAN SITANGGANG)

Informasi yang diterima video berdurasi 30 detik itu pertama kali diunggah akun Facebook Spot Harian Film Selasa (20/10/2020).

Baca juga: Lima Reaktif saat Razia Protokol Kesehatan di Kecamatan Batam Kota, Jaring 155 Orang

Baca juga: Personel Polda Kepri Keliling Jodoh & Nagoya Hingga Dini Hari, Minta Terapkan Protokol Kesehatan

Dalam unggahannya, diberi judul "Viral Pemuda Tegal Memaki2 Pak Polisi Gara Gara Di Tegur Karna Tidak Memakai Masker".

Baca juga: Sat Sabhara Polresta Barelang Pantau Penerapan Protokol Kesehatan Sejumlah Gereja di Batam

Dalam video itu, nampak seorang pemuda berperawakan kurus meluapkan emosi kepada anggota polisi menggunakan bahasa Jawa dialek Tegalan.

Tangkapan layar video seorang pemuda memaki polisi karena diduga tidak memakai masker saat terjaring operasi yustisi
Tangkapan layar video seorang pemuda memaki polisi karena diduga tidak memakai masker saat terjaring operasi yustisi (KOMPAS.com/Tresno Setiadi)

Pemuda yang belum diketahui identitasnya tersebut memberikan penjelasan kepada polisi bahwa virus corona disebutnya sebagai bagian konspirasi.

Baca juga: Sudah 941 Orang Terjaring Razia Protokol Kesehatan di Batam sejak September, Apa Sanksinya?

Baca juga: Pelanggar Protokol Kesehatan di Karimun Dihukum Bersihkan Pinggir Laut Coastal Area

Menurutnya, virus itu berasal dari negeri China dan vaksinnya juga berasal dari China.

Baca juga: Jemput Jumhur, Alia Sebut Polisi Abai Protokol Kesehatan & Paksa Masuk Rumah Saat Mau Pakai Jilbab

"Politik kue, paham ora? (Politik itu, paham tidak?," kata pemuda itu yang diteruskan dengan kalimat kasar.

Suasana saat seorang perempuan di Aceh Tengah melawan petugas kepolisian dan Satpol PP saat razia protokol kesehatan.
Suasana saat seorang perempuan di Aceh Tengah melawan petugas kepolisian dan Satpol PP saat razia protokol kesehatan. ((Kompas.com/Iwan Bahagia SP))

Bersamaan dengan video itu, pemilik akun berpendapat bahwa video yang ia unggah sebagai bentuk unek-unek rakyat atas kejenuhan menghadapi pandemi Covid-19.

"Bukan masalah masker.

Baca juga: Ranperda Protokol Kesehatan Ditolak, Pjs Walikota Batam : Nggak Masalah

Baca juga: Kemenparekraf Gelontorkan Dana Rp 3,3 T, Bantu Pelaku Usaha Pariwisata Tingkatkan Protokol Kesehatan

Setidaknya pikirkan nasib mereka yang berpikir bagaimana besok bisa badog (makan).

Iya ora bro (iya tidak bro)," demikian penggalan kalimat terakhir pengunggah video.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Tegal AKP Indra Jaya Syafputra mengungkapkan, anggota polisi dalam video tersebut merupakan salah satu anggotanya.

RAZIA MASKER - Personel gabungan saat merazia warga yang tidak mengenakan masker di Pasar Botania 1, Batam Center, Selasa (15/9). Sebanyak 78 personel gabungan dari Satpol PP, Ditpam BP Batam, Dinas Perhubungan, Kejaksaan, TNI dan Polri dikerahkan untuk menerapkan sangsi bagi pelanggar protokol kesehatan di Kota Batam.
RAZIA MASKER - Personel gabungan saat merazia warga yang tidak mengenakan masker di Pasar Botania 1, Batam Center, Selasa (15/9). Sebanyak 78 personel gabungan dari Satpol PP, Ditpam BP Batam, Dinas Perhubungan, Kejaksaan, TNI dan Polri dikerahkan untuk menerapkan sangsi bagi pelanggar protokol kesehatan di Kota Batam. (TRIBUNBATAM.id/ARGIANTO DA NUGROHO)

Diungkapkan Indra, saat itu, anggotanya sedang bertugas dalam operasi yustisi penegakan protokol kesehatan Sabtu (17/10/2020) malam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved