Kapolda Dicopot Tak Berdaya Bubarkan Kerumunan Simpatisan FPI, IPW: Polri Mendua Tegakkan Protokol
IPW mengatakan dalam kegiatan yang dilakukan sejumlah tokoh atau dihadiri sejumlah tokoh berpengaruh polisi tidak berani membubarkannya
Dari kasus ini muncul opini di masyarakat bahwa polisi hanya berani pada masyarakat yang tidak punya pengaruh dan takut pada figur-figur yang berpengaruh.

"Apalagi dalam kasus Rizieq di mana massa dan pendukungnya cukup banyak, Polda Metro Jaya dan Kapolda Jabar sepertinya tidak mau ambil risiko dan membiarkannya."
"Padahal apa yang dilakukan polisi itu bisa dinilai masyarakat sebagai tindakan "tajam ke atas tumpul ke bawa"."
Menurutnya, sikap polisi yang mendua itu tidak hanya mengganggu rasa keadilan publik tapi juga membiarkan klaster pandemi Covid-19 berkembang luas.
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Didenda Rp 50 Juta, FPI Penanggung Jawab Acarara Langsung Membayarnya
Seharusnya, kata dia, Polri satu sikap, yakni bersikap tegas pada semua pelanggar protokol kesehatan agar penyebaran pandemi Covid-19 bisa segera dikendalikan.
"Dengan adanya tindakan tegas kepada Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar ini diharapkan para Kapolda lain bisa bersikap tegas untuk menindak dan membubarkan aksi kerumunan massa di massa pandemi Covid-19 ini.
Jika mereka tidak berani bersikap tegas, siap siap mereka ditindak tegas dan dibubarkan atasannya," pungkas Neta.
Baca juga: Akun Polda Metro Jaya Diserbu Netizen, Kecewa Karena Biarkan Keramaian Habib Rizieq Shihab
Masuk bursa calon Kapolri
Analisis mengejutkan diutarakan Ketua Presidium Indonesia Police Watch ( IPW ) Neta S Pane, atas pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana.
Berbeda dari persepsi publik yang beredar, bahwa pencopotan Irjen Nana Sudjana menurut IPW tidak terkait ketidakmampuan jenderal bintang dua itu menertipkan keramaian acara Habib Rizieq Shihab.

IPW menduga ada motif lain, yakni bagian dari persaingan bursa calon Kapolri.
Adapun Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada Januari 2021.
Nana Sudjana adalah salah satu nama yang digadang-gadang IPW bakal menjadi TB1.
"Lebih mengkhawatirkan Kapolda Metro ini kan sempat digadang-gadang sebagai calon kuat Kapolri.
Apakah ini bagian dari persaingan menjatuhkan?" ujar Neta, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Perbedaan Habib Rizieq Shihab dan Jokowi Munculkan 2 Kubu, Pengamat Sebut Tak Akan Pernah Selesai