Wanita Indonesia Ini Dinobatkan Sebagai Wanita Paling Berpengaruh di Dunia, Siapa Sebenarnya Dia?

Wanita Indonesia masuk daftar Most Powerful Women International 2020 versi majalah Fortune

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
CEO dan Presiden Direktur PT Pertamina, Nicke Widyawati 

TRIBUNBATAM.id - Pertama kalinya, wanita Indonesia masuk dalam jajaran Most Powerful Women International versi majalah Fortune.

Siapa dia? dia adalah Wanita Indonesia yang masuk daftar Most Powerful Women International 2020 versi majalah Fortune adalah Nicke Widyawati.

Majalah Fortune kembali merilis daftar wanita paling berpengaruh di dunia melalui Most Powerful Women International.

Majalah Fortune menempatkan Emma Walmsley, CEO GlaxoSmithKline, perusahaan obat-obatan di Inggris sebagai peringkat 1 Most Powerful Women International 2020.

Nicke masuk daftar Most Powerful Women International 2020 karena memimpin perusahaan energi milik negara dengan pendapatan tahunan lebih dari $ 54,6 miliar.

Nicke membawahi dan mengelola sekitar 32.000 karyawan di seluruh dunia.

Dikutip dari situs Pertamina, Nicke Widyawati menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) berdasarkan Surat Keputusan no.

Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : SK-97/MBU/04/2018, tanggal 20 April 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.

Nicke Widyawati merupakan lulusan Hukum Bisnis – Universitas Padjadjaran (S2) tahun 2009 dan Teknik Industri – ITB (S1) tahun 1991.

Sebelum menjabat Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjabat sebagai direksi di banyak perusahaan negara.

Nicke Widyawati pernah menjadi Direktur SDM Pertamina. Nicke Widyawati juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero).

Nicke Widyawati kini sedang mengemban aman dari pemerintah untuk melanjutkan transformasi Pertamina menjadi perusahaan induk dengan anak perusahaan terbuka selama dua tahun ke depan.

Di sisi lain, Pertamina juga menghadapi tantangan penurunan produksi dan pelemahan permintaan bahan bakar minyak (BBM) akibat pandemi corona.

Menjadi pimpinan tertinggi di Pertamina membuat Ahok geram dengan tingkah laku direksi dan para petingga lainnya di sana.

Bahkan Ahok menyebut, direksi Pertamina membuat besaran gaji sesuka mereka.

Tak hanya itu, bahkan Ahok pun menyebut dan merasa heran, ada pejabat Pertamina yang masih digaji besar padahal sudah turun jabatan.

Sumber: Kontan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved